Review Spesifikasi, Harga, dan Servis Renault Triber 2020

Jakarta – Lama ditunggu-tunggu kehadirannya, Renault Triber akhirnya muncul kembali dengan beberapa update spesifikasi, kepastian harga dan layanan after sales. Renault Triber memiliki banderol harga Rp166,9 – Rp179,9 jutaan. Harga tersebut artinya lebih mahal dari pada yang disebutkan sebelumnya di GIIAS 2019 saat unveiling.
Kenaikan harga ini lantaran hasil penyesuaian nilai tukar Rupiah terhadap Euro. Kenaikan nilai tukar disebut maksimal mencapai 16 persen. Kendati demikian PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Renault di Indonesia menyebutkan kenaikan harga Triber hanya sebesar 9 persen.

Renault Triber pun kini resmi tersedia dalam tiga varian berbeda yaitu tipe RXL M/T, tipe RXT M/T, dan tipe RXZ M/T. Menariknya dari ketiga varian ini ada satu yang memang ditiadakan, yaitu tipe RXE M/T.
Tadinya, menurut keterangan Davy J. Taulan selaku COO PT MRI tipe RXE M/T tersebut dimaksudkan untuk menyasar armada taksi online. Namun karena dinilai tidak sesuai standar MRI maka tidak jadi ditawarkan. Sebagai gantinya, untuk kebutuhan armada taksi online, Triber sedikit mendapat pemangkasan fitur dari tipe tertingginya.
Alasan Renault Triber Terlambat Impor
Masuk sebagai barang impor utuh, pengiriman Renault Triber memang diakui mengalami keterlambatan. Kendala tersebut ada bukan dari pihak MRI, melainkan dari negara pengekspornya, India.
Kondisi lockdown di India membuat kegiatan produksi mobil di sana terhenti. Oleh karenanya unit Triber baru bisa tiba di Indonesia pekan lalu. Dengan demikian pula, mobil yang diklaim sudah dipesan sebanyak 1.500 unit ini belum bisa didata berapa jumlah konsumen yang sudah menerima Triber.

Davy pun mengatakan keterlambatan pengiriman bukan hanya dialami Indonesia saja, melainkan negara pengimpor lainnya juga mengalami hal yang sama. Renault India sendiri diketahui mengekspor Triber ke empat negara, dua di antaranya adalah Indonesia dan Afrika Selatan.
“Kami sangat bahagia bahwa Renault Triber sudah hadir dan bisa di-delivery kepada konsumen di Indonesia,” ujar Davy J Tuilan saat press teleconference, Senin (18/5/2020).
Perubahan Harga Renault Triber
Seperti yang disinggung sebelumnya di atas, Renault Triber mengalami peningakatan harga dibandingkan pengumuman pertamanya Juli 2019 lalu. Ini pun mengundang pertanyaan bagi konsumen yang sudah inden lebih dulu menggunakan harga lama.
PT MRI pun mengungkapkan akan memberlakukan harga khusus untuk yang sudah inden Renault Triber lebih dulu. Konsumen inden akan diberi potongan harga sebesar Rp5 juta. Dalam paket kredit bisa dikonversi ke potongan uang muka (Down Payment/DP).
Daftar Harga Renault Triber 2020
Berikut daftar harga Renault Triber terbaru tahun 2020 OTR DKI Jakarta.
Harga Renault Triber RXL M/T | Rp 169.900.000 |
Harga Renault Triber RXT M/T | Rp 172.900.000 |
Harga Renault Triber RXZ M/T | Rp 179.900.000 |
Keunggulan Spesifikasi Renault Triber
Ukuran Dimensi Renault Triber

Keunggulan Triber yang jadi prioritas adalah ukurannya. Renault Triber memiliki dimensi panjang 3.990 mm, lebar 1.739 mm, dan tinggi 1.662 mm. Jarak sumbu roda 2.636 mm, jarak pijak roda depan 1.547 mm dan roda belakang 1.545 mm.
Dari angka ukuran tersebut, terselip keunggulan menarik dari Renault Triber yang disebutkan pihak MRI. Lebar Renault Triber 44% dari panjang kendaraannya. Rasio ini diklaim seperti yang ada pada kendaraan sport pada umumnya. Rasio lebar kendaraan ini memastikan kestabilan yang tinggi saat dikendarai.
Ketambahan lagi dukungan jarak sumbu roda dan jarak pijak roda Renault Triber disebut mampu memberikan keunggulan lain, yaitu jadi lebih baik stabil. Kestabilan Renault Triber juga dilengkapi dengan kemampuan jelajah yang lebih luas berkat ground clearance yang mencapai 182 mm.
Eksterior Renault Triber

Desain eksterior Renault Triber mengusung bahasa desain mobil Eropa. Berkat bahasa desain tersebut karakter mobil mewah sedikit terpancar pada Triber di setiap sisi bodi.
Garis-garis tajam yang menjulur dari depan hingga belakang pada sisi samping dirasa memang mampu menghadirkan karakter sporty juga. Ini tampak pada sisi depan dengan tampilan lampu depan yang meruncing dan menyambung dengan gril.
Interior Renault Triber
Bicara soal daleman kabinnya. Kendati memiliki panjang total kurang dari 4 meter, namun Renault menyebutkan bahwa kabin tetap terasa luas. Ini dikatakan berkat konsep Ultra Modular dan Super Spacious.

Konsep ultra modular dengan fitur Easy Fix memungkinkan Renault Triber dikonversi dari kendaraan 3 baris menjadi kendaraan 2 baris atau sebaliknya dengan lebih dari 100 kombinasi tempat duduk dan ruang yang sangat lega. Pada saat dipakai sebagai kendaraan 3 baris, Renault Triber mampu menampung 7 orang penumpang dewasa layaknya sebuah MPV yang sesungguhnya.
Spesifikasi Mesin dan Performa Renault Triber
Di sektor dapur pacu, Renault Triber didukung spesifikasi mesin 1.0 liter dengan tiga silinder. Mesin ini kemudian dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan. Berkat bekalan mesin tersebut, tenaga yang mampu dihasilkan sebesar adalah 70 Hp dengan torsi maksimal 96 Nm.

Beberapa pihak mungkin mengira mesin 1.000 cc milik Triber adalah mesin yang sama dengan mobil yang lebih kecil, Kwid. Maka tak mengeherankan kalau banyak pihak meragukan kemampuan Triber, apalagi untuk mengangkut 7 penumpang.
Namun hal ini langsung ditanggapi Davy. Dirinya menuturkan keduanya berbeda karena mesin Triber telah mendapat upgrade sesuai kebutuhannya meskipun punya spesifikasi yang sama dengan Kwid.
Di atas kertas, Kwid juga menggunakan mesin 1.000 cc tiga silinder. Namun hasilan tenaganya sebesar 68 Hp pada 5.500 rpm dan torsi 91 Nm pada 4.250 rpm.

Davy pun menjelaskan lebih lanjut, ada perbedaan juga pada konfigurasi air intake pada mesin Renault Triber.
“Kalau diperhatikan, di gril Triber itu ada lubang khusus di sebelah kiri mobil sebagai air intake. Kwid mengambil udara dari mesin dan itu udara panas, Triber mengambil udara dari luar yang 25 persen lebih dingin sehingga lebih efisien bahan bakar,” jelas Davy.
Fitur Renault Triber

Selain itu, keunggulan Renault Triber tipe tertingginya, disematkan beragam fitur seperti 4 buah airbag pada pengemudi dan penumpang, ventilasi AC setiap baris hingga baris ketiga dengan pengaturan blower terpisah, ABS/EBD. Tak hanya itu, dalam presentasi secara virutalnya kemarin Triber memiliki ragam fitur teknologi yang tidak biasa ada pada mobil sekelasnya, seperti Keyless entry Smart key Card khas Renault. Fitur ini bisa membuka dan mengunci pintu tanpa sentuhan jari sama sekali.
Ada juga tombol Start/Stop, pengaturan ketinggian lampu utama, Head Unit dengan fitur Navigasi, koneksi Apple Carplay dan Android Auto yang sudah update versi terbaru, 6 speaker, 2 lokasi laci pendingin, Alloy wheel 15 inci, spion elektrik, dan power window.
Diharapkan, ragam fitur tersebut mampu memberikan kenyaman terbaik untuk penumpang Renault Triber.

Jaringan Servis Renault
Sadar akan predikatnya sebagai merek yang kurang dilirik masyarakat dalam negeri, PT MRI pun menyiapkan jaringan servis purnajual (after sales) mobil Renault yang lebih luas lagi. Perlu disampaikan, Renault memang bukan merek baru di Indonesia, tapi Nusantara Maxindo Group sebagi induk perusahaan PT MRI baru ditunjuk langsung oleh Renault Asia Pasific sebagai APM pada awal 2019.
Demi mewujudkan jaringan servis after sales yang luas, Renault dan Maxindo Group mendirikan PT Maxindo Mobil Indonesia (MMI). MMI akan memanfaatkan jaringan bengkel resmi Mitsubishi di wilayah tertentu untuk melayani kebutuhan perbaikan berkala kendaraan Renault milik konsumen.
Head of Importer Renault Asia Pasific Quincy Govin sempat mengatakan pada pembukaan diler pertama, dari aliansi global Renault Nissan dan Mitsubishi Motors yang dijalin selama ini akan memberi kesempatan kepada Renault untuk mempercepat dukungan layanan after sales ke konsumen di Indonesia.
Renault Triber AMT
Dari sejumlah konsumen yang inden, rupanya pemesan Triber varian transmisi otomatis (AMT) harus ekstra bersabar. Pasalnya, varian ini diakui lebih mengalami keterlambatan produksi.
“Versi AMT awal rencananya akhir Juni, tapi karena Covid-19 Renult India tidak aktif, jadi Triber AMT juga mundur (waktu pengiriman). Sekarang kami masih diskusi sama India kapan bisa produksi AMT,” beber Davy pada kesempatan yang sama.
“Kemungkinan bisa kami terima akhir Agustus,” tutupnya.
Penulis: Dimas Hadi
Baca Juga: