Berita

Pakai Baterai Buatan Lokal, Harga Mobil Listrik Hyundai Bisa Turun?

Karawang – Mulai tahun depan mobil listrik Hyundai yang dipasarkan di Indonesia akan menggunakan baterai hasil produksi lokal. Harga mobil listrik Hyundai bisa saja turun.

Hyundai Motor Group melalui PT Hyundai Energi Indonesia (HEI) tengah membangun pabrik battery pack di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 32.188 meter persegi itu ditargetkan rampung dan memulai produksi massal pada paruh pertama 2024.

Baterai Mobil Listrik Hyundai

Baterai Hyundai Ioniq5 (Foto: Santo/Carmudi)

Baterai hasil produksi pabrik tersebut nantinya akan disalurkan ke pabrik perakitan mobil Hyundai yang dioperasikan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk memenuhi pasokan baterai.

“Ya (baterainya) untuk mobil Hyundai, rencananya mulai tahun 2024,” ungkap Chang Oug Hong, President Director HEI, di sela-sela acara groundbreaking pembangunan pabrik, di Cikarang, Rabu (31/5/2023).

Saat ini untuk memenuhi pasokan baterai bagi mobil listrik Hyundai produksi lokal yakni Ioniq 5 masih impor dari luar Indonesia.

Jika nantinya pabrik battery pack yang didukung oleh PT HLI Green Power selaku perusahaan yang memproduksi sel baterai sudah berjalan dan mulai memasok baterai ke HMMI, maka bisa jadi harga mobil listrik Hyundai buatan lokal turun.

“Dahulu sebelumnya semua impor. Orang Indonesia yang mau beli mobil Hyundai harganya mahal. Sekarang dengan adanya value chain, semua ada di Indonesia, pasti harga (mobil listrik) turun,” terang Chang Oug Hong.

Dirinya belum bisa memastikan berapa persen harga mobil listrik Hyundai bisa turun, alasannya karena pabrik baru saja memulai pembangunan dan belum beroperasi penuh memproduksi maupun menyuplai baterai.

“Sekarang masih pembangunan, nanti tahun depan bisa dijelaskan lagi,” pungkas dia.

Pabrik Baterai Hyundai

Seremoni groundbreaking pembangunan battery system (Foto: Santo/Carmudi)

Pembangunan pabrik battery pack untuk mobil listrik Hyundai menelan biaya yang cukup besar, 60 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp900 miliar.

Dana tersebut diputuskan melalui pertimbangan matang dan terukur dari pirinsipal global Hyundai untuk memastikan rantai pasok kendaraan listrik berjalan maksimal.

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit Battery System Assembly (BSA), hingga tahun depan, selanjutnya akan bertambah menjadi 56.000 BSA.

Pabrik HEI memiliki produksi 1,4 GWh dengan dua module production dan satu BSA production line hingga tahun depan.

Rencana ke depan ada penambahan satu module line dan dua BSA line serta memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh sehingga total kapasitas bisa mencapai 5 GWh.

Penulis: Santo Sirait

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts