Tips dan Trik

5 Penyebab Lampu Indikator Injeksi Menyala, Simak!

Penyebab lampu indikator injeksi menyala sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, terkadang banyak pemilik mobil sering lalai atau bahkan lupa.

penyebab lampu indikator injeksi menyala

Lampu check engine menyala. (Foto: anakteknik)

Padahal, penyebabnya terkadang disebabkan oleh hal-hal yang sepele. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga jika adanya kerusakan yang hampir parah pada mobil tersebut, meskipun jarang terjadi.

Biasanya, ada beberapa penyebab lampu indikator pada mobil injeksi ini menyala.

Apa saja? Hmm.. biasanya disebabkan gara-gara hal ini, nih.

penyebab lampu indikator injeksi menyala

Jangan Anggap Remeh Lampu Indikator Mesin yang Menyala

Tapi sebelum membahas lebih detail, ada baiknya kamu tahu mengenai lampu indikator itu sendiri. Biasanya lampu indikator berwarna kuning ini akan menyala jika terdapat kesalahan yang berlokasi di sekitar area mesin.

Indikator tersebut akan memiliki bentuk seperti gambar mesin, atau gambar keran. Lampu indikator ini sering juga disebut sebagai lampu indikator injeksi.

Penyebab Lampu Indikator Injeksi Menyala

Secara teknis lampu ini akan menyala jika adanya gagal fungsi sensor yang terdapat di area mesin. Bisa juga disebabkan oleh rusaknya soket atau kabel putus, sehingga Electronic Control Module (ECM) tidak bisa membaca aliran listrik.

Hal inilah yang menjadi penyebab lampu indikator injeksi yang ada di klaster instrumen akan menyala kuning. Penyebabnya bisa bermacam-macam, maka dari itu perlu diketahui beberapa hal penyebabnya.

  • Mass Air Flow

Pada mobil modern, cara termudah untuk melakukan pengecekan ini adalah dengan menggunakan alat scanner.

Alat scanner berfungsi untuk melihat berbagai malfungsi yang ada di dalam mobil. Salah satunya adalah mass air flow yang terkadang kotor.

penyebab lampu indikator injeksi menyala

Mass air flow sensor. (Foto: Amazon)

Mass air flow ini merupakan alat yang berfungsi sebagai pengukur jumlah udara yang mengalir melalui throttle valve. Mobil-mobil injeksi akan menggunakan alat ini.

Biasanya masalah yang terjadi karena mass air flow sudah rusak, atau bisa juga area circuit atau kabelnya kotor.

Caranya cukup dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan cairan khusus mass air flow.

  • Manifold Absolute Pressure

Hal lain yang bisa menjadi penyebab lampu indikator injeksi menyala adalah Manifold Absolute Pressure (MAP). Ini merupakan sensor yang berguna mengukur tekanan udara di dalam intake manifold atau vaccum intake manifold.

penyebab lampu indikator injeksi menyala

MAP sensor. (Foto: Oards)

Sensor ini biasanya akan mengatur timing pengapian. Pada beberapa mobil yang lampu indikator injeksinya menyala, sensor ini bisa saja rusak. Jika rusak, salah satu cara adalah dengan menggantinya.

Harga sensor ini bisa dibilang tidak terlalu mahal, berkisar Rp180 ribuan sampai jutaan rupiah tergantung jenis mobilnya.

  • Camshaft Position Sensor

Penyebab lain yang bisa membuat check engine menyala adalah rusaknya camshaft position sensor. Sensor ini punya fungsi sebagai penentu lokasi ‘top’ pada salah satu silinder. Posisi ‘top’ merupakan posisi piston di salah satu silinder berada pada akhir kompresi.

Camshaft position sensor ini akan menentukan ‘top’ pada silinder pertama. Data dari sensor ini akan berguna sebagai timing dasar system pengapian.

sensor camshaft position

Camshaft position sensor. (Foto: Hagerty)

Soal harga, sensor ini terbilang murah, berkisar Rp120 ribuan sampai Rp2 jutaan tergantung mobilnya. Biasanya untuk mobil Jepang rata-rata harganya tak sampai Rp1 jutaan.

  • Oil Pressure Sensor

Sensor ini bekerja untuk mendeteksi oli di dalam mesin mobil. Biasanya penyebab lampu indikator check engine menyala ini bisa juga disebabkan oleh kurangnya oli mesin.

Sehingga saat oli berkurang, tekanan oli yang drop akan diterima sensor ini. Secara otomatis, mesin akan mengirimkan sinyal ke ECU dan akan membuat lampu indikator check engine menyala.

Cek saja bagian oli mesin, apakah ada kekurangan atau tidak.

sensor tekanan oli mesin mobil

Oil pressure sensor. (Foto: YouTube Auto Repair Guys)

Sebab lainnya bisa juga karena oli yang sudah kotor, sehingga sensor tidak bekerja optimal. Hal ini biasa terjadi karenak pemilik mobil melewati masa penggantian oli yang sudah ditentukan.

  • Water Temperature Sensor

Sensor lain yang bisa menjadi penyebab lampu indikator injeksi menyala adalah water temperature sensor. Sensor ini juga dikenal dengan engine coolant temperature yang bekerja mendeteksi suhu air pendingin pada radiator.

Sensor ini nantinya akan mengirimkan sinyal untuk menyalakan extra fan untuk mendinginkan radiator. Biasanya dalam mobil terdapat 2 buah sensor water temperature.

Secara umur, sensor ini akan wajib diganti seiring pemakaian mobil.

sensor temperatur cooling system mobil

Water temperature sensor (Foto: Yotatech)

Biasanya sensor yang rusak ini akan membuat pendinginan mesin menjadi terganggu. Akibatnya mesin mobil bisa jadi lebih cepat panas. Sebaiknya di cek secara berkala ya.

Solusi Mengatasi Lampu Indikator Injeksi yang Menyala

Salah satu solusi dari penyebab lampu indikator injeksi menyala adalah melakukan pengecekan menggunakan scanner. Alat scan ini biasanya dimiliki oleh bengkel kekinian untuk mengetahui fault atau kerusakan.

Setelah di-scan, akan muncul beberapa kerusakan yang menyebabkan lampu indikator menyala. Terkadang, untuk mengatasi hal ini fault tersebut dapat dihapus memakai alat scan.

Ibaratnya, ECU akan di-reset ulang agar ECU membaca semua sensor dengan baik.

alat scan mobil

Salah satu cara mengetahui kerusakan mesin dengan memakai alat scan. (Foto: Bengkel Pinuji)

Nah, itu tadi merupakan ulasan terkait penyebab lampu indikator injeksi menyala dan solusinya.

Tapi kalau ada kerusakan lebih besar sebaiknya lakukan pengecekan memakai alat scan agar lebih akurat mengetahui penyebab lampu indikator check engine bisa menyala.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Dimas Hadi

Menjadi jurnalis dan merangkap sebagai penulis konten otomotif di Carmudi sejak 2016. Masih terobsesi Toyota Starlet meski lebih sering mengemudikan Suzuki Ertiga karena cinta keluarga. Email: dimas.hadi@icarasia.com

Related Posts