Perhatikan Kondisi Busi Kendaraan Sebelum Dibawa Mudik
Jakarta – Budaya mudik adalah budaya yang tidak pernah lepas dari masyarakat Indonesia yang umumnya dilakukan saat libur lebaran atau libur hari besar keagamaan lainnya.
Mudik menggunakan kendaraan pribadi paling banyak dipilih orang dengan alasan kenyamanan, juga masalah biaya yang lebih efisien.
Sudah pasti menjaga kondisi kendaraan adalah hal mutlak bagi pemilik sebelum melakoni perjalanan panjang menuju kampung halaman, hingga kembali lagi ke domisili.
Servis rutin sudah pasti dibutuhkan, tapi jangan pernah lupa untuk melakukan pengecekan komponen yang lebih detail lagi, contohnya kondisi busi.
Selayaknya busi itu diganti setiap 15.000 – 20.000 km. Pilih busi yang memang sesuai standar spesifikasi kendaraan Anda. Bila punya uang lebih, tidak ada salahnya memakai busi jenis iridium.
Banyak pilihan untuk jenis ini. Fungsinya selain menghasilkan api yang lebih baik, juga menangkal kerak karbon sehingga punya umur pakai lebih panjang dibanding yang berbahan nikel. Beberapa contohnya adalah NGK Platinum G-Power ataupun NGK Iridium IX.
Cek Kondisi Busi Sebagai Salah Satu Komponen Penting Kendaraan
Busi merupakan salah satu komponen kendaraan yang meski tidak kelihatan dari luar, tetapi punya peran penting dalam menciptakan proses pengapian yang sempurna untuk membakar bahan bakar di ruang mesin.
Berikut ini adalah tips yang harus dilakukan pemudik dalam merawat kondisi busi:
1. Perhatikan Gejala Aus
Merawat busi jangan tunggu sampai mati, karena biasanya sebelum mati banyak sekali gejala yang bisa dirasakan, khususnya saat berkendara. Gejala paling jelas adalah mobil susah di-starter.
Kalau sudah merasakan gejala ini, segera minta ganti busi saat servis rutin agar aman saat dipakai mudik.
2. Cek Tingkat Kerusakan
Elektroda adalah bagian paling rentan mengalami kerusakan. Bagian ini cepat terkikis dan mengalami keausan di bagian permukaan karena menjadi tempat terjadinya api pada ruang bakar. Kalau elektroda-nya sudah aus, maka perlu segera diganti.
3. Bersihkan Tanpa Perlu Diamplas
Untuk mengetahui apakah elektroda busi masih dalam kondisi baik, perhatikan saja kepala busi. Kalau masih kotak tanpa ada bulatan, tandanya masih bagus. Proses pengapian masih tokcer karena belum banyak karbon yang menumpuk.
Kalaupun banyak ditemukan penumpukan karbon atau banyak kotoran, cukup dibersihkan saja. Caranya semprot bagian elektroda dengan cairan bersifat non-metal seperti brake cleaner.
Jangan pakai amplas serta hindari cairan yang bersifat abrasif terhadap karat, karena bisa mengkikis permukaan plating ataupun elektroda.
Semoga tips ringan ini bisa membantu kelancaran perjalanan mudik Anda ya, Carmudian! (dna)