Sumber informasi

Sejarah Honda Mobilio dari Setiap Generasi

Sejarah Honda Mobilio di Indonesia dimulai pada 2013 berbarengan dengan peluncuran perdananya. Walau begitu sebenarnya nama Mobilio itu sendiri tak sepenuhnya baru. Sebab Honda sudah pernah menjual mobil dengan sebutan yang sama jauh hari sebelumnya.

Potensi menggiurkan di segmen kendaraan penumpang 7-seater dengan harga terjangkau mendorong para pabrikan berlomba-lomba menghadirkan produk yang memenuhi kriteria tersebut.

Toyota sempat mendominasi selama bertahun-tahun lewat Avanza yang pertama kali mengaspal pada 2003.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu dominasi mobil sejuta umat tersebut mulai mendapat perlawanan dari para rival yang muncul satu per satu. Misalnya Nissan Grand Livina yang hadir pada 2007 disusul Suzuki Ertiga pada 2012.

Sederet kelebihan seperti irit bahan bakar, interior mewah, dan faktor kenyamanan sempat menjadikan produk Suzuki tersebut sebagai Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) 7-seater favorit konsumen Indonesia.

Di lain sisi, Honda sebagai salah satu brand mobil Jepang yang terkenal akan kemewahannya tentu mau ketinggalan. Akhirnya Honda Mobilio pun hadir sebagai jawaban dari pabrikan yang sudah lebih dulu dikenal melalui Odyssey tersebut.

Sejarah Honda Mobilio dari Generasi ke Generasi

Jika mengacu pada model yang beredar secara global, Honda Mobilio yang hadir di Indonesia pada 2013 sejatinya adalah generasi kedua. Generasi pertama mobil ini bisa dijumpai peredarannya di pasar Jepang.

Untuk mengenal setiap variannya mari simak ulasan berikut ini.

Sejarah Honda Mobilio Generasi ke-1 (2001-2008)

Sejarah Honda Mobilio

Honda Mobilio generasi pertama di Jepang (Foto: Wikipedia)

Berdasarkan informasi yang didapat, Honda Mobilio generasi pertama hadir di Jepang sebagai penerus Honda Capa. Memiliki nama lengkap Honda Mobilio Spike, pabrikan pertama kali merilisnya pada 19 September 2002.

Bentuk mobil ini berbeda jauh dengan Mobilio yang konsumen Tanah Air ketahui.

Desainnya tampak mengotak dengan ciri khas mobil Japanese Domestic Market (JDM) yang cukup kuat. Eksteriornya dihiasi penggunaan pintu geser dan jendela yang lebar di setiap sisinya.

Dalam hal performa mobil ini dilengkapi dengan mesin 1.500 cc L15A VTEC yang dipasangkan dengan transmisi manual 5-kecepatan atau Continuous Variable Transmission (CVT).

Diketahui pada model ini pabrikan turut memperkenalkan transmisi CVT Honda Multimatic. Transmisi ini dapat dikatakan menggunakan teknologi CVT terbaru dari Honda dengan 7-kecepatan.

Hal yang istimewa adalah pabrikan turut melengkapi transmisi ini dengan tiga mode perpindahan, meliputi CVT normal, mode pergeseran otomatis, dan mode pergeseran manual.

Banyak hal menarik dari mobil ini. Konsumsi bahan bakar yang irit menjadi salah satu daya jualnya dengan angka klaim terbaik mencapai 17,2 km/liter. Disebutkan bahwa Kementerian Transportasi Jepang mengakui bahwa Mobilio merupakan kendaraan yang sangat rendah emisi.

Sementara itu desain bodi yang boxy berhasil menjadikan mobil ini memiliki interior dan ruang kargo yang tergolong luas.

Pabrikan pun memberinya pengaturan jok yang fleksibel dengan beberapa pilihan mode, seperti mode refresh, mode kembar, mode panjang, mode utilitas, dan mode penyesuaian.

Usia Honda Mobilio generasi pertama cukup panjang, yakni sekitar tujuh tahun. Setelah itu pabrikan mengganti posisinya di pasar dengan Honda Freed.

Walau tak dijual oleh PT Honda Prospect Motor (HPM), namun beberapa unit Honda Mobilio generasi pertama juga ada yang masuk ke Indonesia melalui jalur importir umum. Mobil-mobil tersebut umumnya dijadikan sebagai ambulans rumah sakit.

Sejarah Honda Mobilio Generasi ke-2 (2014-sekarang)

Sejarah Honda Mobilio

(Foto: Wikipedia)

Melalui pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 akhirnya PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan Honda Mobilio. Seperti sudah disebutkan, wujud mobil ini sangat berbeda dibandingkan model generasi pertamanya yang mengaspal di Jepang.

Untuk ukuran sebuah LMPV, Honda Mobilio memiliki penampilan yang tampak sporty dan aerodinamis. Tercermin dari desain kap mesin dan kaca depan yang landai. Hal tersebut sebenarnya tak lepas dari platform dasar yang digunakan.

Honda Mobilio generasi kedua berdiri di atas platform yang sama dengan Honda Brio.

Diproduksi di pabrik Honda yang berlokasi di Karawang, mobil ini memiliki mendapatkan penyegaran pada desain interior dan dasbornya sehingga mirip yang digunakan oleh Honda Jazz generasi ketiga dan Honda BR-V.

Terkait performanya, Honda Mobilio generasi kedua juga menggunakan mesin 1.500 cc, namun dengan kode yang berbeda dibanding generasi pertamanya. Lebih detail, mesin yang digunakannya ialah unit 1.500 cc L15Z1 i-VTEC dengan tenaga tertinggi 116,3 hp dan torsi puncak 145 Nm.

Angka tersebut tergolong besar untuk mobil sekelasnya. Bahkan Honda Mobilio dapat dikatakan sebagai LMPV paling bertenaga dibanding para rivalnya.

Performanya hanya bisa dikejar oleh Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza yang kebetulan keduanya sama-sama memiliki tenaga puncak 102,5 hp.

Selain unggul dalam hal performa, Honda Mobilio juga hadir dengan dilengkapi transmisi CVT. Sudah bukan rahasia lagi transmisi yang dilengkapi dengan puli dan sabuk baja tersebut menawarkan kenyamanan dengan tingkat lebih tinggi dibandingkan transmisi otomatis konvensional.

Patut diketahui pada saat itu penggunaan transmisi CVT untuk mobil LMPV dapat dikatakan belum populer. Selain Honda Mobilio, LMPV lain yang menggunakannya ialah Nissan Grand Livina 1.500 cc facelift 2013.

Pada awalnya transmisi semacam ini dianggap kurang tangguh alias ringkih. Akan tetapi kini penggunaannya kian jamak seiring pengaplikasinnya pada Toyota All New Avanza/Veloz, Daihatsu All New Xenia, dan Mitsubishi Xpander facelift.

Kehadiran Varian Mobilio RS (2014)

Sejarah Honda Mobilio Indonesia

(Foto: Wikipedia)

Masih termasuk dalam generasi kedua, varian baru Honda Mobilio RS hadir menyapa publik pada 19 Juni 2014. Perbedaan mendasar terdapat pada penampilan mobil ini yang lebih sporty.

Eksteriornya turut dilengkapi dengan body kit, roof rail, dan pelek 15 inci. Desain pada peleknya pun tampak berbeda dengan Honda Mobilio E dan S sebagai varian yang berada di bawahnya.

Honda Mobilio Facelift (2017)

Setelah tiga tahun tak mendapatkan perubahan yang signifikan akhirnya Honda Mobilio facelift hadir pada 2017.

Secara garis besar mobil ini masih memiliki siluet bodi yang sama dengan sebelumnya, namun untuk wajah depannya menunjukkan perubahan cukup jelas. Hal tersebut utamanya pada desain gril depan yang menjadi lebih tegak dan tangguh.

Setelah perubahan yang terjadi pada 2017, pabrikan tercatat beberapa kali melakukan pembaruan pada Honda Mobilio. Contohnya seperti pada 19 April 2018 saat pabrikan memperkenalkan Honda Mobilio E CVT Special Edition.

Kemudian pada 21 Februari 2019 Honda Mobilio kembali menerima revisi penampilan berupa lampu depan proyektor lengkap dengan LED DRL untuk varian E dan RS.

Varian RS juga mendapatkan pelek baru two tone alloy 15 inci dengan desain anyar yang bentuknya mirip dengan milik dengan Honda N-Box Custom.

Demikianlah kilasan perjalanan sejarah Honda Mobilio dari generasi ke generasi. Mesti diakui bahwa pamor mobil ini mulai menurun dalam beberapa waktu belakangan.

Di lain sisi para rivalnya, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Mitsubishi Xpander baru mendapatkan perubahan signifikan untuk menambah daya tariknya. Sudah saatnya pabrikan melakukan perubahan besar guna mengembalikan kejayaan mobil ini.

Cek juga daftar Honda Mobilio bekas dengan kualitas terbaik di Carmudi.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts