Berita

Ribuan Mobil Suzuki Buatan Indonesia Dikapalkan ke Luar Negeri

Ekspor Kendaraan Suzuki

Dua model kendaraan roda empat Suzuki, Karimun Wagon R dan Ertiga berhasil mencatat angka pertumbuhan signifikan di semester pertama 2018 (SIS). Foto: Carmudi

Jakarta – Tak cuma fokus di pasar domesitk saja, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) juga memproduksi beberapa mobil untuk keperluan ekspor. Menurut catatan angka ekspor terbaru periode Januari sampai dengan Mei 2020, total ekspor mobil Suzuki dalam bentuk Completely Built Up (CBU) mengalami peningkatan sekira 22 persen dibanding tahun lalu.

Sebenarnya angka peningkatan ekspor bisa lebih dari itu. Namun, seperti diketahui aktivitas produksi mobil di pabrik Suzuki sempat berhenti. Ini karena wabah virus corona sehingga cukup menggangu kegiatan ekspor.

“Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22%. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas dari berbagai sektor. Angka itu adalah sebuah pencapaian positif,” terang Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM, dalam keterangan resminya.

Peningkatan ekspor dikarenakan mulai adanya permintaan dari beberapa negara terhadap mobil-mobil baru Suzuki seperti Carry dan XL7. Selain itu didorong pula dengan permintaan pasar yang cukup tingi dari model Ertiga.

“All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif,” sambung Aris.

Sepanjang periode Januari sampai Mei 2020, ekspor CBU masih didominasi Ertiga dengan jumlah unit yang dikapalkan ke luar negeri sebanyak 7.880 unit. Suzuki Carry juga memberikan kontribusi terbesar untuk eskpor sebesar 3.339 unit. Kemudian disusul oleh mobil baru Suzuki yaitu XL7 dengan kontribusi sebanyak 2.169 unit. Tahun ini Suzuki akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia.

“Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan, dan untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi. Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih dan bangkit bersama agar bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia,” tutup Aris.

Dahulukan Ekspor

Terhitung mulai 26 Mei 2020 pabrik mobil Suzuki yang berada di tiga lokasi yaitu Cakung, Cikarang, dan Tambun sudah kembali beroperasi. Hanya saja pengoperasiannya dilakukan secara bertahap dan dikhususkan memproduksi model mobil tertentu untuk keperluan pasar ekspor saja.

Suzuki XL7 ditawarkan dalam 3 tipe; Alpha, Beta, dan Zeta. (Foto: Carmudi/Dimas)

“Pabrik Suzuki mulai beroperasi kembali secara bertahap untuk memenuhi permintaan ekspor, mengingat pasar internasional sudah mulai pulih pasca pandemi Covid-19. Namun, pada tahap awal ini kami akan mengurangi volume produksi. Secara bertahap akan kami lakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan,” ungkap Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales dalam keterangan resminya.

Pabrik Suzuki yang sudah beroperasi menerapkan regulasi dari pemerintah mengenai physical distancing dan protokol kesehatan serta keamanan guna mencegah penularan penyakit virus corona. Setiap karyawan diharuskan menggunakan masker dan selalu mencuci tangan, serta menjaga jarak dengan karyawan lain.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts