Berita

Suzuki Segera Berhenti Menjual Jimny, Ini Penyebabnya

Suzuki Jimny (Foto: Carmudi)

Paris – Kabar buruk bagi para para off-roader, pasalnya Suzuki segera menghentikan penjualan salah satu produk terlarisnya yaitu Jimny. Penghentian penjualan Jimny hanya berlaku untuk pasar Eropa saja. Terkait rencana tersebut, perusahaan mulai berkomunikasi dengan jaringan diler resmi di Eropa supaya tidak lagi menerima pemesanan untuk Jimny.

Suzuki terpaksa mengambil kebijakan tersebut, karena Jimny dinilai tidak sesuai dengan aturan yang tertera di Undang-undang Uni Eropa (EU). Dalam undang-undang EU tertulis rata-rata batas toleransi emisi karbon dioksida (CO2) 95 gram per kilometer (km). Sebenarnya aturan tersebut baru akan berlaku efektif pada 2021, tapi sosialisasinya mulai dilakuan secara bertahap tahun ini. Untuk mencapai target ini, pemerintah Eropa menyarankan pabrikan otomotif untuk mulai menghentikan sekaligus menghapus kendaraan yang memiliki emisi melebih ketentuan, seperti kendaraan bermesin diesel.

Jimny yang dijual di Eropa dilengkapi dengan mesin bensin K15B 1.5 liter yang tidak memiliki teknologi hybrid. Sport utility vehicle (SUV) satu ini tersedia dalam pilihan transmisi manual lima percepatan atau otomtis. Mesin Suzuki Jimny mengeluarkan emisi CO2relatif tinggi sekira 154 gram / km atau 170g / km, tergantung dari transmisi yang dipasangkan ke mesin, manual atau otomatis. Demikian seperti dilansir dari Autocar India.

Di Eropa Suzuki menjual lebih banyak Jimny ketimbang model lain yang lebih ramah lingkungan seperti Ignis dan Swift. Keduanya sudah dibekali teknologi hybrid dengan sistem 12V. Sedangkan model yang juga sudah pakai hybrid yaitu Suzuki S-Cross dan Vitara. Keduanya datang dengan sistem hybrid 48V yang digabungkan dengan mesin bensin K14D 1,4 liter terbaru.

Suzuki Jimny Akan Kembali Sebagai Kendaraan Komersial

Suzuki Jimny bisa saja kembali dipasarkan di Eropa pada 2021. Akan tetapi, bila sebelumnya masuk di segmen kendaraan penumpang, nanti menjadi kendaraan komersial. Ini berarti, Suzuki akan menjual Jimny dengan sedikit perubahan pada bagian interior, tetapi mesin tetap sama. Kendaraan komersial kategori N1 tidak diharuskan untuk mematuhi peraturan ketat 95 g CO2 / km.

Salah seorang sumber Suzuki memberi tahu bahwa Jimny akan kembali ke pasar Eropa sebagai kendaraan penumpang di masa depan dengan pembaruan mesin yang akan membantu merek memenuhi CO2 sesuai dengan aturan pemerintah Eropa.

Suzuki membangun Jimny untuk dipasarkan ke banyak negara. Saat ini pabrik yang memproduksi Suzuki Jimny haya ada satu di Jepang. Kendaraan off road berukuran kecil tidak disangka-sangka bakal menjadi primadona di semua negara. Di beberapa pasar masa tunggu (inden) Jimny paling lama satu tahun.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts