Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertamina Resmi Beroperasi


Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) Pertamina komersial pertama Resmi Beroperasi (Foto: Pertamina)
Jakarta – Merayakan hari ulang tahun ke-63, Pertamina meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) komersial pertama. Lokasinya berada di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, peresmian SPKLU merupakan upaya Pertamina dalam mendukung Pemerintah untuk mendorong tumbuhnya ekosistem Kendaraan Listrik dalam negeri.
“Inilah hasil inovasi Pertamina untuk mendukung penggunaan energi bersih dan energi terbarukan di Indonesia,” ujar Fajriyah, dalam keterangan resminya, Senin (14/12/2020) kemarin.
Lebih lanjut Fajriyah menjelaskan, SPKLU Pertamia yang dipasang di SPBU Fatmawati merupakan stasiun pengisian daya fast charging 50 kW. Kemudian mendukung pengisian daya dari berbagai tipe gun atau atau alat pengisian daya mobil listrik di Indonesia.
Tipe Gun Standar Eropa dan Jepang
SPKLU Pertamina tersebut juga dilengkapi tipe gun yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang. Seperti gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43k W plug AC Type 2. Serta 22 kW inlet AC type 2 yang digunakan oleh mobil listrik di Indonesia saat ini dan bisa dipakai pada saat yang bersamaan.
Selain itu, SPKLU ini memiliki fasilitas yang dapat mengisi dua kendaraan sekaligus (2 in 1) dengan metode fast charging. Dengan begitu pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama selama masa pengisian.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Pertamina dilengkapi tipe gun yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang (Foto: Pertamina)
SPBU Fatmawati sengaja dipilih, karena wilayah ini termasuk memiliki pasar yang potensial. Selain itu, lokasi ini juga memiliki fasilitas tempat tunggu baik restaurant maupun gerai kopi yang dapat dimanfaatkan konsumen ketika menunggu baterai kendaraan listrik terisi penuh.
Fajriyah memaparkan, mobil listrik diprediksi akan menjadi tren di masa depan. Oleh karena itu Pertamina mulai mempersiapkan diri sejak saat ini untuk mengantisipasi transisi energi yang akan terjadi.
“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina siap mengembangkan bisnis pengisian daya mobil listrik di masa depan untuk mendukung Indonesia Maju, ramah lingkungan dan bebas polusi,” pungkas Fajriyah.
Beralih ke Bisnis SPKLU
Pertamina sudah mulai bersiap-siap menghadapi era kendaraan tanpa emisi dengan melakukan sejumlah langkah strategis. Termasuk rencana pengalihan bisnis ke pengisian daya baterai untuk kendaraan listrik.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Pertamina punya fasilitas fast charging 50 kW (Foto: Carmudi)
“Pertamina sudah punya pilot project Green Energy Station (“GES”) di SPBU, Kuningan Jakarta. Di sana disediakan tempat pengecasan mobil listrik. Tentunya ini akan dikembangkan lebih lanjut. Karena tren energi kedepan bahan bakar fosil akan berkurang, mungkin di masa depan BBM enggak ada lagi,” ungkap Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, belum lama ini.
Dia menambahkan, Pertamina menyikapi perkembangan teknologi dengan bijak, artinya tren bisnis akan bergeser.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: Kabar Gembira! Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Bertambah