Simak 10 Keluhan Toyota Calya yang Kerap ‘Didemo’
Jakarta – Sebelum membahas keluhan konsumennya, siapa tak kenal dengan Toyota Calya? Eh, memang sih belum semua orang kenal sama mobil yang satu ini. Bicara Toyota Calya, mobil ini sebenarnya adalah mobil yang termasuk ke dalam klasifikasi Low Cost Green Car (LCGC). Mobil yang mampu memuat 7 orang penumpang ini juga menjadi mobil yang cukup diminati di Indonesia.
Kenapa diminati? Karena mobil ini punya banderol harga yang cukup menggoda. Ibarat penyanyi dangdut, harga Toyota Calya ini bisa digoyang alias dikorting demi diskon. Enggak percaya? Datang saja ke diler Toyota dan bertanya kepada sales.
Selain itu, mobil ini bisa diibaratkan sama seperti unta. Hah? Unta?
Unta merupakan salah satu hewan yang bisa menahan lapar dan haus dengan waktu cukup lama. Terus, apa hubungannya unta sama Calya ini? Apa mereka saudara? Eits, tenang dulu.
Itu hanya ibaratnya saja, kok. Karena Toyota Calya benar-benar punya konsumsi bahan bakar yang irit bwangeeet. Ingat, unta jarang minum, kan? Calya ini juga bisa dibilang jarang minum bahan bakar karena saking iritnya.
Harga spare part yang bisa dibilang terjangkau juga menjadi alasan lain kenapa Toyota Calya ini lumayan laris. Tapi, di balik semua itu ada misteri tersembunyi yang jarang diketahui orang banyak. Yakni Toyota Calya masih kerap kali ditemui beberapa keluhan. Keluhan yang diarahkan kepada Toyota Calya ini terkadang menjadi ‘undian’ bagi beberapa orang.
Hal tersebut dikarenakan tidak semua unit berkesempatan mendapatkan keluhan langka ini. Makanya dari itu, Carmudi Indonesia mau ngasih tahu beberapa keluhan yang biasanya sering ada di Toyota Calya. Kira-kira apa saja ya keluhan yang ada ini? Simak dulu, yuk beberapa keluhan yang sering dialamin sama pemilik Toyota Calya.
Isi Konten
- 1. Suspensi Amblas
- 2. Baris Ketiga Tidak Dingin
- 3. Jendela Driver Tidak Auto Up
- 4. Tangki BBM Tidak Berpelindung Bawah
- 5. Mesin Cepat Panas
- 6. Bunyi-Bunyi di Setir
- 7. Buangan Air AC ke Arm Roda Depan
- 8. Kaca Belakang Rentan Pecah
- 9. Air Circulator Berisik
- 10. Ban Terlihat Cingkrang
- Baca Juga:
- Harga Naik Rp1,4 Jutaan, Ini yang Berubah di Toyota New Calya
1. Suspensi Amblas
Jangan sampai salah baca, “amblas” bukan “ambyar”. Suspensi Toyota Calya memang sering banget kedapatan amblas saat diisi penuh. Suspensi amblas ini beberapa waktu lalu jadi isu paling panas di seputaran suara konsumen.
Sayangnya, masalah suspensi amblas hanya terjadi pada varian produksi awal. Atau bisa dibilang hanya terjadi pada model di bawah tahun 2018. Setelah tahun 2018, Toyota melakukan improvement (penyempurnaan atau perbaikan) pada si Calya ini.
Nah, baru pada awal September kemarin, Toyota dan Daihatsu merilis varian baru dari Calya dan Sigra. Kedua mobil tersebut pastinya sudah mendapatkan ubahan supaya suspensinya tidak amblas lagi.
Cukup suspensi aja yang amblas, hatiku jangan, eaaaaaa …
2. Baris Ketiga Tidak Dingin
Duduk di baris ketiga Toyota Calya memang panas. Kenapa duduk di baris ketiga Toyota Calya ini terasa panas? Ternyata ini dikarenakan Toyota Calya masih memakai air circulator di bagian tengah. Air circulator bisa dibilang cuma jadi kipas yang mengantarkan angin ke belakang.
Beda, loh sama mobil LMPV kebanyakan yang punya AC double blower. Karena Calya ini memang LCGC dan harganya harus ditekan serendah mungkin, makanya Calya tidak diberi double blower. Nah, buat yang mau duduk di belakang, siap-siap kepanasan, yaaa …
3. Jendela Driver Tidak Auto Up
Kalau kata anak millenials, hatiku selalu auto up buat kamu. Sayangnya, Toyota Calya enggak bisa buat auto up apalagi di bagian pengemudi. Biasanya mobil-mobil memberikan fitur auto up untuk jendela pengemudi. Calya ini belum punya fitur tersebut yang bagi sebagian orang cukup menyayangkannya.
4. Tangki BBM Tidak Berpelindung Bawah
Tangki dari mobil dengan desain yang simpel ini terbuat dari plastik. Hal ini dikarenakan agar mengurangi bobot demi mendapatkan konsumsi bahan bakar yang baik. Terkadang jalanan di Indonesia punya lubang dan polisi tidur yang lumayan tinggi. Kadang suka mentok, dan menyebabkan tangki tergores.
Tapi, walaupun terkena pun sebenarnya tangki ini cukup aman. Karena pabrikan sudah memikirkan standar keamanan dan keselamatan dari setiap mobil yang diproduksi. Terus buat yang masih merasa kurang aman bagaimana, ya? Tenang, Carmudian masih bisa menambahkan pelat besi yang dibuat custom untuk menjadi penghalang tangki.
5. Mesin Cepat Panas
Beberapa pengguna kerap juga mengeluhkan mesin yang terindikasi cepat panas. Setelah dicek, ternyata ada angin palsu dari radiator. Angin palsu ini sering juga disebut masuk angin. Buat mengatasi hal ini, caranya lumayan gampang. Biasanya ini terjadi karena adanya kesalahan pada saat pengisian cairan radiator coolant. Solusinya adalah dengan mengisi ulang radiator coolant yang sudah ada.
Pastikan dulu kipas radiator berfungsi dengan baik sebelum isi ulang tersebut. Lakukan pengisian bersama dengan dibukanya tutup bleeding udara, dan pastikan juga air radiator keluar.
6. Bunyi-Bunyi di Setir
Bunyi-bunyi di setir ini disinyalir karena adanya kesalahan pada sistem. Bunyi tersebut biasanya disebabkan pada saat hendak berbelok patah. Misalnya saat hendak berputar balik. Bunyi pada setir ini hanya terjadi pada sebagian mobil saja. Untuk mengatasi hal ini, pemilik bisa membawa unitnya ke bengkel resmi.
7. Buangan Air AC ke Arm Roda Depan
Posisi lubang pembuangan air AC Toyota Calya memang mengarah ke arm roda depan. Hal ini ditakutkan akan merusak arm tersebut dalam waktu yang lama. Bagi sebagian orang, buangan air AC ini dianggap sebagai hal yang kurang nyaman. Makanya ada juga nih yang mengatasi hal tersebut dengan menambahkan selang.
Dengan menambahkan selang hingga posisinya melewati arm, pembuangan AC akan menjadi lebih baik.
8. Kaca Belakang Rentan Pecah
Kaca belakang Calya mudah pecah juga menjadi salah satu isu yang sering berkembang. Padahal sebelumnya tidak ada gejala-gejala apapun jika kaca akan mengalami kerusakan. Kendati demikian, Toyota menyarankan agar konsumen untuk segera datang ke bengkel resmi.
9. Air Circulator Berisik
Seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua. Mobil ini memakai model air circulator atau bisa dibilang cuma sekadar kipas angin. Nah, pas dinyalakan, air circulator ini cukup berisik. Apalagi pas dinyalain di posisi 2 atau 3. Saking berisiknya, di dalam seperti merasakan angin ribut atau angin topan atau angin apapun itu, lah.
Solusi terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan tidak menyalakan air circulator ini. Jadi, pilih berisik seperti diterjang puting beliung atau kepanasan?
10. Ban Terlihat Cingkrang
Keluhan terakhir ini sebenarnya hanya bersifat kosmetik aja. Karena pelek yang digunakan pada Calya memang terlihat cingkrang atau kurang proporsional dengan mobilnya. Solusi terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengganti pelek dengan merek aftermarket. Naikkan 1-2 inci ukuran pelek agar mobil terlihat lebih gemuk.
Nah, itu tadi merupakan 10 hal keluhan yang sering banget dialami sama pengguna Toyota Calya. Kira-kira apakah dari kalian ada yang punya masalah lain dari Calya?
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas