Siapa Sangka Ternyata Mobil Bekas Bisa untuk Investasi, Lho!
Dalam dua tahun belakangan atau selama pandemi ternyata banyak mobil bekas yang diburu untuk dijadikan investasi.
Tunggu dulu, memangnya mobil bekas bisa untuk investasi?
Mungkin banyak dari Carmudian yang menilai hal tersebut cukup aneh. Nyatanya, ada beberapa mobil bekas yang nilainya semakin hari semakin naik, lho.
Harus diakui jika tidak semua mobil bekas bisa dijadikan investasi. Untuk bisa menentukan nilai investasinya juga dibutuhkan kemampuan membaca pasar dan memiliki bujet untuk membeli.
Seperti yang diutarakan oleh Helmi, pemilik Kedai Built Up di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Menurut pria satu ini, mobil bekas yang bisa dijadikan investasi umumnya mobil-mobil keluaran lawas yang sudah berhenti produksi.
“Mungkin kalau orang tahunya itu investasi di emas, tanah, rumah. Tapi sebenarnya investasi itu juga bisa di mobil. Biasanya mobil-mobil lawas itu layak dijadikan investasi walaupun tidak semua mobil lawas punya nilai yang bagus,” ujarnya pada kami.
Lantas, bagaimana caranya melihat mobil bekas punya nilai untuk dijadikan investasi?
Carmudi pun memiliki beberapa tips untuk memilih mobil tersebut.
Isi Konten
Tips Memilih Mobil Bekas untuk Investasi
Mobil Sport Coupe
Umumnya mobil sport atau mobil dengan pintu 2 (coupe) layak dijadikan mobil investasi. Alasannya adalah jumlah unitnya sendiri di Indonesia tidak terlalu banyak.
Beberapa mobil sport pintu dua keluaran lawas bahkan saat ini terpantau punya harga yang fantastis. Mobil sport sendiri juga memiliki performa mesin yang mumpuni, sehingga mampu memberikan sensasi tersendiri bagi pemiliknya.
Cabriolet
Tipikal mobil bekas yang bisa dijadikan investasi adalah mobil dengan atap yang bisa dibuka-tutup menggunakan softtop atau sering disebut cabriolet.
Apa alasannya mobil berjenis cabriolet bisa dijadikan sebagai investasi, ya?
Salah satu jawabannya adalah jumlah mobil tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan versi coupe atau dua pintunya. Sehingga hal ini menjadi incaran para kolektor demi menjaga eksklusifitas.
Coba saja tengok mobil-mobil dengan atap kanvas yang bisa dibuka tutup, biasanya harganya lebih mahal dibandingkan versi standarnya. Jika Carmudian punya mobil seperti ini sebaiknya dijaga agar kondisinya tetap terawat, ya.
Populasi Sedikit
Mobil yang jumlah atau populasinya sedikit di Indonesia juga bisa menjadi nilai investasi yang sangat baik. Orang Indonesia terkenal memiliki gengsi yang besar, sehingga akan lebih bangga jika memiliki mobil yang jumlahnya sedikit di Indonesia.
Misalnya saja Porsche merilis edisi khusus yang hanya dijual dengan jumlah terbatas di Tanah Air. Hal tersebut akan menjadi nilai tersendiri bagi pemiliknya, sebab mobil yang ia miliki tidak memiliki kembaran.
Kilometer Rendah
Hal terakhir yang bisa membuat mobil sebagai nilai investasi adalah yang memiliki jarak tempuh sedikit atau kilometer rendah. Umumnya mobil yang punya kilometer rendah jarang dipakai oleh pemiliknya.
Sehingga kondisi keseluruhan mobil tersebut bisa dibilang masih sangat baik. Bahkan kerap ditemui mobil dengan kilometer rendah ini umumnya masih terlihat seperti baru lantaran jarang dipakai.
Deretan Mobil Bekas yang Cocok untuk Investasi
Carmudian yang masih bingung, berikut ini kami jabarkan model mobil bekas apa saja yang cocok untuk investasi.
Toyota Starlet
Siapa sangka jika mobil hatchback berdimensi mungil ini ternyata belakangan banyak yang mencarinya. Otomatis harganya pun ikut terdongkrak akibat permintaan yang tinggi.
Toyota Starlet sendiri terbagi menjadi dua model, yakni berbodi kotak dan kapsul untuk generasi facelift. Baik kotak maupun facelift, kini harganya terpantau mengalami kenaikan.
Di pasaran, harga Starlet berkisar Rp30 jutaan hingga Rp80 jutaan tergantung kondisi. Harga sparepart murah, perawatan mudah, konsumsi BBM irit menjadi beberapa alasan mengapa mobil ini kembali digemari.
Mercedes-Benz W123 (Mercy Tiger)
Mobil bekas yang bisa dijadikan tujuan untuk investasi lainnya adalah Mercedes-Benz dengan kode bodi W123. Mobil ini memiliki julukan sebagai Mercy Tiger bagi penggemarnya di Indonesia.
Jika dilihat secara usia, Mercy Tiger bukanlah mobil yang usianya muda. Sebab mobil ini diproduksi sejak 1976 hingga 1986.
Mengapa mobil ini menjadi salah satu mobil yang layak dijadikan investasi, sebab harganya saat ini terbilang sangat mahal. Terlebih untuk varian tertinggi dengan transmisi otomatis harganya terpantau sudah lebih dari Rp200 jutaan.
Namun ada juga yang harganya berkisar Rp70 jutaan, itupun kondisinya tidak terlalu bagus dan transmisinya manual. Sudah hal lumrah bagi penggemar jika ingin memiliki mobil Mercedes, sebaiknya wajib bertransmisi otomatis bawaan pabrik.
Jika dibekali dengan sunroof bawaan, harganya bisa jauh melejit. Bayangkan, mobil yang usianya sudah lebih dari 30 tahun harganya bisa lebih dari Rp200 juta.
Jeep Cherokee (XJ)
Nama Jeep Cheroke dalam dua tahun belakangan juga cukup menarik untuk dibahas. Sebab, SUV berdesain boxy ini juga kerap menjadi mobil incaran untuk dijadikan investasi.
Cherokee yang dimaksud adalah generasi kedua yang memiliki kode bodi XJ. Mobil asal Amerika Serikat ini diproduksi sejak tahun 1983 sampai 2001.
Sekadar informasi, harga Jeep Cherokee XJ pada 10 tahun lalu hanya berkisar Rp60 jutaan hingga Rp100 jutaan. Kini, mobil tersebut memiliki banderol Rp150 jutaan hingga Rp350 jutaan tergantung kondisi yang ditawarkan.
Di Indonesia Cherokee ditawarkan dengan mesin 4.000 cc, 6 silinder segaris dan 2.500 cc, 4 silinder segaris. Transmisinya pun terdiri dari manual dan otomatis dengan penggerak 4 roda.
Toyota Land Cruiser (80 series)
Kemudian ada Toyota Land Cruiser keluaran 1990-1998 dengan kode bodi 80 series. Mobil berukuran besar ini diplot untuk menggantikan Land Cruiser 60 series.
Banyak orang menilai jika SUV satu ini merupakan mobil yang bisa dijadikan investasi sangat baik. Sebab, harganya benar-benar melambung sangat tinggi untuk ukuran mobil era 1990-an di tahun 2021 ini.
Di Indonesia, mobil yang dikenal dengan julukan Land Cruiser VX ini memiliki banderol Rp300 jutaan hingga Rp700 jutaan. Wow!
Usut punya usut, mobil ini juga terkenal memiliki ketangguhan, keandalan, dan performa mesin yang sangat bandel. Perawatannya pun juga terbilang sangat murah.
Mercedes-Benz G-Class
Masih dari SUV, kali ini ada Mercedes-Benz G-Class atau sering disebut sebagai Jip Mercy. G-Class sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1985, dan yang dijual saat itu adalah versi short wheel base atau bodi pendek.
Di tahun 1989, versi long wheel base mulai dikenalkan. Uniknya, era 1990-an hingga 2000-an menjadi momen keterpurukan G-Class.
Sebuah SUV Mercedes kala itu benar-benar tidak dilirik sama sekali. Bahkan harganya pun untuk versi bodi pendek benar-benar jatuh.
Namun, semuanya berbanding terbalik sejak memasuki era 2014 ke atas. Harga seekor Jip Mercy ini langsung meroket bak roket kesetanan.
Sebagai informasi, harga Mercedes-Benz G-Class bodi panjang berkisar di Rp600 jutaan hingga Rp900 jutaan. Sedangkan versi bodi pendek punya banderol yang jauh lebih mahal, bisa lebih dari Rp1,5 miliar.
Itu tadi merupakan sedikit mobil bekas yang ternyata bisa dijadikan untuk investasi. Seluruh mobil di atas memang sudah termasuk ke dalam kategori mobil hobi, sehingga harga yang ditawarkan suka-suka penjual.
Apalagi kalau kondisi mobilnya sangat terawat, dokumennya lengkap, pajak hidup, dan seluruh bagiannya masih orinisil. Tentu harganya bisa menjadi sangat mahal.
Tertarik berinvestasi pada mobil bekas?
Baca Juga:
- Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan Terbaik, Ini Pilihannya Biar Nggak Bingung
- Tips Jual Mobil Bekas Cepat Laku Saat Pandemi
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas