Mobil

Suzuki Carry Futura, Pelopor Minibus Modern Serba Bisa dari Suzuki

Suzuki Carry Futura Mempertahankan Desain Lawas (Foto: Mobil Motor Lama)

Jakarta – Merek Suzuki termasuk pemain otomotif kawakan di Indonesia. Brand yang diageni oleh PT Suzuki Indomobil Sales ini terkenal dengan produk kendaraan serba guna. Salah satu model ikonik yang pernah hadir yaitu Suzuki Carry Futura.

Sebagai perusahaan otomotif yang terus berinovasi, PT. SIS di tahun 1991 memperkenalkan Suzuki SL415 atau lebih dikenal Carry Futura. Kendaraan ini saling berbagi platform dengan Mitsubishi Colt T120ss. Carry Futura hadir dalam versi pikap dan minibus untuk kendaraan penumpang.

Meski berstatus sebagai penerus dari Carry Extra, namun Carry Extra masih dijual bersamaan dengan Carry Futura, tapi dengan mesin berbeda. Dimana mesin Futura paling kecil berkapasitas 1.300 cc dengan kode G13A dan masih karburator.

Suzuki Carry Futura di Indonesia, Sempat Terhalang Regulasi Pemerintah?

Suzuki sempat menjual Suzuki Futura dengan mesin G16A 1.600 cc karburator. Tapi penjualan mendapat ganjalan dari pemerintah saat itu yang menaikkan pajak bagi mobil berkapasitas lebih dari 1.6 liter, maka pada 2006, Suzuki menyiasatinya dengan mengganti mesin tersebut menjadi G15 1.500 cc dengan sistem pembakaran injeksi.

Kemudian di 2011, konsumen Carry Futura menuntut Carry harus bisa mengangkut barang lebih banyak. Hal ini mendorong PT SIS memperkenalkan pikap Mega Carry, dengan ukuran yang lebih besar dari Carry Futura. Namun demikian, Mega Carry sebenarnya masuk ke dalam keluarga APV karena basisnya sama.

Sekalipun tampangnya sederhana, namun Suzuki Carry Futura ini terkenal cukup tangguh dengan perawatan yang mudah. Itulah mengapa Carry Futura juga cukup laris menjadi mobil angkot. Memang, untuk kenyamanan di mobil ini masih belum sebaik mobil keluaran sekarang.

Suzuki Carry Futura Pernah Punya Captain Seat, Minibus Termewah Pada Saat Itu

Interior Carry Futura dengan captain seat (Foto: Instagram @alwinsoo)

Siapa bilang Carry Futura hanya menjadi mobilnya kasta menengah bawah. Dahulu, minibus ini juga dipersiapkan sebagai mobil keluarga yang cukup mewah dan modern. Pada tipe tertingginya yakni 1.6 tipe GRV, kapasitas penumpang hanya sebanyak 7 penumpang, sebab pada tipe ini mengutamakan kenyamanan.

Kursi baris kedua di tipe ini sudah menggunakan model captain seat. Sayangnya, captain seat di Carry Futura saat itu belum dilengkapi hand rest seperti di mobil sekarang.

Konfigurasi kursi penumpang juga hanya 7 tempat duduk. Terdapat 2 kursi di baris pertama, 2 kursi captain seat di baris kedua, dan satu kursi lebar untuk tiga orang di baris ketiga. Setidaknya, konfigurasi ini tidak membuat penumpang baris kedua dan ketiga berdesakan.

Sebab, Carry Futura versi standarnya memiliki konfigurasi kursi tiga tempat duduk di baris kedua. Sementara itu, kursi baris ketiga masing-masing dua tempat duduk yang saling berhadapan seperti naik angkot. Secara kapasitas, Carry Futura versi standar bisa memuat antara 9-10 orang.

Sebab, kursi depan sisi kiri bila dibuat seperti angkot maka bisa untuk duduk dua orang. Itulah mengapa Suzuki Carry Futura cukup diminati konsumen di kota-kota kecil karena daya angkutnya yang cukup banyak.

Penyakit Suzuki Carry Futura, Gampang Kepanasan di Tanjakan

Carry Futura (Foto Youtube)

Namanya motuba alias mobil tua bangka, biasanya punya kelemahan pada sistem pendinginan mesin yang sudah kurang bagus. Suzuki Carry Futura salah satunya, minibus ini cukup gampang overheat.

Anda bisa melihat kondisi pendinginan mesin pada bagian lampu indikator radiator. Jika lampunya menyala, maka menandakan jika air radiator sudah habis dan perlu diisi. Air radiator yang habis dapat menjadi penyebab mesin mobil cepat panas dan membuat mogok.

Jika suhu mesin terlalu tinggi, maka sebaiknya kita menepi untuk diamkan mobil beberapa saat. Tunggu hingga suhu kendaraan menurun. Biasanya ini disebabkan air radiator yang habis ataupun mendidih.

Hal yang patut kalian perhatikan, jangan membuka tutup radiator ketika kondisi mesin masih panas. Akan sangat berbahaya jika percikan air dari radiator mengenai tubuh dan kulit.

Baca juga: Karimun Wagon R Diburu Pembeli Fleet

Masalah di Radiator Carry Futura

Tunggu hingga benar-benar dingin kemudian buka penutup radiator. Periksa volume air radiator, jika air nya mulai habis dan kurang Anda bisa menambahkannya. Kamu pun perlu menggantinya dengan air radiator yang baru jika kondisinya sudah keruh.

Ciri ciri mobil overheat biasanya terjadi pada mobil-mobil yang berusia cukup tua. Biasanya akan muncul asap yang berasal dari bagian mesin. Jika terdapat banyak gelembung udara di dalam air radiator, maka menandakan jika bagian kepala silinder melengkung.

Jika kondisi air radiator tidak bermasalah, maka cobalah untuk mengecek kipas radiator. Perhatikan apakah kondisi kipas hidup atau mati. Kipas yang tidak bekerja maka menyebabkan air radiator tidak bisa didinginkan.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts