Berita Mobil

Renault Mulai Kembangkan Mobil Listrik untuk Eropa di China

Paris – Renault saat ini dikabarkan tengah melakukan pengembangan mobil listrik yang nantinya akan dijual untuk pasar Eropa.

Untuk melakukan pengembangan tersebut, Renault membentuk tim penelitian dan riset kendaraan listrik ini di Shanghai, China.

Merek asal Prancis tersebut menargetkan akan memulai produksi masal kendaraan listrik pada 2025 mendatang.

mobil listrik renault

Dikutip dari Car News China, Senin (4/11/2024), walaupun Renault punya hubungan kuat dengan industri otomotif China tapi ini merupakan kali pertama Renault berinvestasi dalam pengembangan mobil baru di China.

Menariknya, mobil listrik Renault yang dikembangkan di China tidak akan diproduksi di negara tersebut.

Rencananya mobil listrik Renault ini akan diluncurkan, diproduksi, dan dijual hanya untuk di pasar Eropa saja.

Baca juga: Renault Resmi Luncurkan Mobil Listrik Megane, Harga Rp1,3 Miliar

Pada Juni 2025 mendatang, dilaporkan bahwa China akan membantu Renault dengan Twingo versi listrik.

“Pengembangan mobil akan dilakukan bersama dengan mitra China untuk mengurangi waktu, pengembangan, dan biaya,” ujar salah satu informan proyek dikutip dari Autohome.

Franck Naro, Kepala Strategi Industri Renault mengatakan jika perusahaan tersebut setara dengan perusahaan di China dalam jalur perakitan kendaraan listrik.

Mobil Listrik Renault Megane (3)

Mobil Listrik Renault Megane. (Foto: Carmudi)

Bahkan dapat menyamai kecepatan produksi produsen kendaraan listrik China yang paling kompetitif.

“Dari apa yang dapat kami lihat, kami sejajar dengan mereka,” kata Franck Naro dikutip dari Car News China.

Tim R&D Renault di Shanghai kabarnya akan didirikan untuk mengerjakan program kendaraan listrik yang diperbarui.

Baca juga: Review Renault Kiger: Temani Magnite Kejar Duet Raize-Rocky

Nantinya tim tersebut akan menjadi bagian dari kantor Renault untuk China dengan kantor di Shanghai.

Seluruh hasil riset maupun pengembangan nantinya akan dikirimkan ke kantor pusat Renault yang ada di dekat Paris, Prancis.

Merek tersebut juga kabarnya berencana mengalihkan lebih banyak penelitian dan pengembangan kendaraan listriknya ke China.

Renault Twizy

Tujuannya agar sistem pengembangan kendaraan listrik mereka dapat dikerjakan secara menyeluruh di China, sekaligus pengerjaan perangkat lunak dan keras.

Renault kemungkinan besar juga turut memanfaatkan rantai pasok kendaraan listrik China yang luas demi mengikuti jejak para pesaingnya yang sudah melakukan lebih dulu.

Beberapa merek yang dimaksud di antaranya seperti Volkswagen, BMW, hingga Mercedes-Benz yang sudah melakukan pengembangan kendaraan listrik di China demi meningkatkan penjualan global.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts