Penyebab dan Cara Menghindari Pelek Mobil Rusak
Jakarta – Mobil memiliki ribuan komponen, salah satunya yang bisa terlihat jelas oleh mata adalah pelek.
Komponen yang letaknya di bawah bodi mobil ini berfungsi sebagai dudukan ban dan menjadi bagian terpenting pada kendaraan.
Tanpa pelek, mobil tidak bisa berjalan dengan sempurna, oleh karena itu jangan pernah sepelekan keberadaannya.
Sama seperti komponen lain di mobil, pelek juga perlu mendapatkan perhatian bila perlu dirawat secara berkala supaya tidak mudah rusak dan berfungsi maksimal.
Pelek mobil umumnya terbuat dari bahan alloy atau besi yang kuat, tapi bukan berarti pelek bisa terhindar dari kerusakan.
Apalagi kondisi jalan raya di Indonesia sangat beragam, tidak melulu mulus, kadang ada yang bergelombang dan berlubang.
Dalam beberapa kasus, ciri-ciri pelek mobil rusak adalah timbul getaran pada lingkar kemudi.
Tapi umumnya tak semua kerusakan pada pelek dapat dirasakan langsung oleh pengemudi kecuali di saat bersamaan ban juga rusak seperti pecah atau benjol.
Baca Juga:
- Alasan Toyota Kijang Innova Diesel Matik Lebih Baik Dibanding Varian Lain
- 5 Pertimbangan Sebelum Membeli Kaca Film untuk Mobil
Penyebab Pelek Mobil Rusak
Setidaknya ada dua hal yang bisa menyebabkan pelek mobil rusak:
Tekanan Agin Ban Berkurang
Penyebab utama pelek mobil mudah rusak dikarenakan tekanan angin di dalam ban berkurang. Ada baiknya lakukan pemeriksaan tekanan ban secara rutin sekaligus melihat kondisi pelek.
Pelek memiliki risiko besar untuk rusak apabila tekanan angin ban kurang karena goncangan ban akan diteruskan ke pelek.
Menimbang risiko tersebut, pemilik mobil disarankan untuk memastikan tekanan angin ban sudah sesuai dengan standar pabrikan.
Selain itu, pengguna mobil diimbau menerapkan prinsip safety driving untuk mengurangi risiko ban mobil melindas lubang saat melaju dalam kecepatan tinggi.
Pelek Retak
Selama hanya kerusakan ringan seperti baret karena terkikis trotoar, kerusakan pada pelek masih dianggap wajar.
Tapi jika sudah terlihat ada keretakan atau permukaan pelek tak bulat sempurna, disarankan untuk mengganti dengan pelek baru.
Baca Juga:
- Sering Disepelekan, Begini Merawat Bodi Mobil Supaya Tidak Cepat Kusam
- Shane Paul Sumampouw, Desainer Pelek HSR Wheels dan Porsche Singer
Jangan coba-coba memperbaikinya sendiri, karena konstruksi pelek yang rusak sudah berubah dan sulit untuk bisa kembali normal seperti sediakala. Sangat berbahaya jika pelek retak diabaikan, sebab dapat menjadi sumber utama kecelakaan.
Lakukan penggantian pelek baru jika sudah terlihat adanya retakan. Penggantian sebaiknya dilakukan di bengkel resmi atau terpercaya yang supaya terjamin kualitasnya.
Jangan ragu juga untuk meminta mekanik bengkel memeriksa semua pelek, bila perlu lakukan proses spooring dan balancing secara berkala.
“Musim hujan seperti sekarang membuat kita harus lebih waspada selama di perjalanan. Jangan sampai pelek mobil rusak karena menghajar lubang,” ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas