Mobil Reviews

Review KIA Picanto: City Car Progresif yang Justru Redup di Indonesia

Parade City Car

Kia Picanto facelift 2017

Jakarta – Mengawali review KIA Picanto di Indonesia, bermula saat KIA Picanto diluncurkan PT KIA Mobil Indonesia (KMI) pada 2003 silam. Hingga kini, dari situs resminya pun city car kompak ini masih dijual dan dipamerkan di diler-diler KIA terdekat. KIA Picanto pun dinilai cukup memberi “perlawanan” sengit sebagai kompetitor dari merek-merek lainnya seperti Honda Brio, Suzuki Ignis, hingga Nissan March sebagai city car yang masih eksis hingga sekarang.

KIA Picanto sendiri kini telah menginjak generasi ke dua pada 2011 dengan ubahan tampilan luar yang cukup signifikan. Namun sayang, perubahan itu pun terakhir dilakukan pada tahun 2017 silam. Padahal, di pasar global, diketahui bahwa KIA Picanto telah memasuki generasi ke tiga.

Hingga kini, dua tahun setelahnya, Picanto seperti “hidup segan, mati tak mau”. Status ini berkaitan dengan angka penjualan Picanto yang merosot drastis. Lebih dari itu, KMI selaku Agen Pemegang Merek (APM) pun sempat diterpa isu perihal penutupan operasinya di Tanah Air yang mencuat dari beberapa akun media sosial awal 2019 kemarin. Namun hal tersebut tentu saja langsung dibantah oleh KMI.

Melihat sejarahnya, performa KIA Picanto secara wholesales (penjualan pabrik ke diler) sepanjang 2017 hanya terjual 111 unit. Padahal, KIA pernah berhasil menjual Picanto sebanyak 7.675 unit dalam setahun, yakni pada tahun 2012. Kenyataan pahit pun terasa pada tahun 2018 dan 2019 ini, KIA diketahui belum menyetorkan data penjualan mereka ke Gaikindo.

Bagaimana menurut Carmudian? Apakah KIA Picanto masih layak untuk melanjutkan persaingan di segmen city car Indonesia? Ada baiknya, yuk kita simak review KIA Picanto terbaru sekarang ini.

Review Eksterior KIA Picanto

Kia Picanto

Kia New Picanto yang minim penyegaran. Foto/Carmudi.

Seperti yang sempat disinggung di atas, KIA Picanto di Indonesia kini tengah memasuki generasi ke duanya. Dengan begitu tampilan luarnya pun berbeda dengan produksi-produksi sebelum 2011. Sampai 2019, model yang dijual KIA untuk mobil berkapasitas lima penumpang ini merupakan model lansiran anyar pada 2017.

Eksterior KIA Picanto sebenarnya memiliki wujud yang sportif dan cukup beda dengan para pesaingnya. Namun jika dibandingkan dengan generasi ke tiga Picanto desain eksteriornya juga terbilang agak jauh berbeda. Banyak pihak yang mengapresiasi desain muka Picanto baru yang dirilis perdana di Geneva Motor Show 2017 silam. Detail muka Picanto membangun aura agresif yang sangat baik, misalnya lampu LED DRL berbentuk huruf U dan membingkai projector headlamp-nya.

Karakter sporty pun didapat dari bentuk bumper depan barunya. Aksen warna cerah di beberapa sektor macam ventilasi udara bumper depan dan side skirt pun patut diacungi jempol karena mampu mendongkrak karakter city car ini jadi lebih mentereng dan berkelas.

Perhatian selanjutnya adalah ke bagian kaki-kakinya. KIA Picanto di Indonesia hanya dibekali ukuran 14 inci Alloy, sedangkan di generasi ke tiganya sudah menggunakan ban standar ukuran 16 inci di varian X-Line dan GT-Line. Untuk varian lain peleknya disebut lebih kecil yakni berukuran 15 dan 14 inci.

Dimensi KIA Picanto

  • Panjang x Lebar x Tinggi: 3.595 mm x 1.595 mm x 1.480 mm
  • Jarak Poros Roda: 2.385 mm
  • Berat Kosong: 940 Kg

Review Interior KIA Picanto

Review interior KIA Picanto 2017 menemukan ada beberapa perubahan dengan versi sebelumnya. Meski secara keseluruhan desain interior KIA Picanto sangat simpel, namun bisa ditemukan adanya penambahan aksen lis silver dan kombinasi warna dof pada dashboard. Namun bagian head unit bisa jadi perhatian calon konsumen Picanto. Desain yang minimalis dan masih mengadopsi Audio Single DIN. Ini jelas sangat berbeda dengan versi pasar global. Interior KIA Picanto dinilai lebih terorganisir dan rapi, merefleksikan selera yang lebih dewasa dan elegan. Head unit telah dilengkapi dengan Apple CarPlay serta navigasi dari KIA T Map, MirrorLink dan lain-lain.

Kia Picanto

Interior Kia Picanto generasi ke 3. Foto/Auto Expert.

Review Spesifikasi Mesin KIA Picanto

Picanto dibekali mesin 4 silinder 1.2L Dual CVVT DOHC. 2017 New Picanto yang dijual di Indonesia sekarang ini menggunakan mesin 3 silinder dengan kapasitas mesin 1.0L. Penurunan ini juga berdampak pada tenaga yang berkurang, -18HP dan torsi -26NM.

Pihaknya menginginkan agar mobil ini dapat lebih menghemat bahan bakar, sesuai dengan kelas penggunaannya di dalam kota. New Picanto menggunakan mesin Kappa 1.0L 3 Segaris, DOHC, MPI 998 cc.

Tenaga yang dihasilkan sebesar 68 hp @ 6.200 rpm, dan menghasilkan torsi sebesar 94 Nm @ 3.500 rpm. Menggunakan sistem penggerak roda depan, dipalikasikan dengan transmisi manual 5 percepatan, serta otomatis 4 percepatan.

Harga KIA Picanto

Review KIA Picanto terkait harga sebenarnya masih agak abu-abu. Ini seiring belum jelasnya masa depan KIA Picanto di Indonesia. KIA Picanto kini, dikutip dari beberapa sumber menyebutkan ditawarkan dalam dua varian yakni transmisi manual dan otomatis (matic) saja. Berikut daftar harga KIA Picanto terbaru:

  • All New Picanto MT: Rp151.500.000
  • All New Picanto AT: Rp166.500.000

Mesin KIA Picanto

  • Tipe Mesin: 1.2 Liter DOHC Dual CVVT
  • Kapasitas Silinder: 1.248 cc
  • Daya Maksimum: 85 Hp / 6.000 Rpm
  • Torsi Maksimum: 12,3 Kg.m / 4.000 Rpm
  • Sistem Transmisi: 5 Tingkat Percepatan Manual / 4 Tingkat Percepatan Otomatis

Dari review KIA Picanto di atas, rasanya masih belum diketahui kapan generasi ke tiga atau yang terbaru bisa masuk ke Indonesia. Pasalnya, meskipun sudah dijual sejak tahun lalu di Malaysia, namun KIA Picanto belum menunjukkan tanda-tandanya akan diperbarui di sini. Apalagi pihak KMI masih belum jelas, apakah akan ikut meramaikan ajang pameran otomotif terbesar, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada Juli nanti. Padahal, ajang pameran ini kerap digunakan para pihak produsen otomotif sebagai ajang memperkenalkan model-model baru besutan mereka.

Dimas Hadi

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif sejak 2016 di Carmudi Indonesia. Sebelumnya aktif menulis bermacam esai sosial-budaya dan beberapa karya tulis lainnya sejak 2009. Email : dimas.hadi@icarasia.com
Follow Me:

Related Posts