Berita

Suzuki Pastikan Siap Daur Ulang Limbah Baterai Kendaraan

Tangerang — Suzuki dipastikan akan melakukan daur ulang pada limbah baterai kendaraan elektrifikasinya. Nantinya baterai-baterai yang sudah rusak akan ditangani dengan baik agar bisa dipakai menjadi benda yang berguna.

Daur ulang limbah baterai Suzuki diharapkan bisa memberikan efek bermanfaat bagi lingkungan. Hal ini diutarakan oleh Adhi Prasojo, Head of 4W Technical Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Suzuki saat ini sudah menjalin kerja sama untuk menangani daur ulang limbah baterai tersebut. Perusahaan yang menangani diklaim sudah mengantongi sertifikat sesuai dengan regulasi yang berlaku.

daur ulang baterai suzuki

“Untuk limbah baterai dari kendaraan Suzuki akan ditampung dan dileburkan oleh pihak ketiga sesuai dengan izin resmi penanganan limbah B3,” ujarnya kepada kami pekan lalu.

Baterai yang sudah rusak ini nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu di diler sebelum dikirimkan ke tempat penampungan.

“Pihak ketiga ini sudah melewati seleksi yang sangat ketat sampai kita lihat izin dan lokasinya. Kita cek izinnya dan kami cukup terkejut lantaran pihak ketiga kami ini sudah mengantongi izin hingga pengelolaan limbah nuklir,” terangnya.

Langkah yang dilakukan oleh Suzuki ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.

daur ulang baterai suzuki

Lebih lanjut Adhi mengatakan jika hasil daur ulang dari limbah baterai Suzuki bisa dimanfaatkan menjadi batu bata yang bisa digunakan untuk keperluan membangun rumah tinggal.

“Pemanfaatan ini bisa dibentuk lagi menjadi batu bata, tetapi warnanya hitam. Secara kualitas ini akan lebih baik. Kami juga sudah menguji jika batu bata ini aman digunakan karena sudah punya uji kesehatan secara ilmiah,” jelas Adhi.

Sayangnya, Suzuki enggan membeberkan nama perusahaan yang menangani limbah baterai kendaraan elektrifikasi tersebut.

Namun, gerakan ini setidaknya membuktikan bahwa limbah baterai yang dikhawatirkan banyak orang akan ditangani dengan baik dan punya manfaat.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts