Tips dan Trik

Penyebab Insulator Busi Retak dan Dampaknya Bagi Mesin Kendaraan

Insulator Busi retak

Insulator Busi kendaraan retak (Foro: Saabnet)

Jakarta – Busi kendaraan bermotor dibuat dari bahan berkualitas tinggi, tapi kemungkinan komponen insulator busi retak karena berbagai penyebab bisa saja terjadi.

Biasanya sebelum dipasarkan secara massal, busi akan menjalani pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui performa dan daya tahannya terhadap perubahan suhu ekstrem di dalam ruang bakar.

Busi memiliki beragam komponen, salah satu yang paling penting adalah insulator. Secara umum komponen satu ini terbuat dari bahan keramik alumina bermutu tinggi.

Insulator memiliki sifat yang getas dan sangat keras sehingga dapat bekerja optimal dan memiliki daya isolasi yang kuat. Selain itu, tahan terhadap perubahan suhu di ruang bakar.

Meski demikian, risiko insulator busi retak masih bisa terjadi.

Penyebab Insulator Busi Retak

Menurut Ardhieta Wicaksana selaku Asst Marketing Manager PT NGK Busi Indonesia, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan insulator busi kendaraan bisa retak, yaitu:

  • Busi terbentur dalam momentum yang keras dengan material yang lebih kuat
  • Proses pemasangan busi menggunakan kunci yang tidak sesuai atau menggunakan sembarangan kunci busi
  • Pemilihan tingkat panas busi tidak sesuai
  • Terlalu sering menggunakan bensin beroktan rendah
  • Waktu pengapian terlalu cepat
  • Campuran bahan bakar dan udara yang kurang baik.
Busi Kendaraan

Insulator Busi (Foto: NGK)

Perlu Waspada

Jika insulator busi sudah retak jangan pernah menganggap sepele. Sebab, akan memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap kinerja mesin kendaraan.

Hal tersebut tak lepas dari fungsi busi yang amat vital dalam proses pembakaran pada mesin berbahan bakar bensin.

Untuk diketahui, insulator busi berfungsi untuk mencegah bocornya arus bertegangan tinggi yang dialirkan koil ke elektroda pusat busi.

Keretakan di bagian insulator dapat mengakibatkan bocornya arus listrik sehingga membuat aliran daya listrik yang diperlukan untuk memercikkan busi menjadi tidak optimal.

Hal ini dapat memicu terjadinya misfire atau proses pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar. Bahkan dapat juga mengakibatkan mesin gagal start.

Supaya terhindar dari hal tersebut, pastikan proses handling dan pemasangan busi telah tepat. Salah satunya dengan menggunakan kunci busi yang bermagnet.

Apabila menemui kondisi pemasangan yang sulit dan membutuhkan extension bar, gunakan extension bar yang paling pendek agar kunci busi dapat menempel sempurna.

Selain itu bisa terhindar dari risiko miring atau selip yang dapat mengakibatkan insulator busi retak.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga: Tips Pilih Masker Motor Selama Pandemi Covid-19, Nyaman dan Melindungi

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts