Berita Event Mobil Sumber informasi

Pesona Toyota Avanza Masih Berani Bertarung Lawan Merek Lain

Tangerang – Meskipun Toyota di GIIAS 2018 tak membawa model baru dari Avanza namun mobil yang berjuluk “kendaraan sejuta umat” ini masih menjadi magnet kuat para pengunjung yang hadir. Seperti diketahui Toyota Avanza sudah 14 tahun kehadirannya di Indonesia.

Meskipun saat ini muncul banyak pesaing dari merek lain namun penjualannya masih menggembirakan, bahkan bila dilihat secara rinci masih di atas batas normal. Ini dibuktikan bila dilihat dari data valid milik Gaikindo dimana menunjukan, wholesales Toyota Avanza di enam bulan pertama atau Januari-Juni tahun ini masih 39.455 unit.

Bisa dibilang ini luar biasa untuk sebuah model dengan siklus usia di pasar 14 tahun. Ya, Toyota Avanza sempat mengalami beberapa kali evolusi dalam hal model maupun mesin dalam beberapa tahun.

“Saya bilang ini capaian yang luar biasa. Rata-rata penjualan setiap bulan masih 6.000 – 7.000 unit dan ini masih di level normal,” ujar Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto, saat dijumpai di GIIAS 2018, ICE BSD City, (6/8).

Meskipun penjualan Toyota dianggap masih di level normal namun dengan munculnya pendatang baru, posisi penjualan terbanyak sempat tergeser. Ini tak dipungkiri Soerjo kalau di kuartal pertama tahun ini Low MPV Toyota ini disalip dalam penjualan. Menurutnya ini tak lepas dari strategi TAM dalam merespon dinamika pasar.

“Tak sedikit penggemar Avanza beralih ke SUV (Sport Utility Vehicle). Saat ini kami konsentrasi dulu ke produksi SUV Toyota Rush, hasilnya cukup berhasil, permintaan Rush meningkat. Meskipun begitu kinerja Avanza tetap terjaga,” ujar Soerjo.

Pertahankan Brand Value Toyota Avanza

Bertahannya Toyota Avanza di pasar Low MPV menurut Soerjo, dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya masih mempertahankan fungsional ketimbang tampilan. Selain itu banyak konsumen yang masih suka sistem penggerak roda belakang yang dipakai Avanza sejak pertama muncul di 2004 hingga sampai sekarang.

Memang benar, banyak konsumen yang mengatakan kalau ketangguhan saat menanjak tak lepas dari sistem penggerak. Selain itu konsumen juga melihat jangka panjang.

Menurut banyak orang mobil besutan Toyota ini bisa digunakan dalam kondisi tetap nyaman hingga 10 tahun lebih. Belum lagi harga jualnya yang tak “anjlok” dratis, bahkan bisa dibilang cenderung stabil, beberapa faktor ini yang masih menjadi daya pikat konsumen terhadap Avanza.

“Nilai jual lagi-lagi jadi faktor penting dalam pertimbangan menentukan pilihan mobil yang akan dibeli,” ujarnya.

Seperti diketahui Toyota mempunyai konsep manajemen produk jangka panjang, ini dibuktikan kalau pabrikan Jepang ini juga memikirkan perjalanan sebuah model dari awal hingga akhir. Ini dibuktikan dengan layanan purna jual dengan menyuguhkan kemudahan mendapatkan komponen mobil buatan Toyota terbaru hingga model lawas sekalipun.

Dukungan layanan ini tercakup dilayanan jaringan diler Toyota sebanyak 300 diler di seluruh Indonesia. Terlepas dari hal itu, “dukungan” eksternal seperti toko penjualan sparepart maupun bengkel-bengkel non resmi Toyota juga banyak dan jago tanganin masalah Avanza.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts