Mobil

Suzuki Cappuccino, Sports Car Mungil Bermesin Turbo

Jakarta — Selain S-Presso, Suzuki juga punya produk kendaraan lain yang menggunakan nama dari kopi, yaitu Cappuccino.

Perbedaannya, Suzuki Cappuccino tidak dijual secara resmi di Indonesia.

Suzuki mendesain mobil ini khusus pasar Jepang walau pada akhirnya juga sempat mendarat di Eropa.

Suzuki Cappuccino

Suzuki mendesain Cappuccino khusus pasar Jepang walau pada akhirnya juga sempat mendarat di Eropa. (Foto: Wikipedia)

Kemunculannya diawali hadirnya sebuah mobil konsep dalam pameran Tokyo Motor Show 1987.

Berdasarkan penelusuran, Senin (20/3/2023) Cappuccino dibuat selama periode 1991—1998.

Spesifikasi mobil ini mengacu pada ketentuan kei car yang berlaku di negara Jepang.

Hal itu antara lain menggunakan mesin dengan kapasitas di bawah 660 cc.

Lebih tepatnya, Cappuccino dibekali mesin 657 cc DOHC 3-silinder yang turut dilengkapi turbocharged.

Sedangkan pilihan transmisi yang tersedia meliputi manual 5-percepatan atau otomatis 3-percepatan.

Pada awalnya Cappuccino menggunakan mesin dengan kode F6A yang kemudian diganti K6A.

Mesin anyar tersebut memiliki bobot yang lebih ringan dan mengadopsi sistem chain-driver, bukan belt-driven.

Dibekali dengan turbocharged dan intercooled, tenaga mesin tersebut diklaim dapat mencapai 63 hp.

Cappuccino dilengkapi dengan rem cakram di semua roda dan sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD).

Kemudian produsen melengkapinya dengan generasi awal speed-sensing electric power-assisted steering dan suspensi double wishbone berbahan aluminium.

Salah satu keunikan mobil ini terdapat pada desain atapnya yang memiliki 3 panel terpisah.

Dengan begitu Cappuccino bisa tampil dengan beberapa styling bodi yang berbeda, yaitu coupe, convertible, T-Top, atau targa.

Cappuccino

Tampilan belakang Suzuki Cappuccino. (Foto: Wikipedia)

Di pasar Jepang, mobil ini memiliki sejumlah rival dekat, di antaranya Autozam AZ-1, Honda Beat, dan Daihatsu Leeza Spyder.

Pada Oktober 1992, Cappuccino mengaspal di Inggris melalui pameran British International Motor Show.

Namun, perjalanan mobil ini di Eropa terhenti pada 1995 karena terkendala standar emisi yang lebih ketat dari regulator.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts