Berita Sumber informasi

Sabar Menanti Isuzu Panther Generasi Terbaru

Kekurangan Isuzu Panther

Isuzu Panther

Jakarta – Mendengar nama Isuzu di Indonesia pasti langsung terbayang sosok Isuzu Panther. Ya, MPV tujuh penumpang ini menjadi mobil legendaris yang terus eksis hingga saat ini. Namun demikian, nama Panther mulai kalah tenar dibandingkan dengan MPV keluaran terbaru merek-merek lain.

Bisa dibilang, Panther yang ada sekarang ini teknologinya sudah ketinggalan dibanding model yang dimiliki rival. Panther tetap eksis karena dukungan para loyalis yang setia memakai model ini secara turun menurun. Lantas, kapan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melakukan major change model ikoniknya ini?

“Kita sebetulnya sudah ada pilihan tapi belum ketemu yang fit dengan market Indonesia, entah dari segi model maupun harga. Kalau dilihat dari engine, Panther kita 2500 cc sama dengan MU-X & D-Max, sehingga kalau dari sisi teknologi no issue,” ujar Harry Kamora, selaku Chief Operating Officer Astra Isuzu beberapa waktu lalu.

Soal generasi penerus Panther ini Harry mengaku bila Isuzu Global sempat memperlihatkan mobil itu kepada Isuzu Indonesia. Sekalipun produknya sudah siap, PT IAMI tidak ingin tergesa-gesa merilis generasi terbaru Panther di pasar domestik.

“Kita sudah diperlihatkan mobilnya (Panther), tapi yang menentukan market kan masyarakat Indonesia. Ketika nanti diputuskan ada (meluncur), apakah nanti impor dulu atau kalau memenuhi hitungan ekonomis kita produksi sendiri,” jelasnya.

Isuzu Panther Tetap Dinantikan Penggemar Fanatik

Isuzu Panther sejak lama menawarkan segala keunggulan yang tidak dimiliki MPV sejenis dari merek lain, salah satunya mesin diesel yang irit dan suspensi yang empuk. Saat All New Panther nanti hadir, Harry menyebut bila model ini bakal mengusung teknologi terkini.

Kekurangan Isuzu Panther

Panther Grand Touring

Kalo saya melihat Panther jadi nama yang kuat, Panther mania merindukan itu. Basisnya berubah total, teknologi kekinian. Kalo liat trennya MPV itu monokok dan penggerak roda depan,” ungkap Harry.

Isuzu Indonesia menurut Harry bahkan perlu melakukan studi yang cukup lama agar generasi terbaru Panther sangat diterima konsumen dan kembali menjadi legenda. Harry menyebut bila apa yang dilakukan Isuzu dalam mempersiapkan Panther bukanlah langkah terlambat bila melihat cara merek lain mempersiapkan suatu produk penantang market leader.

Panther itu mobil Indonesia, kita nggak mikirin telat. Kalau kita lihat produk lain misalnya Xenia-avanza bertahan 10 tahun, selama itu Mitsubishi-Suzuki belajar (sebelum merilis Xpander-Ertiga),” tutur Harry. (dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts