Berita

Punya Harley-Davidson Tanpa Surat? Jangan Harap Bisa Servis di Anak Elang

Jakarta – Anak Elang Harley-Davidson (AE-HD) mengaku tidak menerima servis sepeda motor tanpa surat atau bisa dibilang ‘bodong’.

Hal ini dikatakan oleh Raka Herza, Direktur AE-HD saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).

Ia mengatakan jika Anak Elang untuk saat ini tidak melayani servis bagi sepeda motor Harley-Davidson tanpa surat.

Baca Juga: Pilih Lokasi Baru, Anak Elang Harley-Davidson Dekatkan Diri Ke Konsumen

servis harley-davidson tanpa surat

“Servis motor Harley-Davidson tanpa surat itu kita enggak terima, kami lebih mengutamakan sepeda motor yang memiliki surat,” ujar Raka.

Ketika disinggung alasan mengapa Anak Elang tidak menerima servis Harley-Davidson tanpa surat, ia mengaku hal ini merupakan prosedur dari prinsipal.

“Jadi ketika servis itu ada VIN number yang akan dicek secara online. Nah, nanti itu akan kelihatan mana yang asli (bersurat) atau tidaknya,” sambung Raka.

Baca juga: Harley-Davidson Dituntut Rp4,4 Triliun Oleh Konsumen, Kenapa?

Sepeda motor yang akan diservis ini nantinya akan dikoneksikan ke pusat menggunakan nomor seri yang tertera pada rangka dan mesin.

Anak Elang sendiri mengaku jika hal tersebut merupakan keputusan yang dikeluarkan oleh prinsipal di Amerika Serikat.

Apabila keputusan tersebut dilanggar, maka Anak Elang berpotensi mendapatkan sanksi dari prinsipal Harley-Davidson Amerika Serikat.

“Kami selama ini hanya bisa melakukan edukasi kepada konsumen supaya membeli sepeda motor yang memiliki surat,” katanya.

Fenomena sepeda motor Harley-Davidson tanpa surat sendiri sebenarnya sudah lama terjadi dan dinilai merugikan diler dan distributor resminya di Indonesia.

Ia berharap ke depannya Pemerintah terus melakukan operasi guna menekan peredaran sepeda motor bodong yang saat ini masih cukup banyak ditemui.

Baca juga: Harley-Davidson Hydra-Glide Revival Meluncur di GIIAS 2024, Ketahui Harga dan Spesifikasinya

“Jadi kami berharap kepada pemerintah bisa melakukan operasi untuk menekan peredaran motor tanpa surat ini di Indonesia,” pungkas Raka.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts