Mobil Sumber informasi

Suzuki Ignis 2018, Urban SUV yang Bertabur Fitur

Pernah mendengar Suzuki Ignis? Itu lho, mobil kecil yang diluncurkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada bulan April 2017 lalu. Mobil ini merupakan mobil berukuran kecil yang di datangkan dari India dengan status Completely Build Up (CBU) oleh Suzuki.

Di Indonesia, mobil ini bersaing ketat dengan beberapa mobil LCGC seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sirion, dan Honda Brio.

Bagi Anda yang belum tau atau bahkan belum pernah mendengar tentang mobil ini, kami akan memberikan pandangan review mengenai mobil ini.

Review Suzuki Ignis 2018

Agar tidak terlalu lama, yuk langsung aja dibahas! Suzuki Ignis ini merupakan mobil dengan kapasitas muat 5 orang. Di Indonesia, mobil ini dijual dalam dua varian, yakni GL yang merupakan tipe terendah dan GX yang merupakan tipe tertinggi.

Untuk tipe GL, di Indonesia ini ditawarkan dalam dua transmisi yang berbeda. Mulai dari manual hingga transmisi automatic AGS. Lalu, untuk tipe GX hanya tersedia dalam varian transmisi manual saja.

Bicara mobil ini, sebenarnya mobil ini memiliki desain yang cukup keren jika diperhatikan lebih lama. Kalau Anda baru melihat, pasti akan merasa aneh saat melihat mobil ini.

Suzuki Ignis

Tampilan baru Suzuki Ignis. Foto/Carmudi.

Ekterior Suzuki Ignis

Melihat bagian depan, mobil ini sebenarnya punya tampilan yang cukup menarik untuk ukuran mobil kecil. Bagian grilnya terpisah menjadi dua bagian.

Di bagian bonnet samping, terdapat lubang-lubang kecil yang merupakan pemanis dari tampilan Suzuki Ignis. Bisa juga menjadi lubang ventilasi untuk membuang panasnya kap mesin.

Di bagian bumper depan, lubang yang berbentuk honey comb dengan aksen hitam. Di bagian samping, mobil ini memiliki lekuk tubuh yang memberi kesan gagah.

Walaupun kecil, tampilan Ignis ini lumayan berotot deh lewat lekuk tubuh yang ada di sisi sampingnya. Ditambah over fender, side skirt, roof rail sampai desain bumper belakang, makin menegaskan nuansa SUV pada Suzuki Ignis.

Itu belum ditambah dengan penggunaan pelek berukuran 15 inci, sehingga membuat ground clearance jadi lebih tinggi mencapai 180 mm. Dan uniknya, Suzuki Ignis juga diklaim aman melibas banjir ringan, karena posisi ketinggian air intake mencapai 700 mm. Lumayan kan?

Makanya nggak aneh kalau mobil kecil ini mendapat julukan urban SUV, walaupun sebenarnya mobil ini nggak cocok disebut SUV.

Bagian Belakang Ignis

Lanjut ke bagian belakang ya. Nah, bagian belakang ini yang lumayan asyik buat dibahas. Kenapa? Soalnya Suzuki Jepang sengaja menanamkan aksen tiga garis di bagian pilar C atau bagian belakang Suzuki Ignis.

Bagian ini merupakan salah satu bagian yang menjadi ciri khas dari Suzuki Ignis di masa lampau. Sebenarnya, Suzuki Ignis ini sudah pernah dibuat pada era 1980-an.

Di bagian buritan, ini menjadi salah satu bagian yang cukup menjadi kontroversi. Ada yang suka dan banyak juga yang mencibir lantaran mereka menilai buritan Iginis ini dianggap jelek.

Tapi, kami sebenarnya suka dengan desain bagian belakang Suzuki Ignis ini. Bentuknya dibilang kotak tapi nggak kotak, tapi kalau dilihat sih lucu-lucu aneh gimana gitu.

Di bagian belakang, Suzuki memberikan aksen hitam doff pada bagian bumper belakang. Lampu belakangnya kecil, yang menyatu dengan lampu sein.

Imut sih, tapi cakep kok desainnya. Oiya, salah satu kelebihan dari Ignis ini adalah Anda bisa memesan mobil kecil ini dengan dua warna. Two tone yang dimaksud pada mobil ini adalah warna atapnya yang dapat dipesan sesuai selera. Jadi, kalau bodinya biru atapnya bisa dipesan warna hitam atau putih. Tapi ini hanya berlaku untuk varian GX aja ya.

Interior Suzuki Ignis 2018

Berlanjut ke bagian interior. Mobil ini sebenarnya punya desain interior yang tidak terlalu bagus. Bisa dibilang cukup standard tampilan dari interiornya ini.

Desain dashboard terlihat biasa saja, apalagi head unitnya. Banyak yang mengatakan jika head unitnya ini cukup membosankan. Tetapi balik lagi, semua bergantung kepada selera masing-masing personal.

Salah satu yang menjadi kelebihannya adalah pengaturan kursinya selain bisa reclining, juga bisa dinaik turunkan, sehingga posisi mengemudi ‘tinggi’ bisa didapat pada Suzuki Ignis ini, nice!

Setelah duduk di bagian pengemudi, Anda akan disuguhkan dengan tampilan speedometer yang cukup informatif berkat paduan warna biru dengan aksen racing di bagian atasnya.

Namun, menyalakan mesin juga Anda tidak butuh kunci, tinggal menekan tombol sambil menginjak pedal rem, mesin seketika menyala. MID yang ada pun langsung menyuguhkan berbagai informasi seputaran kendaraan mulai dari indikator bahan bakar, trip, dan posisi persneling yang sedang digunakan oleh pengemudi.

Fitur Ignis 2018

Suzuki Ignis

Head unit layar sentuh pada Suzuki Ignis yang baru. Foto/Carmudi.

Bicara soal fitur, mobil ini sebenarnya punya fitur yang cukup banyak dan oke. Untuk tipe termahal, Ignis sudah menggunakan tombol seperti kokpit pesawat, power window, power outlet, lingkar kemudi dengan tombol multi fungsi, cup holder di bagian depan dan belakang. Head unit double din yang digunakan oleh Ignis sudah dilengkapi dengan Bluetooth, cd, usb, yang dapat disentuh menggunakan jari alias touch screen.

Soal penyimpanan, mobil ini memiliki beberapa ruang penyimpanan yang cukup baik. Di dashboard terdapat glove box yang berukuran sedang. Lumayan lah untuk membawa beberapa barang. Cup holdernya juga cukup banyak, ada di setiap pintu dan juga di dekat tuas rem tangan. Lumayan untuk diajak berkelana jauh menggunakan mobil ini.

Mesin Suzuki Ignis 2018

Engine Suzuki Ignis (Foto: Carmudi)

Setelah membahas eksterior dan interior, sekarang kita akan beralih ke bagian mesin. Suzuki Ignis tetap menjalankan kodratnya sebagai citycar meski genre yang diusung sudah menjurus pada Urban SUV dengan menggendong mesin kecil berkapasitas 1.200 cc, 4 silinder.

Mesin berkode K12M yang sama dengan Suzuki Splash. Tidak seperti di pasar global, dimana Suzuki mengandalkan mesin Dual Jet pada Ignis, di Indonesia cukup mesin yang sudah teruji durabilitas, performa dan efisiensi bahan bakarnya.

Bagaimana dengan kenyamanan dari Suzuki Ignis ini? Kebetulan sekali Carmudi sudah pernah mencicipi mobil ini pada awal peluncurannya.

Kami akan memberikan sedikit gambaran mengenai mobil ini. Mesinnya cukup halus. Pada saat idle dengan pintu pengemudi terbuka, suara mesin hampir tidak terdengar, apalagi kalau pintu ditutup. Kabin senyap.

Mesin tersebut bersanding dengan transmisi AGS generasi kedua. Carmudi Indonesia sempat harap-harap cemas dengan performa transmisi ini, karena track record mengecewakan pada Karimun Wagon R.

Performa Suzuki Ignis 2018

Suzuki Ignis

Suzuki Ignis saat tes tabrak Euro NCAP. Foto/Euro NCAP.

Namun nyatanya, dengan pengembangan lebih lanjut, ditambah peningkatan kapasitas mesin, membuat jeda perpindahan gigi makin enggak terasa. Kalaupun ada gejala tenaga mesin lost karena RPM drop saat perpindahan gigi, seringnya terjadi hanya pada gigi rendah 1 dan 2, sisanya transmisi ini berhasil menyerupai sensasi transmisi otomatis konvensional.

Meski, tetap ada pengoperasian khusus pada transmisi ini, khususnya karena tidak ada posisi P. Jadi hanya R, N dan D kemudian M (manual). Jadi saat berhenti posisi tuas di posisi N. Suzuki juga menanamkan fitur keselamatan pada transmisi ini.

Ketika kita mau memindahkan posisi tuas, komputer tidak akan merespon kalau kita tidak sambil menginjak pedal rem. Misal, dari berhenti mau maju, tuas transmisi dari posisi N ke D tidak akan terjadi tanpa menginjak pedal rem.

Transmisi ini cukup baik meladeni mesin saat harus melintas di kemacetan dalam kota dan mengharuskan sering-sering stop and go. Sayangnya, masih terasa transmisi ini seolah membatasi keluarnya torsi 113 NM, sehingga akselarasi mobil kurang galak.

Meskipun kalau kita langsung memacunya secara spontan, kerennya perpindahan gigi terjadi pada RPM 6000, hampir menyentuh red-line!! Tentu kita akan merasakan torsi puncak saat kondisi tersebut. Rasanya? Maknyooosss!

Suspensi Ignis

Bicara suspensi, mobil ini memiliki redaman yang cukup baik untuk ukuran sebuah mobil kecil. Baik dalam konteks ini merupakan rasa yang tidak terlalu empuk, dan tidak juga terlalu keras. Lumayan lah untuk diajak melibas berbagai jalan dengan kontur yang buruk.

Meski mobil ini terasa tinggi dan memang lebih tinggi dari citycar lain, namun tidak terasa limbung karena seting suspensi dibuat keras. Seperti Suzuki Jimny, namun jauh lebih empuk dan nyaman. Namun karakternya mirip.

Bagi Anda yang terbiasa menyetir sebuah mobil dengan setir yang ringan, mobil ini menjadi salah satu jawaban bagi Anda. Ya, Suzuki Ignis ini memiliki setir yang cukup ringan berkat adanya electric power steering yang akan memudahkan pergerakan dari pengemudi. Handling yang diberikan oleh mobil kecil ini tergolong stiff atau kaku.

Diajak menekuk dan berliku-liku di jalur pegunungan serta melahap tikungan sedikit kencang, bodi roll tidak sampai menganggu dan mengkhawatirkan pengemudi dan penumpang sih lumayan asyik juga ini mobil.

Apalagi bagi Anda yang gemar melakukan modifikasi, tinggal mengganti velg dan ban mobil ini akan menjadi lebih indah dan nikmat saat diajak berkendara pastinya. Lalu, bagaimana dengan kesimpulannya?

Carmudi Indonesia tak segan menyebut Suzuki Ignis sebagai citycar yang tidak biasa. Dan menawarkan sesuatu yang juga baru, Urban SUV. Meski disegmen ini sebenarnya sudah ada Renault Kwid, tapi kalau mau dibandingkan dengan Ignis, ya anda semua tau jawabannya seperti apa.

Harga Suzuki Ignis 2018

Suzuki Ignis

Suzuki Ignis tipe tertinggi paling laris dalam penjualan. Foto/Suzuki.

Jelasnya, dengan banderol mulai dari Rp 139,5 juta sampai Rp 169,5 jutaan, Suzuki layak untuk berharap banyak pada Ignis, setidaknya bisa membantu Suzuki Ertiga untuk mengamankan target penjualan.

Apakah Suzuki Ignis bakal jadi mobil panas sesuai dengan namanya sendiri yang menurut bahasa Latin artinya adalah Api? Cuma pasar yang bisa menentukan.

Dan kalau Carmudi Indonesia harus memberikan poin penilaian pada Urban SUV ini, dari 10 poin kami rela dan ikhlas memberikan poin 7 untuk Suzuki Ignis. Bagi Anda yang hendak membeli Suzuki Ignis, sebaiknya Anda tak perlu ragu dengan kapasitas yang dihasilkan oleh mobil ini.

Jaringan aftersales yang diberikan Suzuki juga cukup baik, mengingat ketersediaan bengkel dan spare part dari mobil ini saat ini juga cukup banyak.

Peminatnya setiap tahun pun diklaim terus bertambah oleh Suzuki, hal inilah yang menjadikan Suzuki Ignis juga memiliki nilai jual kembali yang cukup baik dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya.

So, bagi Anda yang ingin membeli mobil kecil dengan tampilan yang lumayan gagah, Suzuki Ignis layak untuk masuk ke dalam daftar belanja Anda. Tertarik meminang Suzuki Ignis? Cari saja di laman Carmudi Indonesia. Anda dapat membeli unit tersebut dalam keadaan baru maupun bekas.

Klik di sini untuk mengetahui spesifikasi lengkap Suzuki Ignis 2018.

Untuk harga pasaran Suzuki Ignis silahkan cek di sini.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts