Simak 5 Kekurangan Daihatsu Sigra Sebelum Kamu Membelinya
Jakarta – Jika beberapa waktu lalu Carmudi Indonesia membeberkan beberapa kelebihan mengenai Daihatsu Sigra, kali ini kami akan membahas kekurangannya. Daihatsu Sigra tetaplah bukan sebuah mobil yang sempurna. Daihatsu Sigra sendiri tetap memiliki beberapa kekurangan yang kurang dipahami oleh calon pembeli. Kami akan membeberkan sedikit informasi mengenai 5 kekurangan Daihatsu Sigra. Kelima hal ini semoga bisa membantu kamu mengetahui seluk-beluk mobil ini lebih dalam ya.
-
Isi Konten
Material Kekurangan Daihatsu Sigra
Sebagai mobil yang diperuntukkan untuk segmen mobil murah, atau biasa disebut low cost green car (LCGC) material Daihatsu Sigra bisa dibilang cukup ringkih. Mobil yang saat ini dibanderol Rp118,5 juta untuk tipe termurah dan Rp161,2 juta tipe tertinggi ini memiliki kualitas material yang biasa saja. Bagi sebagian orang yang menginginkan mobil dengan material yang kokoh, biasanya akan sedikit kecewa dengan mobil 7 penumpang ini.
Akan tetapi bagi sebagian orang yang memberikan toleransi, rasanya material mobil ini tak terlalu menjadi masalah besar bagi mereka. Salah satu bagian yang menurut kami cukup ringkih pada mobil ada pada bagian bodinya. Bodi Daihatsu Sigra cenderung tipis, sehingga lebih beresiko penyok atau sobek saat bergesekan dengan mobil lain. Saking ringkihnya, bodi mobil ini bisa penyok dengan pukulan menggunakan tangan kosong.
Hal lain yang dapat dilihat dari jeleknya kualitas material dari Daihatsu Sigra adalah bunyi-bunyian dari dalam kabin. Karena ditujukan sebagai mobil dengan harga terjangkau, kami menduga materialnya terbuat dari bahan seadanya. Head unit yang terkadang berguncang kala melewati jalan rusak atau bahkan head unit tersebut menjadi longgar akibat sering terkena guncangan. Beberapa hal ini kerap dialami oleh para pengguna Sigra dan juga kembarannya, Toyota Calya.
Hal ini jelas mempengaruhi tingkat keselamatan kepada penumpang yang menggunakan mobil ini. Kendati demikian, ini merupakan salah satu kekurangan yang ada pada tubuh Daihatsu Sigra. Dan sekali lagi, Sigra tetaplah menjadi salah satu mobil harga terjangkau yang cukup laris di pasaran.
-
Peredaman Kurang Baik
Hal lain yang menjadi kekurangan Daihatsu Sigra adalah bagian peredaman yang kurang baik. Lagi-lagi dengan alasan mobil dengan harga terjangkau, hal tersebut menjadi toleransi bagi para pembelinya. Peredaman yang ada di badan Sigra ini cenderung kurang memadai. Suara bising yang ada dari luar kabin masih terasa, sehingga terkadang menimbulkan rasa kurang nyaman bagi pengemudi dan juga penumpangnya. Hal tersebut dikarenakan material yang minim, sehingga peredaman kabin kurang baik.
Jika dilihat, doortrim, karpet dan plafon hanya dibekali dengan system peredaman yang seadanya. Hal tersebut kurang bisa mengakomodir tingkat kebisingan yang seharusnya diredam agar tak terlalu banyak masuk ke dalam kabin mobil. Akan tetapi, kamu bisa melakukan modifikasi dengan cara memasang peredam tambahan pada mobil ini. Hanya saja, kamu harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli bahan peredam berkualitas baik dan juga biaya jasa pemasangan peredam tersebut. Peredam yang baik terdiri dari beberapa model. Seperti model aspal, busa, dan juga model karet.
-
Memakai Air Circulator
Keluhan lain yang kerap sekali dilontarkan kepada Daihatsu Sigra adalah panasnya ruang kabin untuk penumpang baris kedua dan ketiga. Hal ini disebabkan hembusan angin AC yang berasal dari bagian depan tidak dapat tersalurkan dengan baik dan secara merata. Angin AC hanya berasal dari kisi-kisi bagian depan saja, tidak ada sumber hembusan angin ac dari lubang selain kisi-kisi dashboard. Air circulator ini bisa dibilang hanya sebagai kipas.
Kipas inilah yang akan membantu menyalurkan hembusan ac dari depan menuju kabin baris kedua dan ketiga. Air circulator bukanlah ac double blower yang juga mengeluarkan udara dingin, tetapi melainkan bertugas sebagai kipas saja. Hal ini terkadang membuat penumpang di baris kedua dan ketiga tidak mendapatkan suplai udara dingin. Rasa panas ini biasanya dapat dirasakan pada saat siang hari, di saat matahari sedang dalam cuaca panas.
Mungkin jika malam hari udara dingin dapat tersalurkan dengan baik dan penumpang di baris kedua dan ketiga tak akan mengeluhkan panasnya kabin. Untuk mengatasi hal ini, biasanya pengemudi menyalakan ac pada posisi 2 atau 3 untuk mengakomodasi udara dingin pada saat siang hari terik.
-
Baris Ketiga Sempit
Bagi penumpang dewasa, ada baiknya tidak menempati baris ketiga dari Daihatsu Sigra. Baik Daihatsu Sigra maupun Toyota Calya, sama-sama memiliki ruang kaki yang sempit untuk penumpang dewasa. Jika dipaksakan, kaki dan badan akan cepat merasakan pegal akibat posisi kaki yang menekuk terlalu lama. Duduk di baris ketiga bagi orang dewasa merupakan salah satu ‘musibah’ bagi penumpang mobil berdimensi kompak ini. Rasanya benar-benar tidak enak, dan sangat sempit.
Bagi anak-anak rasanya bangku tersebut masih manusiawi dan masuk akal untuk diduduki. Hanya saja kami benar-benar merasakan tidak nyaman pada saat duduk di baris ketiga dari Sigra. Terlebih bagi dewasa yang memiliki tinggi di atas 165 cm, rasanya akan sulit untuk duduk berlama-lama di baris paling belakang ini. Akan tetapi untuk jarak dekat rasanya masih masuk akal untuk duduk di bagian belakang ini.
-
Mesin Biasa Saja dan Rem Belum ABS
Bagi kamu yang hendak pertama kali membeli mobil pertama, kamu pastikan mengetahui lebih dahulu mengenai performa mesin dan fitur keamanan yang ada pada Sigra. Performa mesin berkapasitas 1.200 cc, 4 silinder dengan teknologi dual VVT-I bisa dibilang biasa saja. Mesin berkode 3NR-VE ini tak terlalu memiliki performa yang luar biasa. Bahkan bagi sebagian orang mesin ini dianggap memiliki performa yang boyo atau kurang bertenaga, apalagi untuk transmisi otomatis.
Sedangkan hal lain yang menjadi kekurangan Daihatsu Sigra adalah remnya belum memakai ABS untuk tipe manual. Rem dengan teknologi anti-lock braking system (ABS) ini hanya ditemui pada dua varian saja, yakni Sigra tipe X dan tipe R bertransmisi otomatis saja. Hal ini jelas menjadi kekurangan yang bisa dipikirkan oleh para calon pembeli Daihatsu Sigra di Tanah Air. Terlebih bagi mereka yang belum terlalu mahir mengendarai mobil. Fitur ini jelas cukup membantu saat pengendara mengerem mendadak, dan mobil tetap bisa melaju sembari menghindar.
Rem mobil yang belum dilengkapi dengan ABS tidak memungkinkan untuk menghindar atau bermanuver sambil mengerem mendadak. Rem tanpa ABS kemungkinan besar akan menabrak sesuatu di bagian depan, walaupun setir sudah dibanting ke arah kanan maupun kiri. Sebaliknya, rem yang sudah ABS akan bisa bermanuver, meski pedal rem diinjak dalam-dalam pada saat kecepatan tinggi.
Nah, itu tadi merupakan 5 kekurangan Daihatsu Sigra yang ada di Indonesia. Bagi kamu yang hendak membeli mobil pertama, dan akan membeli Daihatsu Sigra, beberapa poin di atas bisa menjadi acuan sebelum membelinya. Yang terpenting adalah mahir mengendarai mobil lebih dahulu, ketimbang baru akan belajar mobil pada saat sudah memiliki mobil.