Strategi Isuzu Indonesia Hadapi Era Euro4 untuk Kendaraan Diesel
Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan Isuzu menyatakan siap untuk menghadapi era Euro4 untuk kendaraan diesel. Semestinya penerapan standar Euro4 untuk kendaraan bermesin diesel berlaku pada tahun ini, karena terkendala pandemi, maka ditunda menjadi April 2022.
Anjuran untuk menerapkan standar Euro4 pada kendaraan diesel sudah tertulis di Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 20/Setjen/Kum.1/3/2017 Tanggal 10 Maret 2017. Isinya tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.
“Terkait Euro4 sudah dicanangkan pemerintah sejak lama melalui Permen LHK. Pemerintah memberikan waktu agar industri otomotif bersiap. Kemudian pemerintah berusaha untuk menyediakan ketersediaan bahan bakar di seluruh Indonesia,” ungkap Kasubdit Ilmate Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo pada acara Isuzu Talkshow: Peluang Indonesia di Pasar Global dengan Implementasi Euro4 secara virtual, Rabu (28/4/2021).
Sebagai persiapan menghadapi standar Euro4, Isuzu Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah strategis mulai dari penyedian kendaraan sampai edukasi.
“Kami harus membuat kendaraan yang memang sesuai dengan kebutuhan market. Nah kami coba prediksikan apa yang terjadi di 2022 nanti dan seterusnya. Kami coba mengubah spesifikasi yang memang bisa sesuai dengan regulasi yang berlaku,” terang Tonton Eko Budianto, Product Development Division Head IAMI, pada kesempatan yang sama.
Kemudian strategi lain, lanjut Tonton, memberikan segala edukasi ke seluruh jaringan servis kendaraan Isuzu dan memberikan pengetahun selengkap-lengkapnya kepada pelanggan.
“Nanti akan coba edukasi ke konsumen, bagaimana penggunaan kendaraan ini dengan benar dan baik. Karena di Euro4 ini ada perbedaan spesifikasi, sehingga membutuhkan kebiasaan yang baru. Kami juga akan memberikan edukasi mengenai penggunaan bahan bakar yang sesuai,” sambung dia.
Isuzu Indonesia Menunggu Penerapan Euro4
Tonton mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menunggu-nungu penerapan standar Euro4. Sebab, dengan adanya kewajiban tersebut membuat biaya produksi kendaraan menjadi lebih efisien.
Di mana Isuzu tidak perlu lagi menyediakan fasilitas khusus di pabrik untuk memproduksi kendaraan diesel Euro4 yang akan di ekspor. Mengingat standar emisi yang diterapkan di negara-negara tujuan ekspor rata-rata sudah Euro4. Sementara di Indonesia sendiri masih memakai standar Euro3.
“Jadi dengan satu standar yakni Euro4 potensi ekspor juga akan lebih terbuka lebar untuk negara-negara tujuan yang memang menerapkan standar Euro4,” tambah Tonton.
Dirinya memprediksi, ke depan volume ekspor kendaraan Isuzu akan mengalami peningkatan.
“Januari hingga Oktober 2021 kami sudah mengekpor 2.689 unit Isuzu Traga ke Filipina dengan total senilai 28 juta US dolar. Pasti ke depannya kami akan ekspansi ke beberapa negara berikutnya dan harapannya di 2022 jumlah kendaraan yang diekspor terus meningkat,” pungkas dia.
Baca Juga:
- Fasilitas Pengujian Emisi Euro4 untuk Kendaraan Diesel Telah Siap
- GAIKINDO Minta Implementasi Euro4 Kendaraan Diesel Diundur
Penulis: Santo Sirait