Berita

Penjualan Mobil Mini Menurun, Ratusan Pekerja Pabrik Terancam PHK

Pabrik mobil Mini (Foto: BBC)

OxfordBMW memutuskan akan merumahkan ratusan pekerja pabrik mobil BMW Mini di Cowley, Oxford, Inggris. Keputusan ini diambil menyusul menurunnya permintaan akibat dampak dari pandemi virus corona.

Di samping itu, hal ini juga diambil untuk melancarkan rencana perusahaan mengurangi shift kerja di pabrik.

BBC melaporkan, Senin (31/8/2020), dari total 4.000 orang pekerja pabrik, 400 di antaranya akan diberhentikan. Mereka yang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan bekerja di pabrik hingga adanya pengumuman resmi pada pertengahan September mendatang.

Pabrik tersebut sebelumnya sempat berhenti beroperasi pada Maret 2020, kemudian kembali aktif Mei 2020. Hal ini tentu mengganggu produksi mobil Mini, ditambah lagi permintaan mobil menurun. Sehingga pabrikan terpaksa harus memangkas waktu kerja karyawan dari pola tiga menjadi dua shift terhitung mulai pertengahan Oktober.

Setelah itu, pabrik akan beroperasi lima hari dalam seminggu.

Direktur Sumber Daya Manusia Bob Shankly mengatakan, seperti pabrikan otomotif lainnya, perkiraan volume produksi mereka untuk 2020 akan mengalami perubahan.

“Karena itu, kami telah membuat keputusan sulit untuk menyesuaikan pola shift kami di pabrik BMW Mini di Oxford mulai bulan Oktober. Ini akan memberi kami fleksibilitas yang kami butuhkan untuk menyesuaikan produksi kami dalam jangka pendek hingga menengah, sesuai dengan perkembangan di pasar global,” kata Shankly.

Shankly menambahkan keputusan sulit ini mereka ambil setelah melakukan diskusi terlebih dahulu dengan perwakilan serikat pekerja. Kami menyadari PHK ini akan membuat para pekerja merasa terpukul, sedih, hingga cemas untuk hari esok.

“Kami telah berusaha untuk melindungi pekerja sebanyak yang kami bisa. Sementara juga kami harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas bisnis kami dalam kondisi pasar yang tidak menentu dan tidak terduga saat ini,” sambung dia.

Pabrik mobil Mini (Foto: Carscoops)

Menimbulkan Kesulitan Bagi Industri Otomotif

Selain pekerja pabrik mobil Mini, BMW juga memiliki rencana mengurangi jumlah karyawan inti. Namun diperkirakan jumlahnya sangat kecil karena perusahaan hanya menawarkan pilihan kepada karyawan berupa pengunduran diri secara sukarela atau pensiun dini.

Anneliese Dodds, Anggota Parlemen Buruh untuk Oxford East, dan Susan Brown, Pemimpin Dewan Kota Oxford mengatakan mereka sangat prihatin mendengar tentang PHK. Meskipun pabrik kembali beroperasi seperti sedia kala, sayangnya krisis Covid-19 telah menimbulkan kesulitan besar bagi industri otomotif.

“Kami akan terus bekerja dengan BMW Cowley. Dan melakukan apa yang kami bisa untuk memastikan masa depan pabrik serta melindungi pekerja lokal,” kata mereka dalam keterangan resminya.

Pengurangan shift berarti pabrik akan mengubah jumlah produksi dari 1.000 mobil per hari menjadi sekira 800-900 unit.

Secara total, pabrik tersebut menghasilkan 222.340 unit mobil Mini pada 2019.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

AMMDes Resmi Mulai Kegiatan Ekspor Pertama ke Nigeria

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts