Berita Mobil Sepeda motor Sumber informasi Tips dan Trik

SPBU Curang? Ini Cara Komplain yang Benar

Jakarta – Heboh video SPBU di Bungur, Kemayoran yang diklaim salah satu konsumen melakukan kecurangan, mendapat reaksi serta respon berbagai pihak dan masyarakat.

Beldy Risyan Hokum, merasa pihak SPBU curang karena membeli Pertamax sebanyak 4 liter, namun menganggap jumlah yang masuk ke tangki motor NMax miliknya tidak sesuai dengan jumlah liter yang dibayarkan.

Patokannya berdasarkan karena fuel meter di motor NMax miliknya tidak sampai mentok. Padahal ia mengisi dengan posisi masih tersisa satu bar.

Artinya masih ada bahan bakar yang tersisa di dalam tangki motornya. Asumsi Beldy, dengan mengisi 4 liter, maka fuel meter akan mentok, karena kapasitas maksimal tangki mampu menampung 6,6 liter bahan bakar.

Melangkah dari asumsi tersebut, Beldy langsung menuding SPBU curang dan meminta untuk melakukan pengecekan dengan cara menyedot keluar bahan bakar yang sudah masuk, kemudian ditampung dalam wadah, lalu dimasukan lagi ke tangki menggunakan bejana ukur.

Hasilnya, bahkan sempat direkam dan di share ke sosial media, Beldy mendapati bahwa jumlah bahan bakar yang masuk hanya sebanyak 3 liter. Sontak hasil pengukuran ini mendapat reaksi masyarakat dan viral dimana-mana.

Semua menuding SPBU curang, semua marah, dan semua seolah ingin memboikot SPBU dan menyalahkan Pertamina.

Cara Uji yang Dilakukan Tidak Valid

Lantas bagaimana reaksi PT Pertamina (Persero) menghadapi ini? Carmudi Indonesia mencoba menghubungi Yudi Nugraha selaku Area Manager Communication Pertamina Region III, Kamis (1/6).

“Kita sudah melayangkan surat pernyataan resmi terkait hal tersebut. Dari hasil penyelidikan tim kami, tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh manajemen SPBU Bungur, Kemayoran, Jakarta,” jelasnya kepada Carmudi Indonesia, Kamis (1/6).

Pengurasan tangki BBM Motor dilakukan hanya menggunakan selang dengan cara disedot secara manual, sehingga BBM yang dikeluarkan tidak seluruhnya, karena tersisa 1 Bar berdasarkan permintaan konsumen untuk disisakan seperti kondisi awal sebelum dilakukan pengisian BBM.

Kondisi BBM 1 Bar ini tidak dapat dipastikan berapa liter BBM yang tersisa secara akurat. Pertamina menganggap hal tersebut tidak valid.

Tim Pertamina telah melakukan pengecekan takaran seluruh volume Nozzle, pengecekan mesin dispenser, pemeriksaan CCTV SPBU saat terjadi kejadian, Laporan Arus Minyak SPBU. Dan hasilnya menunjukkan seluruh Nozzle di SPBU Bungur masih memenuhi standar toleransi Metrologi (0,5%) dan standar Pasti Pas (0,3%).

Selain itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda modifikasi pada mesin dispenser. Dispenser tersebut sebelumnya sudah di-Tera oleh Dinas Metrologi.

 

Cara Benar Melakukan Pengecekan Dispenser SPBU

SPBU Curang

Perhatikan dispenser saat melakukan pengisian BBM, pastikan dari angka nol. Foto/Google

Dalam obrolan dengan Yudi Nugraha, Carmudi Indonesia sempat meminta tata cara benar melakukan pengecekan dispenser SPBU saat konsumen merasa ada yang tidak beres.

“Untuk konsumen kalau ragu, bisa cek langsung di lokasi. Isi dari dispenser ke bejana ukur. Jangan sedot dari tangki kendaraan yang  sudah diisi. Selain gak valid, juga kan gak baik untuk lidah,” ungkapnya sambil bercanda.

Lebih lanjut Yudi juga menjelaskan, konsumen Pertamina tidak hanya harus kritis tetapi juga harus detail. Pertamina akan sangat terbuka untuk melayani komplain konsumen dan merasa berterima kasih karena kinerja SPBU Pertamina bisa diawasi bersama sama.

“Ini untuk konsumen setia Pertamina, kalau isi bahan bakar, yang pertama itu adalah perhatikan dispenser, pastikan dari angka nol. Kedua, minta struk bukti transaksi, jadi kalau komplain ada bukti yang dipegang konsumen. Terakhir, kalau masih komplain, hubungi saja 1.500.000,” tutup Yudi. (Zie)

 

 

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts