Review Hyundai Santa Fe Hybrid: Kok Bisa SUV Senyaman Ini?

Dalam kesempatan perjalanan dari Jakarta menuju Purwokerto, Jawa Tengah dengan mengendarai Hyundai Santa Fe Hybrid terbaru, kami akan membeberkan hasil review SUV ini.
Menurut kami Hyundai Santa Fe Hybrid tak bisa luput dari perhatian mereka yang berniat untuk memiliki kendaraan elektrifikasi ini.
Mobil SUV dengan rangka monokok ini mengawali perjalanan merek asal Korea Selatan di segmen hybrid Tanah Air.
Sebelumnya, Hyundai di Indonesia berfokus memperkenalkan mobil listrik murni lewat Ioniq 5 dan juga Ioniq 6.
Mesin hybrid baru yang tertanam pada mobil ini juga mengundang rasa penasaran kami untuk menguji performa dan efisiensi BBM-nya.
Tanpa berlama-lama, berikut hasil review kami terhadap Hyundai Santa Fe Hybrid dari Jakarta ke Purwokerto.
Review Mengemudi Hyundai Santa Fe Hybrid
Beberapa waktu lalu tim Carmudi sudah pernah mencicipi Hyundai Santa Fe untuk melakukan eksplorasi kawasan Jawa Barat.
Kala itu kami menjadi salah satu peserta media drive yang diselenggarakan oleh Hyundai Motors Indonesia (HMID) dari Bandung menuju Garut, Jawa Barat.
Baca Juga: Test Drive All New Hyundai Santa Fe: SUV Nyaman, Teman Keluarga Penjelajah
Di penghujung 2024, kami mencoba untuk meminjam unit test untuk melakukan perjalanan dengan rute yang lebih jauh, menyasar kota Purwokerto.
Hasil review ini akan kami bagi menjadi dua bagian yang fokus terhadap rasa berkendara dan juga kenyamanan yang diberikan.
Rasa Berkendara
Sebagai gambaran, kami melakukan perjalanan pada Sabtu (28/12/2024) dari Jakarta tepatnya pada pukul 03:00 WIB.
Unit yang kami gunakan merupakan Hyundai Santa Fe Hybrid dengan tipe Calligraphy atau tipe tertinggi dengan harga Rp869,6 juta on the road (OTR) Jakarta.
Memulai perjalanan dari Ciganjur, Jakarta Selatan kami memilih rute tol Depok-Cibitung sebagai rute awal.
Di sini kami cukup takjub dengan karakter suspensi yang diberikan oleh Hyundai Santa Fe Hybrid lantaran terasa sangat nyaman.
Jalan Tol Depok-Cibitung yang mayoritas mengandalkan material beton bisa diredam dengan sangat baik oleh mobil berkapasitas 6 penumpang ini.
Hyundai Santa Fe Hybrid dibekali dengan struktur kaki-kaki MacPherson Strut di depan dan Multi-link pada bagian belakang.
Kombinasi ini membuat bantingan yang diberikan terasa sangat nyaman ketika dikendarai di jalan tol.
Bahkan saat memasuki Tol Cipali, mobil ini mampu memberikan kenyamanan yang sangat luar biasa. Karakternya empuk dan nyaman sekali.
Suspensi ini memberikan bantingan empuk, tapi juga tidak terlalu keras yang menurut kami sebuah kombinasi pas.
Memang ada gejala terasa keras, namun tidak terlalu terasa. Yang kami rasa justru suspensinya benar-benar empuk dan nyaman.
Untuk melakukan manuver di tol, mobil juga terasa mudah digerakkan tanpa terasa gejala mobil malas bergerak.
Jika mengacu pada ukuran pelek, Santa Fe Hybrid Calligraphy ini menggunakan ukuran 21 inci dengan lebar 8,5 inci di setiap rodanya.
Sebelum melakukan perjalanan, angin di keempat roda kami kuras dan diisi kembali menggunakan nitrogen dengan tekanan 38 psi pada semua ban.
Baca juga: Mengintip Besaran Pajak Hyundai Santa Fe Hybrid 2024
Performa Mesin Impresif
Nyamannya bantingan suspensi yang diberikan oleh Hyundai Santa Fe Hybrid ternyata juga diimbangi dengan nikmatnya performa mesin.
Di atas kertas, Hyundai menanamkan mesin berkapasitas 1.598 cc, 4 silinder, turbocharge dengan kombinasi motor listrik atau hybrid dengan kapasitas baterai 1,49 kWh.
Tenaga kombinasi yang dihasilkan antara mesin bensin dan motor listrik ini dikatakan mencapai 231 hp dengan torsi maksimum 367 Nm.
Tabel Spesifikasi Mesin Hyundai Santa Fe Hybrid
Spesifikasi Mesin Hyundai Santa Fe Hybrid |
|
Kapasitas | 1.598 cc |
Jumlah silinder | 4 silinder segaris |
Tenaga mesin bensin | 177 hp @5.500 rpm |
Torsi mesin bensin | 265 Nm @1.500-4.500 rpm |
Tenaga motor listrik | 44,2 kW / 60 hp |
Torsi motor listrik | 264 Nm @1.700 rpm |
Tenaga kombinasi | 231 hp |
Torsi kombinasi | 367 Nm |
Penggerak | Roda depan |
Transmisi | Otomatis 6-percepatan |
Seluruh tenaga ini disalurkan menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan yang Hyundai sebut Transmission Mounted Electric Device (TMED).
Penyalur tenaga ini memiliki tuas yang sama seperti Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 dengan posisi berada di bawah setir sebelah kanan.
Sepanjang jalur Cipali, kami hanya mengandalkan mode ECO dengan tenaga yang dihasilkan masih bisa memenuhi kebutuhan untuk mengikuti ritme kendaraan.
Bahkan ketika mode dipindah ke Sport, adrenalin kami serasa dipacu lantaran respons mobil terasa lebih buas dan kencang.
Jambakan pada mode Sport ini juga sangat terasa ketika pedal gas tiba-tiba diinjak dan tanpa terasa mobil pun melaju sangat cepat.
Namun, perjalanan ini bukanlah tentang kecepatan, melainkan menghabiskan akhir tahun bersama keluarga.
Sehingga ketika melihat speedometer menyentuh 120 km/jam, saya pun mengurangi kecepatan lantaran sedang berkendara bersama keluarga.
Baca juga: Mengenal Hyundai Kona Electric N Line, Produk N Line Pertama Produksi Indonesia
Rem Pakem dan Halus
Untuk memberikan rasa aman, Hyundai juga memberikan mobil ini dengan kemampuan rem yang mumpuni.
Di bagian depan dan belakang Hyundai menyematkan rem cakram berventilasi yang mampu mengurangi kecepatan dengan cukup sigap ketika dibutuhkan.
Karakter rem ini terasa sangat halus dan lembut ketika pedal remnya diinjak, sehingga memudahkan pengemudi untuk berkendara secara halus.
Menariknya lagi, karakter rem ini bisa disetel antara Comfort dan Sport melalui pilihan yang tersedia di head unit. Canggih, ya!
Rem ini juga disertai dengan fitur auto hold yang dapat membantu pengemudi ketika melewati kemacetan.
Mudah Dikendarai
Tanpa terasa, perjalanan kami sudah memasuki kawasan Bumiayu, Jawa Tengah dengan kondisi jalan yang mulus namun banyak menanjak.
Untuk mengendarai sebuah Santa Fe generasi terbaru ini rasanya terbilang mudah, walaupun sekilas dimensinya cukup besar.
Mereka yang terbiasa mengendarai Mitsubishi Pajero atau Toyota Fortuner tentu tidak akan lama beradaptasi dengan mobil ini.
Apalagi mobil ini memiliki visibilitas yang cukup baik di segala arahnya. Jangan lupa, pengaturan jok pengemudi juga sudah elektrik 8 arah.
Sehingga tidak sulit menemukan posisi duduk ideal bagi pengemudi, apalagi jok pengemudi ini juga memiliki 2 pengaturan memory seat.
Sekitar pukul 11:00 WIB, kami pun tiba di Purwokerto setelah melakukan perjalanan lebih kurang 8 jam dari Jakarta.
Selama di jalan, kami tidak merasakan gejala punggung capek atau badan lelah akibat berkendara.
Hal ini tentu saja efek dari kenyamanan yang ada di Hyundai Santa Fe Hybrid.
Kenyamanan Hyundai Santa Fe Hybrid
Punya Jok Berventilasi
Badan yang tak merasa lelah ini salah satunya dibantu oleh fitur penunjang bawaan mobil yang dapat memanjakan pengemudi.
Salah satunya adalah hadirnya fitur jok dengan ventilasi udara dingin dan panas di kedua jok depan.
Dalam perjalanan ini saya menggunakan ventilasi dengan udara dingin saat siang hari, sedangkan malam hari, udara saya menyalakan udara panas.
Adanya fitur ini membuat perjalanan terasa sangat rileks, ditambah lagi desain joknya memeluk tubuh dengan sempurna.
Lalu pada jok baris kedua, penumpang hanya mendapatkan udara panas yang bisa dinyalakan dalam 3 mode.
Rem Otomatis
Santa Fe Hybrid memiliki fitur rem otomatis yang menjadi satu bagian dari perangkat keselamatan bernama Hyundai SmartSense.
Contohnya lewat fitur parking collision-avoidance assist akan membuat mobil mengerem secara otomatis ketika di belakang mobil terdeteksi sesuatu.
Fitur ini selalu menyala ketika kami sedang memarkirkan kendaraan dan ada juru parkir yang membantu di belakang, lalu mobil seketika mengerem mendadak.
Ketika fitur mobil mengerem mendadak, maka mobil sama sekali tidak bisa digas mundur lantaran dinilai ada potensi kecelakaan.
Lalu fitur parking distance warning akan menyala juga ketika sedang memarkirkan kendaraan dan sensor di layar sudah berwarna merah untuk memperingati potensi kecelakaan.
Panoramic Sunroof
Sebagai SUV yang berorientasi pada keluarga, Santa Fe punya bekal 2 atap yang dapat melihat awan.
Bagian depan merupakan panoramic sunroof yang dapat dibuka, sedangkan bagian belakang hanyalah panoramic yang tidak bisa dibuka.
Walaupun bagian depan ukurannya kecil, namun fitur ini sangat bermanfaat ketika kami mengunjungi daerah Baturaden untuk menikmati hutan pinus dari dalam mobil.
Punya 2 Wireless Charging
Di konsol tengah terdapat 2 wireless charging yang dapat digunakan secara bersamaan, lho.
Jika mobil lainnya hanya punya satu wireless charging, maka Hyundai Santa Fe Hybrid ini punya 2 wireless charging.
Adanya fitur ini juga didukung dengan perangkat wireless Apple CarPlay dan Android Auto yang otomatis terkoneksi jika sudah disambungkan.
Lubang pengisian Type-C juga disematkan sebagai pengisi daya tambahan yang terletak di sisi samping jok, konsol tengah, dan juga baris ketiga.
Sun Shade Baris Kedua
Hyundai Santa Fe Hybrid juga memiliki tirai atau sun shade yang dapat dicantolkan secara manual pada baris kedua.
Tirai ini terletak di sisi jendela yang dapat dicantolkan maupun diturunkan sesuai kebutuhan guna menambah privasi.
Adanya tirai ini sangat membantu penumpang baris kedua untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kabin.
AC dan Soket Pengisian Baris Ketiga
Walaupun jok baris ketiga jarang diisi oleh penumpang, tapi Hyundai sudah menyiapkan pengaturan AC yang dapat dinyalakan.
Sehingga penumpang di baris paling belakang ini tak perlu khawatir tidak mendapatkan udara dingin dari depan.
Bahkan di baris ketiga ini juga terdapat lubang pengisian Type-C yang dapat dipakai untuk mengisi daya.
Audio Bose
Kenyamanan terakhir yang sangat kami suka adalah kualitas suara yang dihasilkan dari audio Bose Premium.
Hyundai menempatkan 12 speaker yang tersebar di dalam kabin guna memanjakan telinga penggunanya.
Semburan suara yang dihasilkan membuat perjalanan kami terasa sangat menyenangkan untuk menyetel berbagai lagu.
Jika kurang puas, Anda dapat melakukan pengaturan yang terdiri dari bass, treble, hingga mid range yang tersedia di head unit.
Adanya speaker Bose Premium 12 titik ini tentu saja meningkatkan kenyamanan kami saat melakukan perjalanan jauh.
Baca juga: Bedah Spesifikasi Hyundai Santa Fe Hybrid
Kesimpulan
Berdasarkan review perjalanan pergi-pulang kami ke Purwokerto, Hyundai Santa Fe Hybrid ini benar-benar menawarkan kenyamanan yang sangat luar biasa.
Mulai dari performa mesin yang sigap saat dibutuhkan, karakter suspensi yang nyaman di segala medan, hingga kualitas audio yang ciamik.
Ini tentunya menjadi paket lengkap dari sebuah mobil yang dijual dengan harga Rp869 jutaan OTR Jakarta.
Konsumsi BBM dari Hyundai Santa Fe Hybrid ini juga tergolong irit, karena perjalanan berangkat kami ke Purwokerto mencatatkan angka 15,3 km/liter.
Biaya yang kami habiskan untuk BBM perjalanan pergi-pulang ini hanya sekitar Rp700 ribu, itupun masih menyisakan BBM setengah tangki di layar MID.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas