Review Honda PCX 160: Makin Mantap Buat Harian

Honda PCX 160 2021 dibekali mesin baru dan juga fitur bernilai, contohnya traction control. (Foto: Dok. AHM)

Jakarta – Sejak All New Honda PCX 160 diluncurkan, sesi test ride menjadi kesempatan yang paling ditunggu. Bukan apa-apa, tentu karena ini menjadi kesempatan untuk mencobanya langsung. Dan inilah review Honda PCX 160 2021 yang mengupas berbagai sisi pesaing Yamaha NMax ini.

Tim Carmudi pun mendapat kesempatan tersebut, Senin (8/2) di fasilitas safety riding dan training center milik PT Astra Honda Motor (AHM) yang terletak di kawasan Deltamas, Bekasi.

Dari kesempatan ini banyak fakta menarik yang didapat. Bukan hanya mengenai performa All New Honda PCX 160 dengan mesin dan rangka barunya. Tapi termasuk juga untuk fitur pendukung yang dimilikinya.

Dalam penyegaran kali ini, AHM patut mendapat apresiasi atas upayanya membuat Honda PCX terbaru kian praktis dan semakin pas untuk digunakan sebagai kendaraan harian. Di samping itu tampilannya juga semakin menawan.

Walau demikian bukan berarti tak ada lagi sisi yang bisa dikembangkan dari motor ini. 

Perlu ditekankan, unit yang kami coba adalah All New Honda PCX 160 tipe ABS. Atau bisa dibilang tipe menengah. Karena selain itu masih ada tipe CBS yang berada di bawahnya dan tipe e:HEV sebagai opsi tertinggi.

Terdapat sejumlah perubahan pada desain body yang membuat Honda PCX terbaru makin keren. (Foto: Dok. AHM)

Impresi Tampilan Baru

Bicara tampilan, All New Honda PCX 160 memiliki siluet yang tak jauh berbeda dibanding versi sebelumnya. Skuter matik ini pun masih setia menggunakan stang model telanjang berwarna krom.

Walau begitu tetap saja ada perubahan. Bentuk headlight dibuat berbeda pun begitu dengan shroud dan body samping. Kini patahan garis-garisnya menjadi lebih tegas terlihat. 

Untuk tipe ABS menggunakan bungkus jok dua warna. Lain halnya dengan tipe CBS yang hanya sewarna. Selain itu, tipe ABS juga punya badge samping berwarna emas.

Sedikit ke bawah, desain velg terlihat baru. Selain itu Honda juga memberi All New PCX 160 knalpot anyar. Punya bentuk agak ramping, wujudnya mirip knalpot yang menempel pada motor-motor sport Honda.

Knalpot ini terlihat keren. Honda PCX yang sejatinya menawarkan konsep elegan jadi punya sedikit sentuhan sporty karenanya.

Oiya, pada versi terbarunya ini Honda PCX menggunakan kombinasi ukuran ban yang berbeda antara depan dan belakang. Di depan menggunakan ring 14 dan belakang 13.

Awalnya kami pikir hal ini akan berpengaruh pada tampilan motor. Kenyataannya justru sebaliknya. Dilihat sekilas proporsi tampilan All New Honda PCX 160 masih sedap di mata.

Buat yang penasaran, di atas kertas All New Honda PCX 160 memiliki dimensi panjang 1.936 mm x lebar 742 mm x tinggi 1.108 mm. Untuk ground clearance-nya ada di angka 135 mm. 

Dalam hal ukuran, All new Honda PCX 160 juga mendapat pengembangan kapasitas tangki lebih besar, yaitu 8,1 liter.

Posisi berkendara cukup rileks khas skuter dengan body besar. (Foto: Dok. AHM)

Riding Position All New Honda PCX 160

Duduk di atas All New Honda PCX 160 kita akan disuguhkan posisi berkendara up right. Rasanya cukup rileks, tapi badan tidak terlalu condong ke belakang.

Nah, jok All New Honda PCX 160 sendiri memiliki lekukan lebih tinggi di belakang. Desain seperti ini bekerja sangat baik menjaga posisi tubuh stabil terutama ketika berakselerasi.

Sedikit catatan akan posisi berkendaranya, rider dengan ukuran sepatu yang besar akan merasa terbatasi untuk ruang kaki. Utamanya ketika coba menaruh kaki di sandaran depan.

Ruang yang tersedia untuk itu tergolong sempit. Tapi selebihnya Honda PCX terbaru menawarkan posisi kaki yang cukup fleksibel. Bisa ke depan ataupun ke belakang.

Buat rider dengan tinggi 179 cm kedua kaki bisa menapak sepenuhnya ke aspal.

Tarikan awal tergolong ringan dengan tenaga yang tersalurkan secara halus. (Foto: Dok. AHM)

Pengalaman Berkendara

Sekarang giliran melihat review Honda PCX 160 dari sisi performanya. Untuk diingat, All New Honda PCX 160 punya racikan mesin baru. Kapasitasnya melar jadi 156,9 cc dengan dilengkapi 4 katup. 

Mesin eSP+ ini pun punya banyak penyempurnaan untuk membuat performanya semakin ciamik.

Misalnya tensioner rantai keteng hidrolis. Keunggulan sistem hidrolis membuat pengguna tak perlu sering-sering melakukan pengaturan sehingga minim perawatan.

Kemudian crankshaft juga sekarang menggunakan bearing roller. Karakternya menjadi lebih rigid sehingga tenaga yang disalurkan lebih efektif.

Tak ketinggalan adalah pengoptimalan air flow dan adanya piston oil jet.

All New PCX 160 sendiri punya karakter mesin overbore dengan diameter langkah 60 mm x 55,5 mm. Seperti diketahui, mesin jenis ini lebih maksimal menghasilkan tenaga di putaran atas dibanding mesin overstroke atau square.

Teori ini sedikit banyak tergambar ketika kita membuka tuas gas All New Honda PCX 160. Tarikan awal memang terasa cukup ringan. Tapi tidak ada yang begitu spesial. 

Yang jelas bukan hal sulit untuk mencapai kecepatan 80 km/j dengan motor ini.

Di sektor pengereman, All New Honda PCX sudah menggunakan cakram untuk roda depan dan belakang. Ditambah lagi dengan ABS satu channel untuk roda depan.

Area pengetesan yang terkendali dan aman dimanfaatkan untuk melakukan pengereman mendadak. Terdengar decitan ban sesaat yang menandakan roda belakang mengunci.

Tapi yang terpenting roda depan tetap stabil. Proses penghentian laju juga sangat efektif. Feedback pada tuas rem depan yang menandakan ABS bekerja nyaris tak terasa.

Kemudian, All New Honda PCX 160 juga dibekali dengan fitur HSTC alias Honda Selectable Torque Control. Konsepnya mirip dengan traction control yang sudah dikenal luas.

Fitur ini sempat menjadi sorotan ketika All New Honda PCX 160 diluncurkan karena tergolong revolusioner untuk motor kelas 150 cc.

Dengan adanya fitur ini, pengendara tak perlu ragu kehilangan traksi pada roda belakang akibat selip berlebih. Situasi yang umumnya terjadi ketika tuas gas dibuka mendadak atau melaju di atas permukaan jalan licin.

Satu hal lagi yang patut diapresiasi dari generasi PCX ini adalah soal handling. Terutama ketika diajak meliuk-liuk pada kecepatan rendah. Kendali motor terasa ringan dan presisi.

Kepraktisan Honda PCX 160 didukung bagasi luas, power outlet USB, dan tempat menaruh fuel cap. (Foto: Dok. AHM)

Kepraktisan All New Honda PCX 160

Mayoritas pembeli skuter matik kemungkinan besar konsumen yang menginginkan kepraktisan berkendara. Bukan hanya tak perlu repot memindahkan persneling, tapi juga mencari kendaraan yang bisa memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya.

Saol kepraktisan, All New Honda PCX 160 menawarkan kapasitas bagasi besar, mencapai 30 liter. 

Dalam mengembangkan model terbaru ini Honda terlihat memikirkan betul hal lebih apa yang bisa diberikan kepada konsumen. Contohnya adalah tempat menaruh fuel cap saat sedang mengisi bensin.

Terlihat sepele, namun sangat berguna daripada mesti menaruh fuel cap di atas jok ketika kedua tangan sibuk melakukan yang lebih penting.

Terakhir adalah power outlet yang sudah berbentuk USB. Jadi lebih praktis karena tidak lagi membutuhkan adapter yang memakan tempat.

Harga Honda PCX 160 ABS dipasarkan Rp33.950.000. (Foto: Dok. AHM)

Kelebihan dan Kekurangan Honda PCX 160

Merangkum test ride atau review Honda PCX 160, kita akan melihat poin-poin yang menjadi kelebihan dan kekurangan skuter matik ini.

Untuk kelebihannya, skuter matic ini jelas membawa mesin yang canggih dengan adanya fitur HSTC dan sejumlah penyempurnaan yang didapatnya. 

Tapi pastikan memilih tipe ABS atau e:HEV karena fitur tersebut tak tersedia untuk tipe terendah, yaitu CBS.

Kepraktisan juga menjadi poin lebih yang membuatnya pantas dilirik. Selain itu skuter matik ini juga menawarkan handling yang patut diacungi jempol.

Baca juga:

Simak Fungsi Fitur HSCT All New Honda PCX 160

Di sisi lain salah satu kekurangannya terdapat pada harga jual yang lebih mahal dibanding kompetitor.

Sebagai informasi, di awal tahun 2021 ini All New Honda PCX 160 dipasarkan mulai harga Rp30.350.000 (CBS), Rp33.950.000 (ABS), dan Rp43.550.000 (e:HEV)

Ruang pengembangan juga bisa dilakukan untuk sektor kaki-kaki.

Walau kini suspensi belakang dibuat memiliki jarak main lebih panjang, tapi mungkin Honda bisa menaruh suspensi tabung, seperti halnya milik Honda ADV 150. 

Terakhir, Honda belum memberi fitur konektivitas smartphone pada produknya kali ini. Berbeda dengan kompetitor yang menjadikan hal tersebut sebagai nilai jual utama. Padahal dari sisi teknologi, Honda sudah memiliki sistem Roadsync. 

Penulis: Mada

Editor: Lesmana