Berita

S-Presso 2022 Meluncur, Mesin Baru dan Fitur Makin Lengkap

India — Maruti Suzuki dikabarkan meluncurkan S-Presso 2022 di India, Senin (18/7/2022). City car dengan desain mirip SUV tersebut hadir dengan mesin anyar ditambah fitur-fitur baru.

Dirangkum dari Rushlane, S-Presso 2022 hadir dalam empat varian; Std, LXI, VXI, dan VXI+.

Semua varian bisa ditemui dalam pilihan transmisi manual 5-percepatan, tapi hanya dua varian paling atas (VXI dan VXI+) yang memiliki opsi transmisi otomatis Auto-Gear Shift.

S-Presso 2022

Maruti Suzuki dikabarkan meluncurkan S-Presso 2022 di India, Senin (18/7/2022). (Foto: Maruti Suzuki)

Dijelaskan, model terbaru ini dibekali mesin anyar, New Gen K-Series 1.000 cc Dual Jet, Dual VVT yang turut dilengkapi Idle Start-Stop Technology.

Mesin baru tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga tertinggi 65,7 hp dan torsi tertinggi 89 Nm. Konsumsi bahan bakar yang irit masih menjadi keunggulan mobil ini.

Model dengan transmisi manual diklaim memiliki perbandingan konsumsi bensin 24,76 km per liter. Sementara itu, konsumsi bensin model otomatis diklaim bisa tembus 25,30 km per liter.

Fitur-Fitur Baru S-Presso 2022

Bicara fitur, varian tertinggi turut dilengkapi dengan Electronic Stability Program (ESP) ditambah lagi dengan hill hold assist.

Tak ketinggalan, kini hadir Outside Rear View Mirrors (ORVM) adjustable alias pengaturan spion elektrik.

Aspek keselamatan ditunjang dengan dual airbag, ABS + EBD, pretensioner + force limiter seat belt, front seat belt reminder, reverse parking sensor. Fitur-fitur tersebut bisa ditemui di semua varian.

S-Presso 2022 dipasarkan mulai harga 425.000 rupe hingga 599.000 rupe. Jika dikonversi menjadi rupiah artinya sekitar Rp79,5—112 juta.

Spesifikasi S-Presso 2022

(Foto: Maruti Suzuki)

Sebagai informasi, S-Presso dirancang menggunakan platform Heartect paling ringan yang dimiliki Suzuki Maruti. Platform yang sama juga bisa ditemui pada Celerio dan Wagon R.

Rushlane melaporkan, sebelum hadirnya model anyar ini, penjualan S-Presso dikabarkan sempat mengalami penurunan. 

Dari rata-rata 5.000 unit terjual setiap bulan menjadi hanya 600 unit. Titik terendah terjadi pada bulan Juni 2022 lalu.

Sempat beredar rumor menyebutkan penurunan tersebut disebabkan pabrikan hendak berhenti menjual mobil ini. 

Padahal justru sebaliknya, pabrikan sedang mempersiapkan kehadiran model barunya.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts