Sayonara Mesin Bensin, Mercedes-Benz Sedang Siapkan Tiga Platform Mobil Listrik

Jakarta – Saat ini hampir setiap pabrikan otomotif memiliki rencana besar terkait pengembangan mobil listrik, termasuk Mercedes-Benz. Pabrikan mobil asal Jerman itu baru saja mengumumkan bakal menghadirkan tiga platform baru khusus mobil listrik.
Rencana tersebut ditargetkan terealisasi pada 2025 mendatang. Sehingga nantinya, semua mobil yang dibuat Mercedes-Benz pada akhir dekade ini hanya menggunakan tenaga listrik.
Dalam keterangan resminya, Senin (26/7/2021) Mercedes-Benz menyampaikan tengah berusaha mempercepat transformasi dari electric first menjadi electric only agar dapat segera terwujud.
“Pergeseran menuju Electric Vehicle (EV) semakin cepat. Terutama di segmen kendaraan mewah, di mana Mercedes-Benz berada. Titik puncaknya semakin mendekat dan kami akan segera siap saat pasar memutuskan beralih ke electric only pada akhir dekade ini,” terang Ola Kallenius, CEO of Daimler AG and Mercedes-Benz AG.
Adapun ketiga platform baru yang tengah disiapkan, antara lain MB.AA yang akan menjadi basis untuk pengembangan mobil listrik penumpang berukuran besar.
Selanjutnya adalah AMG.EA yang didedikasikan untuk mobil listrik berperforma tinggi. Terakhir adalah VAN.EA, diperuntukkan bagi mobil listrik komersial ringan Mercedes-Benz.
Hal ini tentu bukan satu-satunya persiapan Mercedes-Benz dalam transformasi elektrifikasi. Aspek lain yang juga sedang digarap, meliputi produksi dinamo motor, baterai, dan fasilitas pengisian daya.
Termasuk mengakuisisi produsen dinamo listrik asal Inggris, YASA.
Disebutkan pula, China dengan ekosistem EV yang sudah terbangun, ditambah dengan banyaknya pemasok juga diharapkan dapat mempercepat strategi elektrifikasi.
Dari sumber yang sama diketahui semua investasi yang dilakukan Mercedes-Benz untuk pengembangan mobil listrik selama periode 2022 sampai 2030 mencapai 40 miliar euro atau setara Rp683,6 miliar.
Mercedes-Benz Vision EQXX
Saat ini Mercedes-Benz juga tengah mengembangkan Vision EQXX. Sebuah mobil listrik yang memiliki jarak tempuh hingga 1.000 km dengan penggunaan selayaknya mobil normal.
Pengembangan mobil ini turut melibatkan High Performance Powertrain Division (HPP) Mercedes-Benz untuk ajang Formula 1. Wujud asli mobil ini akan muncul ke publik pada 2022 mendatang.
Kehadirannya dapat dikatakan sebagai titik awal transformasi Mercedes-Benz menuju strategi elektrifikasi yang sudah direncanakan.
Baca Juga:
- Penjualan Mobil Mercedes-Benz di Indonesia Naik, Ini yang Terlaris
- CEO Daimler Kritik Aktivis Lingkungan yang Bilang PHEV Mobil Listrik Palsu
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait