Berita Komersial

Standar Emisi Euro 4 di Depan Mata, Hino Andalkan Teknologi Common Rail

Jakarta – Tahun depan Indonesia akan memasuki level baru standar emisi Euro 4. Untuk itu pabrikan kembali menegaskan kesiapan produk dan teknologi mereka, begitu juga halnya dengan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Masato Uchida, President Director PT HMSI mengatakan pihaknya sebagai pemain utama di segmen bus dan truk telah melakukan berbagai pengembangan terhadap kendaraannya.

Hino Tegaskan Kesiapan Implementasi Standar Emisi Gas Buang Euro 4

(Foto: Hino)

“Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro 4 tahun depan,” tuturnya dalam perbincangan virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (FORWOT), Rabu (28/4/2021).

Teknologi common rail menjadi salah satu kunci kendaraan komersial bermesin diesel dari Hino untuk bisa memenuhi standar Euro 4.

Faktanya, teknologi common rail bukanlah barang baru bagi brand asal Jepang tersebut. Hino Motors Limited (HML) Japan tercatat sebagai produsen mobil komersial pertama yang mengambangkan teknologi common rail di dunia pada tahun 1995.

Di Indonesia sendiri Hino telah memperkenalkan teknologi common rail sejak 2012. Saat ini beberapa model yang telah mengusungnya adalah Hino Ranger FM 285 JD (dump truck), Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH (kargo), serta Hino RN 285 (bus).

Pada dasarnya teknologi common rail memungkinkan suplai dan kontrol bahan bakar yang lebih presisi dengan bantuan Engine Control Unit (ECU). Hasilnya mesin akan lebih bertenaga sekaligus irit dan yang lebih penting emisi gas buangnya rendah.

Melewati Uji Keandalan

Sebagai salah bentuk pengembangan yang terus dilakukan, PT HMSI baru-baru ini melakoni uji keandalan mesin common rail-nya di rute Trans Jawa. Pengujian dilakukan termasuk untuk Hino Bus.

Sorotannya adalah hubungan antara penggunaan pelumas yang lebih sedikit dengan temperatur kerja mesin dan temperatur pelumas itu sendiri.

Santiko Wardoyo, COO Director Hino

Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer PT HMSI menjelaskan, hasilnya mesin berada di pada temperatur normal dan tidak ada kendala sama sekali. Begitu juga dengan temperatur pelumasnya

“Tentunya ini salah satu keunggulan kami, dengan volume oli lebih sedikit 12,7 liter. Ternyata tidak ada gangguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus reliable untuk Jalur Trans Jawa dan lebih efisien serta hemat dalam biaya operasional,” jelasnya.

Baca Juga:

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts