Berita Sepeda motor

Seperempat Abad Ducati Monster, Penolong Ducati Dari Kebangkrutan

Ducati Monster (Foto: Auto NDTV)

Bologna – Ducati Monster tahun ini menginjak usia 25 tahun, sejak diperkenalkan pertama kali pada 1993. Sejak awal kemunculannya, Monster langsung nge-hits dan jadi favorit pengguna motor gede.

Ducati harus berterima kasih terhadap Monster karena menyelamatkan mereka dari ambang kebangkrutan. Monster generasi pertama hadir dalam model Monster 900 yang didesain oleh Miguel Galluzi.

Streetbike ini mengadopsi sasis milik Ducati 888 dan mesin 904 cc L-Twin milik 900 SS. Tenaga yang dihasilkan mencapai 67 HP dengan torsi 82 Nm.

Ducati Monster 900 (Foto: Auto NDTV)

Saat itu, Monster 900 mengawali era baru naked bike dengan desain rangka teralis. Monster menyuguhkan desain yang berotot dari sudut-sudut tangki dan terkesan macho dari blok mesin yang lebih terbuka.

Monster 900 memiliki desain ergonomi sederhana dengan setang datar dan handling lincah ala sportbike. Penampilannya yang racy hadir dari suspensi upside down dan peranti rem dari Brembo. Kali ini, Carmudi akan membahas beberapa model Ducati Monster unik di pasaran.

Ducati Monster 600

Setahun kemudian, Ducati merilis Monster 600 atau yang dijuluki sebagai Monsterino, seperti yang disebut dalam bahasa Italia. Pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna menyiapkan Monsterino dengan mesin yang lebih kecil dari pendahulunya.

Monsterino mengusung mesin 584 cc L-Twin berpendingin udara dengan tenaga 51 HP dan torsi 52 Nm. Desainnya sama persis dengan Monster 900 dan hanya berbeda mesin yang lebih kecil.

Si monster kecil ini bobotnya cukup ringan, hanya 175 kilogram dan posisi duduk yang lebih pendek. Dengan begini, Monster 600 bisa dikendarai oleh berbagai postur tubuh bikers. Monster 600 menuai sukses besar dan menarik pelanggan baru ke Ducati.

Ducati Monster 750

Ducati Monster 750 (Foto: Auto NDTV)

Pada 1996 Ducati menambah varian keluarga Monster dengan merilis Monster 750. Streetbike ini hadir untuk mengisi celah antara Monster 600 dan 900. Mesin yang digunakan berkubikasi 748 cc dengan tenaga 62 HP dan torsi 61 Nm.

Sayangnya, Monster 750 tidak mampu menyusul keberhasilan dua saudara tuanya yang lain. Streetbike ini dianggap kelas tanggung oleh penggemar moge dan hanya bisa memikat sedikit pembeli. Namun demikian, Ducati masih terus menjual Monster 750 hingga tahun 2003.

Ducati Monster S4RS Testastretta

Ducati Monster S4RS Testastretta (Foto: Auto NDTV)

Pada 2007, Ducati memperkenalkan model top-of-the-line di keluarga Monster, yang disebut S4RS Testastretta. Streetbike ini didukung mesin dari 999 Superbike dengan suspensi Ohlins depan dan belakang, serta rem depan radial.

Mesin Monster S4RS menghasilkan tenaga 129 HP pada 9.500 rpm dan torsi 104 Nm pada 10.600 rpm. Performa sang streetbike bakal makin gahar karena bobotnya hanya 177 kilogram. Mengacu spesifikasinya, S4RS menjadi Monster yang paling agresif sampai saat ini, dengan performa paling tinggi.

Menyinggung keluarga Monster, model ini pada 2005 menyumbang setengah dari penjualan Ducati di seluruh dunia. Bisa dibilang, Monster menjadi penyumbang pendapatan terbesar Ducati karena paling laris.

Ducati Monster 796

Ducati Monster 796 (Foto: Auto NDTV)

Pada 2010, Ducati memperkenalkan Monster 796, dengan 795 khusus untuk pasar Asia. Perbedaan pada kedua model tersebut adalah bahwa 795 tidak mendapatkan lengan ayun proarm, jok belakang, dan instrument cowl.

Kapasitas mesin yang digunakan kedua model tetap sama, yaitu 803 cc dengan output 88 hp pada 8.250 rpm dengan torsi puncak 78 Nm di 6250 rpm. Streetbike ini bobotnya juga cukup ringan, hanya 167 kilogram untuk berat kering.

Monster 796 adalah sepeda motor yang cukup mudah yang dapat dikendarai bikers dengan kemampuan yang berbeda. Ducati merancang streetbike ini agar jinak dikendarai bikers kelas pemula. (dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts