Berita

Pemerintah Minta Mobil Murah Harus Ganti Nozzle Segera!

BERBAGAI strategi terus dilakukan pemerintah Indonesia agar program mobil murah ramah lingkungan/Low Cost Green Car (LCGC) tetap berjalan efektif, dan tidak menjadi program biang keladi pemborosan bahan bakar minyak bersubsidi.

Salah satu langkahnya adalah dengan menyarankan pabrikan otomotif yang memproduksi mobil murah itu untuk melakukan modifikasi terhadap mulut tangki bensin (nozzle) agar sesuai dengan nozzle strandar yang dipakai Pertamina di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Tidak tanggung-tanggung, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian meminta agar pabrikan mampu melaksanakan itu dalam waktu 3 bulan saja. Lalu bagaimana tanggapan perwakilan dunia otomotif nasional?

Melalui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pihak pabrikan sanggup melakukan perubahan nozzle itu pada mobil yang masuk program LCGC. Seperti disampaikan Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi, “Kita sebenarnya di mobil ini (LCGC) pipe line-nya sudah kecil, dan tinggal menyesuaikan saja dengan milik Pertamina. Jadi pada dasarnya kita sudah siap, tinggal nunggu SK (Surat Keputusan) saja.”

Dengan kesepakatan kedua pihak, maka diharapkan ke depannya mobil program LCGC tidak bisa lagi memakai bensin bersubsidi. Tidak hanya itu, semoga juga implementasi penerapan nozzle yang telah diperkecil tidak bertele-tele dan menjadi alasan bagi pihak pabrikan otomotif.caparo_rightfuel_2

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts