Sebanyak 2.522 Unit Honda Accord di Indonesia Diduga Bermasalah

Penulis: Dony Lesmana
Jakarta – Sebelumnya telah diberitakan kalau PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia mengumumkan (recall) kampanye pemeriksaan komponen. Yaitu battery sensor assy pada Honda Accord tahun 2013 – 2016 yang diduga berpotensi bermasalah. Saat itu HPM tidak menyebutkan berapa unit mobil yang diduga bermasalah.
Namun kali ini HPM memberikan keterangan susulan terkait banyaknya Honda Accord yang teridentifikasi dalam program ini. Yaitu sebanyak 2.522 unit yang telah beredar di Indonesia.
Kampanye yang dilakukan HPM sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan akibat hubungan arus pendek yang terjadi pada internal battery sensor assy. Kemungkinan terburuk dapat menyebabkan terbakar.
“Seluruh konsumen Honda berhak untuk mendapatkan kendaraan dalam kondisi standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi. Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk, demi mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi,” menurut Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director HPM.
Lama Program Penggantian
Komponen sensor baterai pada Honda Accord yang teridentifikasi bermasalah akan dilakukan penggantian battery sensor assy tanpa pengenaan biaya apapun. Kampanye pemeriksaan komponen ini akan mulai dilaksanakan pada hari Kamis, 30 November 2017 di seluruh dealer resmi Honda di Indonesia.
Proses penggantian komponen ini berlangsung kurang lebih selama 30 menit. Program ini akan berjalan selama 6 bulan.
Dealer resmi Honda juga akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi. Untuk teknis pelaksanaan dan kelancaran proses perbaikan, konsumen dapat menghubungi atau datang ke dealer resmi Honda terdekat atau menghubungi Honda Customer Care di 0-800-11-22-789.
Hingga berita ini diturunkan HPM tidak menyebutkan apakah sudah pernah ada korban atau tidak terkait hal ini.