Presdir Mitsubishi Naoya Nakamura Tertantang di Mojokerto
Sang Presdir Mitsubishi Indonesia Naoya Nakamura merasa kecewa melihat populasi mereknya sangat sedikit di Mojokerto, Jawa Timur. Di balik kekecewaan itu tersimpan ambisi Nakamura untuk bangun merek Mitsubishi di sana.
“Saya sangat menyayangkan penduduk Mojokerto belum menjajal kehebatan Mitsubishi,” kata Nakamura saat meresmikan diler Mitsubishi di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (22/7).
Dari sisi wilayah memang Kota Mojokerto adalah wilayah terkecil di Jawa Timur. Namun Nakamura optimis dengan hadirnya diler Mitsubishi di Mojokerto semakin memudahkan konsumen untuk mendapatkan layanan penjualan, purnajual dan suku cadang kendaraan Mitsubishi.
Nakamura semakin yakin karena pembangunan diler Mitsubishi Mojokerto menggandeng Srikandi Group. Katanya, Srikandi Group sudah sejak tahun 1984 telah berjualan mobil merek Mitsubishi. “Saat itu saya saja masih sekolah menengah pertama. Saya masih suka bermain-main, tapi Srikandi sudah jualan mobil Mitsubishi,” katanya.
Bersama Srikandi Group, Mitsubishi Indonesia menghabiskan investasi sebesar Rp59 miliar, untuk membuka diler (dealer) terbaru Mitsubishi Srikandi Diamond Indah Motor Mojokerto, Jawa Timur. “Dengan adanya dealer ini, kami harapkan jadi faktor memberikan kepuasaan pelayaan pada konsumen kami,” cetus ujar Presdir Mitsubishi yang pernah memegang pasar otomotif Rusia,
Presdir Mitsubishi Indonesia Naoya Nakamura Tetap Sasar Kota Kecil
Demi tercapainya target pembangunan jaringan purnajual di seluruh Indonesia. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) merambah ke kota kecil di Pulau Jawa. Salah satunya Kota Mojokerto, Jawa Timur. Kendati penjualan unit kendaraan di sana hanya 700 unit per tahun, tidak membuat surut niatan Mitsubishi.
“Di Indonesia ada 550 kota. Dan dari sisi cakupan kami sudah 80% cover seluruh wilayah,” jelas Setia Hariadi, Head of Dealer Development Dept. PT MMKSI.
Sementara untuk pangsa pasar secara nasional merek Mitsubishi hanya mampu menguasai 13% penjualan di Jawa Timur. Di Mojokerto sendiri hanya 11% dari pangsa pasar Mitsubishi di Jawa Timur.
Baca Juga : Bengkel Mitsubishi Mojokerto Buka Pelatihan
Salah satu keseriusan dari MMKSI di Kota Mojokerto juga ditunjukan dengan dibukanya lembaga pelatihan untuk para mekanik. Tidak tanggung-tanggung, Mitsubishi memiliki pengajar yang sangat berprestasi.
Dibimbing Mekanik Berpredikat Juara Dunia
Nama Harianto mekanik Mitsubishi yang berpredikat sebagai mekanik terbaik di kejuaraan mekanik Mitsubishi Global Service Skills Contest, langsung menularkan ilmunya kepada mekanik muda.
“Dengan kemenangan saya di Jepang membuat saya ditarik untuk melatih di trainning center ini. Sebelumnya saya hanya mekanik biasa di Mitsubishi Mojokerto,” katanya.
Harianto menilai mekanik sekarang sudah pandai, tapi hanya belum teliti. Terkadang ada bagian perbaikan kendaraan yang kurang diperhatikan dengan seksama.
Popularitas Xpander Sasar Kota Kecil
Kehadiran model Xpander membawa keberuntungan besar bagi penjualan Mitsubishi di Indonesia. Tahun ini, Mitsubishi masih mengandalkan Xpander sebagai kontributor volume penjualannya.
Tantangan Mitusbishi untuk mempertahankan pangsa pasar tahun ini mungkin cukup sulit mengingat produk unggulan Xpander harus berhadapan muka dengan kedatangan sepupu baru, New Nissan Livina. Menggunakan platform yang sama seperti Xpander, New Livina memiliki potensi untuk merusak penjualan Xpander.
Nakamura mengatakan penjualan tahun ini ditargetkan mencapai 150 ribu unit, naik sedikit dari 146.805 unit (penjualan ritel). Penjualan mobil Mitsubishi diproyeksikan akan tumbuh sekitar dua persen pada tahun 2019. “Kami tidak pesimis, juga tidak terlalu optimis. Pasar mobil tetap stabil, ”katanya.
Jadi wajar saja banyak jaringan diler mobil Mitsubishi dibuka di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya kota besar, kota kecil seperti Mojokerto juga jadi sasaran. Tujuannya adalah menjual sebanyak-banyaknya model yang tengah laris, Mitsubishi Xpander.