Sepeda motor Tips dan Trik

Servis Motor Injeksi, Bisa Cuma Setahun Sekali

Servis Motor Injeksi

Jakarta – Pada awal kemunculannya, motor injeksi diklaim lebih bebas perawatan ketimbang motor yang masih pakai karburator. Alasannya, sistem injeksi ini mencampur udara dan bensin secara presisi dengan banyak tahap. Konon, servis motor injeksi bahkan bisa setahun sekali. Apa iya?

Klaim itu bukan tanpa sebab, karena servis motor injeksi dengan durasi cukup lama ini bisa dilakukan asalkan pemilik tetap rutin mengganti oli. Dengan penggantian oli secara berkala, maka ruang mesin, silinder, dan klep, tetap terjaga pelumasannya sehingga tidak mudah aus.

“Asal ganti oli mesin rutin dan pakai bensin bagus, motor injeksi itu enggak harus sering-sering servis. Servisnya bisa cuma setahun sekali sekalian pengecekan setelan klep,” jelas Muhammad Haris, Kepala Mekanik Aris Jaya Motor saat ditemui Carmudi beberapa waktu lalu.

Pria dengan sapaan Aris ini menuturkan bila servis rutin motor injeksi biasanya dilakukan dengan cara membersihkan throttle body dan filter udara. Kadang penyetelan klep perlu dilakukan apabila setelan kerenggangannya telah berubah.

Bersih-bersih throttle body dan filter udara bisa dilakukan sendiri di rumah atau dibawa ke bengkel. Namun untuk penyetelan klep sebaiknya dipercayakan pada mekanik langganan agar tarikan mesin kembali mantap.

“Kalau motor kayak metik yang filter udaranya enggak nyelip sih bisa dibongkar sendiri di rumah. Bersihinnya tinggal di keprek-keprek supaya gumpalan debu sama kotorannya turun. Tapi kalau jarak tempuhnya sudah 20 ribu kilometer mendingan ganti sekalian supaya penyaringannya kembali optimal,” kata pria berkumis tipis itu.

Cara Servis Motor Injeksi di Rumah

Servis motor injeksi di bengkel resmi

Sementara untuk membersihkan throttle body ini memang sedikit repot. Perlu kemampuan oprek yang lebih terampil dari pemiliknya bila ingin bongkar sendiri di rumah karena posisinya agak tersembunyi. Untuk membersihkannya, cukup disemprot dengan injektor cleaner di katup kupu-kupu dan setiap celahnya.

“Kalau pakai bensin bagus, minimal oktan 90 itu efeknya sisa kotoran di injektornya sedikit. Masa pakai jadi lebih panjang dan tidak perlu sering-sering servis. Kalau bensin biasa, sering banget ada kerak di injektor sehingga mesti lebih rajin bersihin supaya tarikan enggak brebet,” jelasnya

Menurut Aris, reset ECU juga perlu dilakukan untuk mengatur ulang semprotan bensin di injektor sesuai dengan suplai udara yang masuk. Tujuannya, agar pembakaran tetap dalam kondisi ideal sesuai kebutuhan mesin.

Minimal dua tahun sekali perlu servis ke bengkel resmi juga untuk reset ECU. Saat periksa ECU sekalian periksa komponen elektrik untuk injeksi yang alat mereka lebih canggih dari bengkel umum. Dari situ bisa ketahuan kalau ada masalah di sistem injeksinya,” tuturnya.

Ganti Busi Saat Servis Motor Injeksi

Kesempatan servis motor injeksi, menurut Aris, bisa sekalian untuk ganti busi. Usia busi motor standar dengan harga Rp 15-25 ribua biasanya hanya sanggup memberikan performa maksimal hingga 10 ribu kilometer. Dengan demikian, performa motor injeksi tetap dalam kondisi terbaik dengan busi baru dan sistem injeksi yang bersih.

“Untuk busi biasa sebaiknya rutin ganti setahun sekali. Masa pakai busi seperti itu kekuatannya paling sekitar 10 ribu kilometer setelah itu tenaganya turun. Beda lagi kalau busi iridium, penggantiannya bisa 15 ribuan kilometer untuk harian,” jelasnya.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts