Review Hyundai All New Kona Electric Bekasi-Semarang Tanpa Ngecas
Kali ini Carmudi akan membahas mengenai hasil review dari Hyundai All New Kona Electric usai mengikuti sesi test drive belum lama ini.
Acara test drive yang juga diikuti oleh puluhan awak media nasional itu mengambil rute Bekasi menuju Semarang, Jawa Tengah selama dua hari.
Pada kesempatan ini, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyiapkan belasan unit All New Kona Electric varian tertinggi, yakni Signature Long Range. Di atas kertas varian ini diklaim memiliki jarak tempuh 549 km.
Berbekal klaim tersebut Carmudi ingin memastikan apakah mobil listrik baru Hyundai ini mampu melahap rute Bekasi-Semarang tanpa ngecas? Lantas, seperti apa rasa berkendara dari mobil tersebut?
Berikut Carmudi ulas secara singkat hasil reviewHyundai All New Kona Electric.
Isi Konten
Review Hyundai All New Kona Electric
Di awal keberangkatan Carmudi mendapat kesempatan sebagai penumpang terlebih dahulu.
Impresi Menjadi Penumpang Hyundai All New Kona Electric
Perjalanan menuju Semarang dimulai dari titik kumpul yang sudah di tetapkan, yakni di di Kota Bintang, Bekasi, Jawa Barat.
Sebagai gambaran, mobil yang Carmudi tumpangi saat itu diisi oleh tiga orang tanpa ada barang bawaan di ruang bagasi. Hal ini sengaja dilakukan supaya mobil tidak terlalu berat. Barang bawaan berupa tas yang dibawa oleh masing-masing orang ditampung di kendaraan lain.
Baca juga: Alasan Hyundai Masih Sediakan Tombol di All New Kona Electric
Mengawali keberangkatan, Carmudi duduk sebagai penumpang di bangku baris pertama di sebelah pengemudi.
Ketika mulai masuk ke kabin dan duduk di jok, rasanya tak sulit untuk mendapatkan posisi duduk ideal lantaran joknya dilengkapi dengan pengaturan elektrik.
Duduk di jok baris pertama All New Kona Electric juga terasa nyaman berkat keberadaan fitur ventilated seat. Fitur ini bisa mengeluarkan udara sejuk dari dalam jok, sehingga penumpang bisa merasa nyaman selama dalam perjalanan.
Jika merasa kedinginan, ventilasi ini bisa berubah menjadi penghangat lewat tombol yang tersedia di konsol tengah.
Semakin nyaman karena kabin depan menawarkan ruang kaki yang lega. Lebih dari cukup bagi penumpang yang memiliki tinggi badan 171 cm.
Gaya Berkendara
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, selama melakukan sesi test drive seluruh peserta tidak melakukan pengisian daya baterai atau pengecasan selama perjalanan.
Hal ini dikarenakan adanya tantangan yang diberikan oleh HMID. Pihaknya memang sengaja menantang seluruh awak media agar bisa melakukan perjalanan ke Semarang tanpa ngecas.
Baca juga: Hyundai Serahkan All New Kona Electric Kepada 3 Konsumen Pertama
Makanya, perjalanan harus diatur sedemikian rupa demi memaksimalkan kapasitas baterai agar sampai di Semarang tidak cepat habis.
Di sepanjang perjalanan dengan jarak tempuh lebih kurang 412 km, kecepatan mobil dipertahankan tak lebih dari 90 km/jam. Kemudian mode berkendara yang digunakan ECO, posisi fan AC di angka satu, serta suhu AC dijaga di angka 19 derajat. Harapannya agar konsumsi baterai bisa lebih irit.
Rasanya bagaimana? Cukup membosankan lantaran perjalanan terasa sangat lelet dan harus beriringan.
Untuk mengusir rasa bosan di jalan, akhirnya diputuskan untuk menyalakan musik dari gadget yang dikoneksikan ke head unit mobil secara wireless melalui Apple CarPlay. Pada saat yang sama, maps juga dalam keadaan aktif.
Review Suspensi Hyundai All New Kona Electric, Terasa Empuk
Ini yang cukup Carmudi suka dari All New Kona Electric. Mobil listrik terbaru ini memiliki karakter suspensi yang cukup empuk.
Baik kaki depan maupun belakang, sama-sama menghasilkan karakter empuk yang memberikan kenyaman selama perjalanan.
Pada bagian depan, All New Kona Electric mengandalkan suspensi MacPherson Strut dan Multi-Link di bagian belakang.
Suspensi Hyundai All New Kona Electric |
|
Suspensi depan | MacPherson Strut |
Suspensi belakang | Multi-Link |
Ukuran pelek | 19 inci |
Ukuan ban | 235/45 |
Kombinasi suspensi ini dipadukan dengan pelek berukuran 19 inci yang dibalut ban 235/45 di keempat rodanya.
Rasa karakter suspensinya ini hampir mirip dengan Hyundai Ioniq 5 yang juga sudah pernah Carmudi coba beberapa tahun lalu.
Ibaratnya, ini seperti mengemudikan Ioniq 5, namun ukurannya lebih kompak dan punya tampilan ala Sport Utility Vehicle (SUV).
Baca juga: Alasan Hyundai Masih Sediakan Tombol di All New Kona Electric
Berbagai kontur jalan yang ada di Tol Trans Jawa dapat dilibas dengan baik oleh kombinasi suspensi depan dan belakangnya ini.
Sejujurnya, kami merasa cukup suka dengan karakter suspensi dari Hyundai All New Kona Electric ini.
Review Performa Hyundai All New Kona Electric, Responsif
All New Kona Electric juga memiliki performa yang responsif di berbagai kondisi kecepatan.
Anda dapat dengan mudah menyalip atau menambah kecepatan walaupun mode yang dipakai sedang di posisi ECO.
Saat dipindah mode ke Sport, maka mobil akan terasa agresif sehingga ketika pedal akselerator diinjak mobil akan melesat kencang.
Ketika di mode ECO, tenaga yang dihasilkan terasa tertahan demi menekan konsumsi baterai agar tidak cepat habis.
Sementara di mode Normal, tenaga yang dihasilkan cukup bertenaga dengan penyaluran tenaga yang smooth alias tidak mengagetkan.
Lalu saat mode Sport dipakai, tenaga yang dihasilkan mobil ini terasa cukup menjambak ketika pedal akselerator diinjak dalam.
Terakhir ada mode Snow yang cocok digunakan untuk berkendara di atas lintasan bersalju yang banyak ditemui di negara empat musim.
Menurut kami Drive Mode yang ada pada Hyundai All New Kona Electric ini cukup membantu pemiliknya berkendara.
Posisi Baterai Sepanjang Perjalanan
Tanpa terasa, kami tiba di rest area KM379A untuk melakukan istirahat kedua setelah sebelumnya singgah di KM202A untuk makan siang.
Saat di rest area KM202A posisi baterai sisa 63 persen dengan jarak tempuh ke depan sekitar 294 km berdasarkan layar MID.
Baca juga: Penampakan Mobil Kamuflase Diduga Hyundai Creta di Tol Trans Jawa
Lalu di rest area KM379A posisi baterai mobil sisa 27 persen yang menyisakan jarak tempuh 119 km ke depan. Seketika kami merasa sangat percaya diri jika mobil ini benar-benar bisa diajak berkendara jarak jauh.
Sebagai gambaran, destinasi akhir kami di Semarang adalah Hotel Tentrem. Ketika tiba di hotel, posisi baterai masih menyisakan 16 persen dengan jarak tempuh 78 km.
Catatan ini tentunya berbeda-beda dengan mobil lain. Ada yang mendapatkan sisa baterai di 20 persen, ada juga yang berada di bawah 15 persen.
Perspektif ini tentu kami dapatkan berkat gaya berkendara setiap orang yang berbeda-beda sehingga hasilnya bervariasi.
Untuk bisa mencapai Semarang tanpa harus ngecas, tentu ada yang harus dikorbankan saat perjalanan.
Salah satunya adalah kecepatan konstan di angka 90 km/jam tanpa mengandalkan fitur cruise control.
Jika menggunakan fitur adaptive cruise control, ada kemungkinan konsumsi baterainya bisa lebih boros dibandingkan feeling kaki pengemudi.
Hal ini dikarenakan ketika mobil di depan mengerem, maka mobil yang dikemudikan akan mengejar kecepatan konstan yang sudah kami set sebelumnya.
Sehingga hal ini berpotensi membuat baterai menjadi lebih boros, makanya kami tak menggunakan fitur tersebut.
Fitur yang kami gunakan hanyalah regenerative braking yang tingkat konversi energinya bisa disesuaikan lewat paddle shift.
Fitur Unggulan
Tak hanya fitur regenerative braking, Hyundai juga menyematkan beberapa fitur unggulan pada All New Kona Electric, berikut ini daftarnya:
- panoramic sunroof
- indoor vehicle to load (V2L) dengan stop kontak lubang tiga di baris kedua
- outdoor V2L yang berfungsi sebagai daya utama di beberapa kondisi
- Bluelink connectivity
- Pintu bagasi elektrik
- Wireless charging
- Bose premium speaker
- Hyundai SmartSense yang terdiri dari lane keeping assist (LKA), smart cruise control (SCC) with stop n go, lane following assist, blind spot view monitor, rear cross traffic collision avoidance assist, blind spot collision avoidance assist, forward collision avoidance assist with junction turning.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil review kami terhadap Hyundai All New Kona Electric tipe Signature Long Range, mobil listrik ini ternyata mampu diajak pergi ke Semarang tanpa harus ngecas.
Artinya, untuk perjalanan jarak jauh mobil listrik tersebut masih dapat diandalkan dengan beberapa catatan.
Misalnya, membatasi kecepatan, penggunaan suhu dan tingkat kipas, hingga mengurangi penggunaan pengisian daya gadget selama perjalanan.
Jika hal-hal tersebut dilakukan, maka Anda dapat dengan mudah membawa All New Kona Electric bepergian jarak jauh.
Dengan harga Rp590 juta on the road (OTR) Jakarta, Hyundai All New Kona Electric bisa dipertimbangkan untuk dimiliki.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait