Royal Enfield Meteor dan Classic yang Beredar di Indonesia Kena Recall
Mumbai – Royal Enfield belum lama ini mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap tiga produk unggulannya. Adapun alasan recall, karena perusahaan menemukan masalah pada komponen Ignition coil atau kumparan pengapian.
Diberitakan Reuters, kamis (20/5/2021), sebanyak 236.966 sepeda motor masuk dalam daftar recall Royal Enfield. Penarikan kembali berlaku untuk sepeda motor Royal Enfield model Meteor tahun produksi Desember 2020 hingga April 2021, lalu Classic dan Bullet yang diproduksi antara Januari sampai April 2021.
Ketiga model tersebut dijual di India, Thailand, Indonesia, Filipina, Australia, Selandia Baru dan Malaysia.
Masalah pada komponen Ignition coil ditemukan ketika pabrikan asal Inggris dan besar di India itu melakukan pengujian internal.
Perusahaan menyebutkan cacat Ignition coil dapat menyebabkan performa mesin sepeda motor menurun. Efek lainnya yaitu, korsleting listrik, tapi kasus ini jarang terjadi.
Untuk diketahui, Ignition coil merupakan komponen yang berfungsi menaikkan tegangan aki, CDI (Capacitor Discharge Ignition), kemudian disalurkan ke busi.
Komponen Ignition coil yang dipasangkan ke Royal Enfield Meteor, Classic dan Bullet diproduksi oleh pemasok eksternal antara Desember 2020 hingga April 2021. Jadi, recall ini tidak memengaruhi semua model sepeda motor yang diproduksi selama periode tersebut.
Kampanye recall ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Royal Enfield dalam menjaga kualitas produknya dan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya.
Royal Enfield akan melakukan pemeriksaan pada seluruh sepeda motor yang terkena recall. Jika ternyata hasilnya bermasalah, maka pihaknya akan langsung melakukan penggantian komponen.
Pabrikan sepeda motor legendaris itu memperkirakan kurang dari 10% sepeda motor yang terkena recall perlu menjalani penggantian komponen yang rusak.
Sekilas Tentang Royal Enfield Meteor dan Classic
Berdasarkan laman resmi Royal Enfield Indonesia, dari ketiga sepeda motor di-recall, hanya ada dua model yang dipasarkan di dalam negeri yaitu Meteor dan Classic.
Royal Enfield Meteor dilengkapi dengan kaca spion berbentuk bulat, kaca depan yang lebar, lampu depan LED, tangki bahan bakar berbentuk tetesan air, jok rendah dan lebar, serta lampu belakang LED.
Sumber tenaganya berasal dari mesin 349 cc satu silinder bertenaga 20,2 hp pada 6.100 rpm.
Sepada motor bergaya klasik ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp85,1 juta.
Sementara Royal Enfield Classic memiliki mesin berkapasitas 499 cc yang mampu menghasilkan tenaga 27,2 hp. Baik Meteor maupun Classic telah dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Harganya mulai dari Rp117,4 juta on the road Jakarta.
Baca Juga:
- Royal Enfield Meteor 350 Sapa Konsumen Indonesia, Harga Rp80 Jutaan
- Royal Enfield Putuskan Tutup Sementara, Sampai Kapan?
Penulis: Santo Sirait