Mobil Reviews

Review Toyota Kijang Innova Reborn 2019, MPV Gahar Untuk Keluarga

Kijang Innova

Kijang Innova yang banyak peminat saat jelang mudik lebaran. Foto/Carmudi.

Jakarta – Toyota Kijang telah melegenda di Indonesia sebagai ‘mobil sejuta umat’. Dahulu, Kijang hadir sebagai mobil angkutan serbaguna dan kemudian berevolusi menjadi mobil penumpang. Seiring waktu, Kijang tidak bisa lagi dianggap mobil murah di era Toyota Kijang Innova Reborn di tahun 2019.

Innova yang memiliki dimensi besar dan panjang ini dikenal sebagai salah satu mobil keluarga yang menawarkan kenyamanan cukup baik. Nama Kijang Innova bukan lagi seperti yang dulu, mobil murah untuk keluarga besar. Sekarang, Innova Reborn dikenal sebagai salah satu mobil yang memiliki banderol harga yang juga cukup mahal.

Dalam perkembangannya, ukuran Kijang kian membesar di era Innova. Toyota beralasan jika hal tersebut bertujuan untuk menambah kapasitas muat untuk barang dan penumpang. Meskipun mempertahankan rangka ladder frame, kenyamanan dan interior luas menjadi keunggulan utama dari Innova.

Innova masih menjadi primadona, khususnya pada varian mesin diesel karena menawarkan tenaga yang jempolan khususnya untuk perjalanan jauh. Mesin diesel baru 2GD pada All New Kijang Innova yang dapat menghasilkan respon cukup cepat, namun tetap irit dalam penggunaan bahan bakar.

Tidak heran, pengemudi Innova diesel merasakan fun to drive bila di jalan tol. Konsumsi bahan bakar Toyota Kijang Innova mencapai 1:8-10 km/liter. Memang sih terbilang boros, tapi kalau tenaganya besar ya tidak masalah.

Desain Kurang Modis

Mobil berjenis MPV ini, yang dilabeli Toyota Innova Venturer, mengusung beragam fitur terbaru untuk menunjang kenyamanan dan keamanan dalam berkendara

Kijang Innova sebagai mobil keluarga memiliki desain yang berbeda dari para rivalnya. Pada umumnya, MPV kelas menengah atas hadir dengan style boxy. Namun, Innova masih mempertahankan gaya semi kapsul yang konvensional.

Hal yang membuat Kijang Innova masih diperhitungkan ialah karena pernak-pernik yang membuat desainnya terkesan mewah. Hal yang sebenarnya kurang menarik adalah desain pilar C yang terkesan kotak mirip LCGC. Padahal, desain membulat di generasi pertama membuat Innova jadi terkesan dewasa dan elegan.

Pada perhelatan pameran otomotif berskala internasional GIIAS 2017, PT Toyota Astra motor melakukan penyegaran estetika dan fitur seperti gril terbaru dengan aksen krom. Kemudian untuk varian diesel memakai velg 17 inci.

Interior Nyaman dan Tetap Lega

Kabin mewah Innova (Toyota Indonesia)

Kijang Innova di tahun 2019 masih mempertahankan konsep sebagai mobil keluarga sekalipun sudah naik kasta. Interiornya tetap lega untuk 7-8 penumpang termasuk pengemudi. Kesan mewah di kabin Innova Reborn hadir melalui ambient lighting di tipe V lalu panel kayu di tipe V.

Untuk varian paling mahal, tersedia Innova Venturer dengan harga nyaris setengah miliar rupiah. Pengembangan dari Venturer ini menggunakan basis Innova reborn namun dengan menambahkan banyak aksesoris.

Sistem hiburan terbaru dengan layar LCD berukuran 8 inci lalu tersedia Seatback Table untuk penumpang di baris kedua. Penumpang juga tidak perlu khawatir sulit mengisi daya ponsel karena terdapat gadget charger.

Mesin Gahar Innova Reborn Diesel

Mesin Diesel Toyota Innova (Foto: Youtube)

Mesin sebagai sumber tenaga kendaraan terkadang jadi faktor penentu seseorang yang ingin membeli mobil. Mobil berukuran besar dengan tenaga pas-pasan jelas kurang disukai karena tarikannya yang berat. Lain soal dengan Innova Reborn versi Diesel, karena menghasilkan tenaga yang besar sehingga membuat tarikannya enteng.

Sekarang ini, tren di masyarakat menjatuhkan pilihan pada Innova bermesin diesel dengan transmisi otomatis. Ini bukan tanpa alasan, sebab Innova bertransmisi otomatis mampu menghasilkan output yang lebih besar, dibandingkan dengan transmisi manual. Tarikan bawah makin enteng, dan pengemudi makin enak ngegas untuk akselerasi.

Mesin diesel pada Kijang Innova 2019 memiliki kapasitas silinder 2.400cc FTV 4 silinder segaris DOHC, bersistem injeksi dengan Common Rail VNT Intercooler yang dapat menyemburkan tenaga sebesar 149PS. Tenaga antara versi otomatis dan manual memang sama, namun bedanya pada torsi yang dihasilkan.

Innova diesel bertransmisi otomatis 6percepatan dengan Sport Sequential Switchmatic mampu menghasilkan torsi maksimal 36.7 kg.m / 1.200 – 2.600 rpm. Sedangkan transmisi manual sendiri menghasilkan torsi maksimal 34.9 kg.m / 1.200 – 2.800 rpm. Perbedaan torsi 1.8 kg.m jelas membuat akselerasi awal lebih melejit dengan sensasi ala transmisi manual.

Sekarang, tidak ada lagi istilahnya mobil ngeden saat kickdown. Innova diesel pun siap ngacir saat pengemudi butuh akselerasi spontan berbekal torsi yang lebih besar. Enggak ada lagi istilahnya mobil keluarga dengan tenaga lemot di Innova.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts