Tips dan Trik

Perhatian, Jangan Tinggalkan Hand Sanitizer di Kabin Mobil

Jangan meninggalkan hand sanitizer di dalam kabin mobil

Kandungan alkohol di Hand Sanitizer bisa menyebabkan kebakaran (Foto: Gulfnews)

Dubai – Di tengah serangan pademi virus corona (Covid-19) seperti sekarang ini, setiap orang disarankan untuk selalu menggunakan masker jika berpergian keluar rumah. Tak cuma itu, disarankan pula untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sampai bersih usai memegang dan menyentuh barang atau benda, supaya bakteri atau virus yang menempel di tangan pun mati.

Mencuci tangan secara terus menerus tentu amat merepotkan, belum lagi harus mencari air dan sabun. Sebagai gantinya tak sedikit orang yang mengunakan hand sanitizer (cairan pembersih tangan). Penggunaannya sangat praktis, hanya cukup disemprotkan ke tangan, lalu diusap-usap ke seluruh bagian tangan sampai mengering. Kebanyakan cairan pembersih tangan yang dijual di pasaran mengandung alkohol yang dipercaya mampu membasmi bakteri dan kuman.

Penggunaan hand sanitizer memang sangat disarankan, namun perlu diketahui jangan sekali-kali meletakkan atau meninggalkan botol berisi cairan pembersih tangan itu di kabin mobil. Menurut Brigadir Rashid Al Felasi, Asisten Direktur Layanan Cerdas di Pertahanan Sipil Dubai, hand sanitizer yang mengandung alkohol bisa menjadi sumber penyebab mobil terbakar.

“Semua hand sanitizer mengandung komponen alkohol. Kami mendesak masyarakat untuk tidak meninggalkan hand sanitizer di kabin mobil yang terpakir di bawah sinar matahari langsung atau menyimpannya di dalam mobil karena dapat menyebabkan kebakaran,” kata Brigadir Rashid, seperti dikutip dari Gulfnews.

Dewan Pertahanan Sipil Dubai menjelaskan bahwa udara panas di kabin mobil dapat menyebabkan kemasan hand sanitizer meledak ketika dibiarkan lama dalam mobil. Sebab kandungan alkohol yang ada di cairan pembersih tangan cukup tinggi sehingga sangat mudah sekali terbakar.

Pihaknya juga menganjurkan supaya setiap orang yang baru saja menggunakan hand sanitizer harus mengenakan sarung tangan ketika ingin menyalakan api, terutama di dapur.

“Untuk mencegah kebakaran, jangan gunakan hand sanitizer di dekat kompor, oven, atau benda lain yang mudah terbakar. Hati-hati dan patuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” tambah Brigadir Rashid.

Bersihkan Kabin Mobil Tidak Boleh Pakai Cairan Alkohol

Cairan alkohol memang dipercaya bisa membasmi bakteri dan kuman. Tak heran sebagian orang menggunakannya untuk membersihkan perabot rumah tangga. Tapi jangan sekali-kali membersihkan interior mobil dengan cairan tersebut. Alih-alih untuk menghilangkan kuman, yang ada justru bisa merusak aksesori di kabin mobil.

Bau Rokok

Plafon mobil jadi salah satu bagian yang harus dibersihkan kalau Anda sering merokok di dalam mobil (Google)

Beberapa bagian di kabin mobil menggunakan bahan plastik, vinil, hingga aksen kayu. Semuanya memiliki sifat yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan perabotan rumah tangga. Semua material tersebut sangat tidak baik jika terkena cairan alkohol.

Jika dipakai untuk membersihkan bahan vinil maka lambat laun material tersebut bisa retak. Kulit jok bila terkena cairan alkohol dapat mengurangi kelembabannya, sehingga menyebabkan keausan. Ditambah lagi warnanya cepat pudar jika Anda menggosoknya terlalu kuat dengan kain lap atau microfiber. Efek serupa juga bisa dialami oleh kulit sintetis.

Sedangkan untuk trim plastik, alkohol dapat meninggalkan noda di permukaan. Trim piano black atau trim berwarna apa pun juga rentan rusak akibat terkena cairan alkohol.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Begini Cara Mudah Perawatan Mobil Metik Selama WFH

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts