Mengenal Peranti Keselamatan Pebalap MotoGP

Jakarta – Dalam sebuah ajang balapan, peranti keselamatan mutlak diperlukan. Hal inilah yang mendasari pihak otoritas tertinggi ajang MotoGP, FIM (Federation Internationale Motorcyclist) dan juga para pebalap, sepakat menjadikan keselamatan menjadi hal yang paling utama.

Para pebalap yang akan berlaga di ajang MotoGP 2017 (motogp)

Untuk menghindari cedera yang fatal, standar keselamatan pun ditingkatkan demi keselamatan para pebalap. Peranti apapun yang dipakai pebalap harus fleksibel, kuat, dan berbobot enteng.

marc marquez terjatuh saat balapan (motogp)

Peranti tersebut terdiri dari helm, pakaian balap atau wearpack (termasuk pelindung siku dan pelindung dengkul), sarung tangan, serta sepatu (boot). Tak seperti dulu, kini peranti keselamatan tersebut berteknologi semakin maju.

Helm

Helm jadi komponen terpenting. Sebagai pelindung bagian tubuh paling vital, yakni kepala, desain eksteriornnya harus kuat dan sanggup menghilangkan energi benturan. Bagian interior atau dalamnya harus lembut dan pas dengan ukuran kepala.

Setiap helm yang digunakan, harus memenuhi unsur-unsur keselamatan, visibilitas, ventilasi, dan aerodinamika. Yang tak kalah penting, tali pengikat harus kuat dan tak kendor.

Helm yang dipakai Valentino Rossi saat tes pramusim 2017 (motogp)

Dalam setiap balapan, setiap pebalap biasanya menyediakan empat buah helm, termasuk untuk cadangan dan kondisi hujan.

Untuk kondisi hujan, helm sudah dilengkapi visor (pelindung kaca) agar tidak berembun. Visor ini tentunya akan memberikan penglihatan secara maksimal untuk para pebalap.

Desain helm Marc Marques di musim balap tahun lalu (motogp)

Ada tiga tipe visor, yakni bening (transparan), gelap, hingga sangat gelap. Pemakaiannya, tergantung dari kondisi cuaca. Visor dilindungi dengan kaca film dari plastik dengan ketebalan 0.13mm. Pelindung ini bisa dilepas saat terkena debu ketika pebalap tengah melaju.

Pada prinsipnya, helm yang digunakan pebalap di MotoGP hampir sama dengan helm-helm yang dijual di pasaran. Bedanya mungkin lebih banyak dari sisi desain, karena para pebalap biasanya menginginkan desain custom.

Helm replika Marc Marquez untuk musim balap 2017 (motoplus)

Para pebalap MotoGP, biasanya menggunakan helm dari merek-merek ternama seperti Shoei, Arai, AGV, Nolan, Shark, KYT, dan lain-lain. Banderol harganya beda-beda, tergantung merek. Untuk helm replika MotoGP, harganya berkisar mulai dari Rp 4.5 juta – Rp 14 juta.

Pakaian Balap (Wearpack)

Teknologi pakaian untuk para pebalap MotoGP atau biasa disebut wearpack, terbilang sudah sangat aman melindungi dari cedera yang parah. Dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas, teknologi yang digunakan untuk membuat pakaian pelindung, memberikan jaminan level perlindungan yang tinggi.

Helm dan pakaian balap untuk MotoGP (motogp)

Bahan yang dipergunakan biasanya dari kulit kangguru. Selain tak terlalu tebal, para pebalap sudah merasa seperti kulit kedua. Tak hanya ringan dan kuat, bahan yang digunakan pada pakaian balap juga tak boleh menyerap air.

Selain untuk alasan keamanan, pakaian balap juga harus bisa mendongkrak performa pebalap. Dalam hal ini, tak membatasi pergerakannya. Di dalam pakaian tersebut, terdapat pelindung untuk siku, bahu, dan lutut. Fungsinya untuk melindungi pebalap dari benturan saat kecepatan tinggi. Atau saat terseret ketika terjadi crash.

Komponen pelindung yang ada di dalam pakaian balap (motogp)

Selain itu, peranti keselamatan wearpack juga terdapat pelindung dada, punggung, dan pinggang. Sementara di bagian luar, ada sepatu (boot), sarung tangan, dan pelindung dagu. Komponen pelindung tersebut bisa diganti dengan leluasa, dan rata-rata terbuat dari bahan thermo plastic.

Kini, teknologi terbaru yang digunakan pada pakaian balap adalah adanya built-in airbag. Fungsinya untuk meredam benturan secara lebih baik lagi, ketika para pebalap terjatuh. Sebagai tambahan, pelindung punggung dibuat dari material berbahan serat karbon, kevlar, dan titanium.

Replika pakaian balap buatan alpinestar dan dainese (motogp)

Ada dua merek yang biasanya dipakai para pebalap MotoGP, yakni Alpinestar dan Dainese. Dari segi kualitas, antara pakaian balap biasa dengan para pebalap MotoGP, hanya ada sedikit perbedaan. Untuk harga jualnya dibanderol mulai dari Rp 13 juta hingga Rp 29 juta.

Pakaian Balap Lokal, Kualitas Internasional

Menggunakan pakaian balap dengan merek-merek terkenal, sudah pasti harus merogoh kocek cukup dalam. Untuk itu, para manufaktur pakaian balap lokal pun berusaha mengisi ceruk pasar ini. Terlebih, arena balapan kini mulai ramai lagi di tanah air.

Meskipun buatan lokal, tapi bukan berarti pakaian balap ini tak bisa bersaing dengan buatan luar negeri. Rata-rata para pebalap nasional, baik yang berlaga di ajang motocross hingga Moto2, menggunakan merek dari dalam negeri.

Pakaian balap custom buatan AHRS Racing (carmudi indonesia)

“Selain helm, pakaian balap juga sangat penting. Bahan yang kami pergunakan berkualitas internasional. Untuk bahan pakaian balap yang digunakan, ada yang pasokan lokal dan juga dari luar negeri,” kata Wilman, salah satu punggawa AHRS Racing yang terletak di bilangan Depok, Jawa Barat.

Sebagai salah satu pemasok peranti keselamatan untuk balapan, AHRS Racing juga menjual aksesoris-aksesoris balap lainnya. Tak hanya pakaian balap, tapi juga termasuk sarung tangan, body protector, sepatu balap (boot), dan juga helm. Untuk pakaian balap, harganya dibanderol mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 9 juta.

Salah satu model sepatu balap yang dijual di AHRS Racing (carmudi indonesia)

“Produk pakaian balap kami, sudah mendapat label CE. Kualitasnya sudah diakui secara internasional. Jadi, kami bisa menjualnya ke luar negeri. Pesanan untuk pakaian balap kami sudah mencapai kawasan Eropa dan Asia. Biasanya dipakai untuk ajang street race, motocross, dan juga Moto2,” tandasnya.

Nah, buat kalian yang mau balapan dan berkeinginan tampil gagah layaknya pebalap MotoGP, peranti keselamtan balap dari AHRS bisa jadi satu alternatif pilihan yang ciamik kok. (Zie)