Berita

Penjualan Mobil Listrik di Jepang Anjlok 33 Persen, Merek Luar Jadi Raja

Tokyo – Penjualan mobil listrik di Jepang terpantau mengalami penurunan hingga 33 persen sepanjang 2024.

Namun menariknya, merek-merek non Jepang seperti dari China dan Korea Selatan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Mengutip dari situs web Carscoops, Jumat (17/1/2025), penurunan penjualan mobil listrik di Jepang disebabkan para pembeli lebih memilih kendaraan hybrid.

penjualan mobil listrik jepang

Ban Mobil Bridgestone

Laporan dari Nikkei Asia mengatakan Nissan yang sebelumnya mendominasi separuh pasar kendaraan listrik di Jepang mengalami penurunan paling parah.

Tercatat penurunan penjualan mobil listrik Nissan mencapai 44 persen atau terendah sejak 2021 silam.

Bahkan sekelas Toyota pun juga mengalami penurunan penjualan mobil, walaupun mobil listrik bZ4X dikatakan meningkat 10 persen.

Baca juga: Keunggulan Short Blade Bulletproof Battery pada Mobil Listrik Aletra L8s

Secara total, penjualan mobil listrik Toyota mengalami penurunan sebesar 30 persen di sepanjang 2024.

Mitsubishi Motors mengalami penurunan penjualan kendaraan listrik yang cukup parah, mencapai 64 persen.

Merek Non Jepang Bersinar

Di sisi lain, produsen non Jepang seperti BYD berhasil mencatatkan peningkatan penjualan mobil listrik hingga 54 persen pada 2024.

penjualan mobil listrik jepang

(Foto: BYD Motor Indonesia)

Banyak masyarakat menggantungkan pilihan kepada model Seal dan Dolphin yang di Jepang dijual dengan harga cukup terjangkau.

Lalu Hyundai mengaku mengalami kenaikan penjualan mobil listrik sebesar 24 persen berkat pembaruan pada Ioniq 5.

Jika ditelaah, penurunan penjualan dari merek otomotif asal Jepang ini disebabkan oleh para produsen tersebut masih berfokus pada model hybrid ketimbang listrik murni.

Baca juga: Wamenperin Jajal Chery J6, Mobil Listrik yang Sudah Mencatatkan TKDN 40 Persen

Harus diakui jika para produsen otomotif asal Jepang memiliki respons yang lambat dalam menghadirkan kendaraan listrik murni.

Kekurangan ini tentu dimanfaatkan oleh merek-merek otomotif non Jepang untuk masuk menjajakan produk kendaraan listrik murni dengan harga yang bersaing.

Dari sisi lain, mobil listrik yang dijual oleh merek non Jepang juga hadir dengan berbagai fitur canggih dan kekinian, di mana hal tersebut tak dapat ditemukan dari merek Jepang.

penjualan mobil listrik jepang

(Foto: Toyota)

Masyarakat melihat ini sebagai salah satu hal yang cukup baik untuk memutuskan membeli mobil listrik merek non Jepang dibanding merek asal Jepang.

Terlebih desain yang ditawarkan dari merek luar Jepang ini juga kompetitif.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts