Tips dan Trik

Mengemudikan Mobil Matic Perlu Cara Khusus di Kondisi Tertentu, Yuk Simak!

Cara mengemudikan mobil matic dapat dipastikan lebih mudah dibandingkan mobil manual. Namun, bukan berarti tidak ada hal yang perlu diperhatikan.

Cara Mengemudikan Mobil Matic

Transmisi matic merupakan jenis transmisi pada kendaraan yang tidak membutuhkan input pengendara untuk menentukan tingkat kecepatannya.

Dengan kata lain, transmisi matic akan memberikan kepraktisan lebih baik. Mereka yang berada di balik lingkar kemudi hanya perlu mengoperasikan pedal gas dan rem saat berkendara.

Hal inilah yang membuat mobil-mobil dengan transmisi matic menjadi sangat diminati konsumen. Sekaligus memiliki harga jual yang umumnya lebih mahal.

Transmisi matic itu sendiri sebenarnya bukan barang baru karena cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 1904. 

Meski begitu, setiap tahun pasti ada konsumen yang baru berkenalan dengan transmisi semacam ini.

Walau penggunaannya lebih mudah, tetap diperlukan pemahaman terhadap penggunaan dengan cara yang benar.

Termasuk pada kondisi-kondisi khusus, seperti tanjakan, turunan, atau kemacetan.

Cara Mengemudikan Mobil Matic

Cara Mengemudikan Mobil Matic

Belajar cara mengemudikan mobil matic memang perlu didasari dengan teori-teori. Salah satunya memahami masing-masing posisi tuas transmisi.

Hal tersebut biasanya ditandai dengan huruf P, R, N, D. Selain itu, beberapa mobil matic juga ada yang memiliki tambahan posisi 3, 2, dan L.

Contoh semacam itu dapat ditemui pada mobil-mobil Toyota yang populer, seperti Avanza, Rush, atau Yaris.

Namun, pemahaman terhadap teori tentunya tidak akan ada gunanya tanpa dibarengi dengan praktik.

Oleh karena itu, berlatih untuk mengemudikan kendaraan secara langsung juga tetap diperlukan untuk mengasah kemampuan.

Sebagai catatan, latihan harus dilakukan di tempat yang aman dan tidak melanggar aturan.

Selain itu, usahakan untuk selalu didampingi oleh mereka yang lebih berpengalaman mengemudikan mobil matic.

Memahami Arti Huruf dan Angka di Tuas Transmisi Matic

Pada transmisi manual, pengendara hanya akan melihat deretan angka ditambah huruf R di tuas transmisi.

Namun, beda cerita untuk mobil matic karena tuas transmisinya lebih banyak diisi dengan huruf-huruf.

Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan mengenai masing-masing fungsinya dirangkum dari Buku Pedoman Pemilik Toyota Rush.

  • P (Parking) = Memarkir kendaraan atau menghidupkan mesin
  • R (Reverse) = Mundur
  • N (Neutral) = Netral
  • D (Drive) = Pengendaraan normal
  • 3 = Posisi pengereman mesin
  • 2 = Posisi pengereman mesin yang berlebih
  • L (Low) = Posisi pengereman mesin yang maksimum

Cara Mengoperasikan Transmisi Matic

Cara Mengemudikan Mobil Matic

Untuk mulai berkendara dari posisi mobil diam, diasumsikan posisi tuas transmisi ada di P. Pengendara perlu menginjak rem terlebih dahulu sebelum memindahkannya ke D.

Posisi D yang akan lebih banyak digunakan selama berkendara dengan kondisi normal. 

Sementara ketika hendak mundur, pastikan mobil berhenti sempurna lebih dulu sebelum menggeser tuas ke posisi R. Tujuannya agar usia transmisi lebih awet.

Sementara itu, transmisi N bisa digunakan ketika mobil berhenti beberapa saat, seperti di lampu merah.

Keberadaannya akan meringankan kampas rem agar tidak kerja terlalu keras menahan roda untuk bergerak karena dorongan mesin seperti yang terjadi ketika posisi tuas berada di huruf D.

Bagaimana mengoperasikan transmisi tiptronic?

Nah, beberapa mobil matic juga dilengkapi dengan sistem tiptronic. Kehadirannya membuat rasa mengendarai mobil matic jadi seperti manual, tapi tanpa harus ada pedal kopling.

Sebabnya, sistem tiptronic memungkinkan pengendara menambah atau mengurangi tingkat kecepatani ketika posisi tuas berada di posisi D.

Sistem semacam ini juga kerap hadir dalam bentuk paddle shift yang keberadaannya bisa ditemui di balik lingkar setir.

Cara Mengemudikan Mobil Matic di Tanjakan

Untuk diketahui, sebenarnya transmisi matic pada mobil-mobil modern sudah cukup cerdas dalam membaca kondisi jalan.

Oleh karena itu, pada dasarnya pengguna cukup mengandalkan posisi tuas transmisi D saat melintasi medan tanjakan.

Sebagai informasi, transmisi matic khususnya yang konvensional memiliki beberapa tingkat kecepatan. Pada umumnya sebanyak 4 tingkat untuk mobil-mobil entry level.

Transmisi otomatis akan menentukan sendiri tingkat kecepatan yang dibutuhkan ketika melewati suatu tanjakan.

Walau begitu, pengguna juga bisa memilih tingkat kecepatan itu sendiri. Terutama untuk mobil matik yang dilengkapi dengan pilihan transmisi 3, 2, dan L seperti di atas.

Tak kalah penting ialah memerhatikan transisi saat mobil harus berhenti di tanjakan kemudian jalan kembali. Karena itu artinya pengemudi harus mengangkat kakinya dari pedal rem sebelum menginjak pedal gas.

Jangan terlalu lama dalam menggeser posisi kaki tersebut untuk berjaga-jaga agar mobil tidak mundur. Terutama untuk mobil yang tak dilengkapi dengan fitur Hill Start Assist.

Cara Mengemudikan Mobil Matic

Cara Mengemudikan Mobil Matic di Turunan

Pada mobil dengan transmisi manual biasanya para pengendara akan memanfaatkan engine brake untuk membantu menahan laju kendaraan di jalanan turunan. Apalagi turunannya cukup terjal dan panjang.

Engine brake pada mobil manual bisa dicapai dengan cara menurunkan tingkat kecepatan secara berangsur-angsur.

Pemilik mobil transmisi matic juga bisa melakukan hal yang sama. Dengan syarat mobilnya dilengkapi dengan pilihan transmisi 3, 2, dan L atau semacamnya.

Pengendara bisa memilih salah satu di antaranya sesuai dengan tingkat kecuraman turunan atau kecepatan kendaraan.

Faktanya, menurut buku Pedoman Pemilik Toyota Rush, keberadaan pilihan transmisi tersebut memang ditujukan untuk digunakan pada jalanan turunan.

Lebih tepatnya untuk menghadirkan efek engine brake sehingga mobil tidak meluncur bebas. 

Dengan begitu, mobil bisa melaju dengan lebih aman. Sebabnya upaya mengurangi kecepatan tidak hanya mengandalkan rem semata.

Perbedaan Transmisi Konvensional dan CVT

Kelebihan dan kekurangan CVT

(Foto: JD Power)

Selain memahami cara mengemudikan mobil matic, pengguna sebaiknya juga tahu jenis transmisi matic yang menempel pada kendaraanya.

Dua jenis transmisi matic yang sangat populer adalah matic konvensional dan Continuously Variable Transmission (CVT).

  • Transmisi Matic Konvensional

Transmisi matic konvensional memanfaatkan planetary gear untuk mengatur tingkat kecepatan. Perpindahannya terasa cukup cepat, tapi terasa agak kasar.

Walau begitu, salah satu keunggulan transmisi matic konvensional adalah biaya perbaikannya yang lebih murah.

  • Transmisi Matic CVT

Sementara itu, transmisi matic CVT mengandalkan puli dan sabuk baja untuk mengatur kecepatannya. Karakteristik transmisi matic CVT antara lain perpindahannya sangat halus.

Namun, perbaikan transmisi matic CVT bisa memakan biaya lebih besar seandainya tidak dirawat dengan baik dan benar.

Kelebihan & Kekurangan Mobil Matic

Transmisi CVT Honda BR-V

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan mobil matic secara umum jika dibandingkan dengan mobil manual.

Kelebihan

  • Penggunaan lebih praktis dan mudah
  • Rasa berkendara lebih halus
  • Tidak bikin kaki cepat pegal
  • Cocok untuk penggunaan di perkotaan yang macet
  • Dapat berakselerasi lebih cepat

Kekurangan

  • Konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros
  • Harga barunya pasti lebih mahal
  • Harga jualnya berpotensi lebih rendah
  • Biaya perawatan lebih mahal

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai cara mengemudikan mobil matic beserta hal-hal penting yang perlu diketahui oleh pemilik terutama yang masih pemula.

Mobil dengan transmisi matic akan menjadi pilihan yang sangat tepat bagi konsumen di daerah perkotaan yang lalu lintasnya kerap diwarnai kemacetan.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts