Berita Produk Sepeda motor

Seperti di Mobil, Bosch Hadirkan Fitur Keselamatan Aktif Untuk Sepeda Motor

Fitur Keselamatan Aktif Sepeda Motor dari Bosch (Foto: Bosch)

Stuttgart – Mengendarai mobil pada umumnya lebih aman karena terdapat zona benturan (crumple zone), kantong udara (airbag) dan sabuk pengaman. Lain halnya dengan pada sepeda motor, pengendara menghadapi lebih banyak bahaya saat perjalanan. Melihat tingginya risiko kematian dari kecelakaan roda dua, Bosch berusaha mencegahnya dengan menciptakan fitur keselamatan aktif di sepeda motor.

Fitur keselamatan yang bekerja secara digital ini terdiri dari cruise control adaptif, peringatan tabrakan depan dan deteksi blind-spot. Ketiganya diadopsi dari teknologi yang ada di mobil.

Teknologi anyar ini berfungsi melakukan pengendalian otomatis di saat kondisi darurat. Ducati mulai menghadirkan ketiga peranti keselamatan ini pada 2020 yang bekerja sama dengan pabrikan KTM dan Ducati.

Tiga fitur keselamatan terbaru dari Bosch ini bekerja dengan sistem berbasis radar. Radar yang berfungsi sebagai organ sensorik memungkinkan sistem membaca situasi sekitar secara akurat. Sebelumnya, merek penyedia kompoonen kendaraan asal Jerman ini sudah memasarkan sistem ABS dan kendali stabilitas sepeda motor secara luas.

“Di masa depan, sepeda motor harus memiliki kemampuan teknologi dalam melihat dan merasakan,” kata Geoff Liersch, kepala unit bisnis Kendaraan Roda Dua dan Powersports Bosch.

Cara Kerja Fitur Keselamatan Aktif Ciptaan Bosch

Lantas, seperti apa ketiga fitur keselamatan aktif itu bekerja ketika terpasang di sepeda motor? Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing fitur itu.

Adaptive Cruise Control

ACC (Cruise Control Adaptive) (Foto: Bosch)

Berkendara di kondisi lalu lintas yang macet atau padat cukup lama jelas menguras energi dan konsentrasi. Pengendara dituntut selalu menjaga jarak aman sembari mencari celah diantara antrian mobil.

Kehadiran sistem ACC ini layaknya di sebuah mobil bekerja menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan arus lalu lintas. Sistem akan mempertahankan jarak antar kendaraan yang aman.

Deteksi blind-spot

Deteksi Blind Spot (Foto: Bosch)

Sistem ini terus melakukan pengawasan ke segala arah untuk membantu pengendara sepeda motor berpindah jalur dengan aman. Sensor radar berfungsi sebagai mata elektronik yang mendeteksi objek di area yang sulit dilihat.

Setiap kali ada kendaraan di area blind-spot pengendara, teknologi akan memperingatkannya secara visual dengan sinyal optik, misalnya di kaca spion.

Peringatan tabrakan depan

Sistem Peringatan Tabrakan Depan (Foto: Bosch)

Sepeda motor mampu melakukan deselerasi dan pengereman lebih singkat ketimbang mobil. Namun demikian, risiko saat deselerasi juga tidak kalah tinggi. Pengendara bisa hilang keseimbangan atau bahkan menabrak kendaraan di depan apabila proses pengereman tidak bekerja sesuai dengan kebutuhan.

Bosch telah mengembangkan sistem peringatan tabrakan untuk sepeda motor demi mengurangi risiko tabrakan belakang. . Sistem segera aktif begitu kendaraan dinyalakan dan mendukung pengendara dalam semua rentang kecepatan.

Sistem akan mendeteksi posisi kendaraan lain yang sangat dekat bahkan membahayakan di depan dan belakang. Apabila pengendara tidak bereaksi terhadap situasi tersebut, sistem akan memperingatkan pengendara melalui sinyal suara atau visual.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts