Sudah 2016, Apa Kabar Lamborghini Madura?
“Lamborghini Madura adalah proposal untuk Lamborghini hybrid pertama yang dijadwalkan pada 2016. Membuat mobil yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan, bukan berarti tidak boleh tampil menarik, good-looking dan kencang”.
Kutipan diatas adalah dari Slavche Tanevski, seorang mahasiswa University of Munich di Jerman yang merancang sebuah konsep desain mobil bernama Lamborghini Madura pada awal 2010 lalu.
Mengambil nama dari budaya karapan sapi di pulau terkenal Indonesia, rancangannya adalah bagian dari proyek desain studi ‘Lamborghini Raw Materials Project’ yang dipimpin oleh Profesor Dr Othmar Wickenhesier.
Nama Lamborghini Madura terinspirasi dari pendiri Lamborghini, Ferruccio Lamborghini, yang sangat menghargai budaya matador Spanyol dan menamai mobilnya dengan nama-nama banteng.
Tanevski berkeyakinan Lamborghini Madura dapat menjadi mobil hybrid Lamborghini pertama yang akan muncul pada tahun ini. Lalu adakah perkembangan terbaru tentang supercar masa depan ini?
Lamborghini Madura, terlalu cepat untuk 2016?
Sudah Ada Lamborghini Asterion dan Urus
Mengambil nama pulau Madura, kemunculan desain dan namanya sempat menghebohkan publik Tanah Air pada beberapa tahun lalu.
Banyak yang berharap Lamborghini Madura dapat benar-benar diproduksi Si Banteng, karena tentu akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Kira-kira harapan yang sama seperti Porsche Macan ketika mobilnya akhirnya benar-benar diproduksi.
Bicara soal mobil hybrid pertama Lamborghini, publik akan mengenang kemunculan Lamborghini Asterion pada Paris Motor Show 2014. Asterion LPI 910-4, sempat disiapkan dan diprediksi bisa menjadi mobil plug-in hybrid pertama Lamborghini.
Namun pernyataan bos pabrikan eksotis Italia itu pada medio 2015, menyiratkan pabrikan yang berbasis di Sant’ Agata Bolognese tidak mau buru-buru memproduksinya, atau bisa jadi hanya akan berakhir di fase konsep.
“Itu (Asterion) dibuat untuk memamerkan apa yang akan kami lakukan jika regulasi memaksa kami untuk memiliki mobil listrik dengan jarak tempuh motor listrik sejauh 30 mil dan juga performa tinggi,” cetus Stephen Winkelmann saat itu.
Buritan terinspirasi bentuk gerobak karapan sapi
Lamborghini Madura yang Mungkin Hanya Menjadi Mimpi
Desas-desus terkini menyebutkan bahwa justru Lamborghini Urus-lah yang bakal menjadi mobil hybrid pertama Lamborghini.
Selain sudah pasti masuk jalur produksi, Urus dengan dimensi dan struktur sasis serta desainnya, dirasa paling cocok untuk dijejali sistem plug-in hybrid, meskipun teknologi drivetrain hybrid Lamborghini hingga kini belum juga mendapat lampu hijau dari jajaran direksi perusahaan.
Alasannya cukup idealis. Bos divisi R&D Lamborghini sempat menyatakan pada Autocar, mereka tidak mau merusak DNA perusahaan yang identik sebagai pabrikan supercar kencang, dengan menyematkan teknologi hybrid. Lain halnya dengan Urus yang tidak masuk kategori supercar, melainkan crossover/SUV.
Alih-alih mengikuti jejak pabrikan supercar lain, Lamborghini sepertinya masih ingin menjadi pabrikan supercar tradisional yang memiliki idealisme tersendiri dan mempertahankan filosofi perusahaan.
Dan ini juga bisa menjadi dentang lonceng kematian untuk mobil konsep Asterion, apalagi Madura yang masih berupa desain studi.
Rest in Peace, Lamborghini Madura. Setidaknya masyarakat Tanah Air pernah mengenal akan sebuah supercar pabrikan tersohor yang namanya berasal dari Indonesia.
Meski pada akhirnya, nasib Lamborghini Madura hanya akan menjadi mimpi yang (mungkin) tidak pernah menjadi nyata dari seorang desainer muda berbakat Jerman kelahiran Macedonia.
Lamborghini Madura, mimpi yang (mungkin) tidak akan menjadi nyata
