Perhatikan, Begini Cara Aman dan Nyaman Berboncengan Naik Motor

Jakarta – Berboncengan saat naik motor memang menjadi hal yang lumrah sejak dahulu. Masalahnya, masih banyak orang yang belum menyadari sisi keselamatan dan kenyamanan saat berboncengan. Kadang, pengendara atau penumpang acuh sekalipun merasa kurang nyaman saat motor melaju.
Padahal, faktor kenyamanan dan keselamatan itu sangat penting. Apalagi, sekarang ojek online semakin menjamur yang menawarkan kemudahan transportasi. Saat menjadi boncengers, Anda juga perlu mengetahui cara amannya lho. Anda tidak bisa hanya duduk manis di belakang dan menyerahkan semuanya kepada pengendara.
Persiapan yang dilakukan sebenarnya tidak sulit, namun perlu dilakukan baik oleh pengendara maupun penumpang. Hal mendaasar yang perlu dilakukan pastinya mengenakan perlengkapan berkendara yang memadai seperti helm dan bila perlu penumpang juga mengenakan jaket agar tubuh lebih hangat saat terkena angin.
Persiapan Berboncengan Untuk Pengendara
Saat akan membawa penumpang, sudah pasti beban yang diangkut motor bertambah. Bila terbiasa berkendara sendiri, mau tidak mau Anda perlu menambah tekanan angin menjadi lebih keras bila akan berboncengan.
Jangan biarkan tekanan ban di bawah standar, karena berpengaruh pada pengendalian. Selain itu, pastikan rem bekerja dengan baik dan pakem karena beban dari penumpang membuat jarak pengereman bertambah jauh.
Posisi Duduk Boncengers Selama Berkendara
Ini kadang menjadi masalah, karena tidak semua orang terbiasa naik motor. Jika orang yang Anda bonceng masih pemula alias jarang dibonceng, setidaknya berikan ia sedikit informasi, seperti saat duduk jangan sampai miring sebelah atau gunakan pijakan kaki yang ada dan tidak memijak knalpot.
Jika yang dibonceng itu perempuan, hindari dengan duduk menyamping (lateral sitting) duduklah dengan menghadap ke muka (forward sitting). Tujuannya, agar keseimbangan pengendara saat melakukan manuver berbelok maupun menikung tetap stabil.
Sepeda motor adalah kendaraan yang paling tidak seimbang dan harus diseimbangkan oleh pengendara. Bila duduk menyamping, pasti bobot bakal lebih berat ke sebelah kiri.
Ketika menjadi penumpang, posisi badan juga jangan kaku. Ikuti gerakan tubuh pengendara yang sedikit miring saat menikung. Posisi badan penumpang yang luwes membuat pengendalian sepeda motor akan tetap lincah.
Hal yang Perlu Diperhatikan Pengendara
Hindari berkendara secara ugal-ugalan ketika membonceng seseorang, sekalipun itu memakai motor Anda sendiri. Cara berkendara ketika membawa penumpang harus lebih halus ketika perpindahan gigi dan memuntir tuas gas.
Dengan demikian, penumpang tidak merasa terhentak ke belakang karena akselerasi yang spontan. Saat mengerem juga tidak bisa dengan late braking, karena jarak pengereman bertambah.
Carmudian saat bertindak sebagai pengendara harus menyiapkan jarak pengereman yang lebih panjang dan memperhitungkan timing yang tepat bila akan mendahului kendaraan lain karena laju sepeda motor yang sedikit kurang lincah. Nah, cukup mudah kan?(dol)