Reviews Sepeda motor

First Impression SYM Cub Classic, Kembaran Honda Super Cub Versi Murah

SYM Cub Classic

Kembaran Honda Super Cub versi murah. ada SYM Cub Classic

Bekasi – Ada hal menarik saat aktivitas promosi DFSK Supercab di Harapan Indah, Bekasi di akhir pekan lalu. Sentra DFSK Kranji-Bekasi sebagai main dealer yang menyelenggarakan promo menyiapkan hadiah SYM Cub Classic. Motor ini merupakan kembaran Honda Super Cub tapi harganya jauh lebih murah.Di sela-sela aktivitas itu, awak media berkesempatan mencoba kemampuan sang bebek jadul yang menjadi hadiah para pembeli. First impression ini dilakukan dengan memutari lapangan parkir tempat aktivitas Super Cab Super Untung digelar. Carmudi pun ikut serta mencoba motor bebek bermesin 110 cc itu.

Bicara soal penampilan, motor buatan SYM ini jelas kuat kesan klasik sebagaimana motor bebek era 1970-an. Namun, sebenarnya SYM Cub Classic ini adalah motor dengan fitur modern. Contohnya yaitu pada headlamp, dimana SYM Cub Classsic telah memakai pencahayaan full LED termasuk lampu sein. Padhal, harga motor ini relatif murah lho yaitu Rp 18,8 juta.

Jelas jauh lebih murah bila dibandingkan dengan Honda Super Cub asli yang masuk ke Indonesia PT Astra Honda Motor selaku agen pemegang merek mendatangkannya secara impor utuh (CBU) Jepang dan dijual seharga Rp 55 juta. Bagi yang terlanjur ingin punya motor baru bergaya klasik tapi budget terbatas, SYM Cub Classic bisa jadi alternatifnya.

Kesan Pertama Memandang SYM Cub Classic

SYM Cub Classic desainnya kuno seperti motor era 1970-an

SYM Cub Classic memakai velg jari-jari model ruji rapat dengan ban tipis 70/80-17 di depan dan 80/90-17 di belakang. Uniknya, sistem pengabutan bahan bakar masih mengandalkan karburator bukan injeksi seperti pada Honda Super Cub 125.

Instrumen speedometer masih mengandalkan jarum belum digital. Hanya saja pada batok kepala menggunakan plastik bukan lagi plat besi seperti Honda Super Cub aslinya di zaman dahulu. Dengan harga cuma sepertiga Super Cub, motor bebek keluaran SYM ini oke punya buat aktivitas sehari-hari dan pastinya tetap gaya.

Uniknya lagi, desain suspensi pada SYM Cub Classic ini mirip upside down dengan tabung ukuran besarnya di atas. Mestinya sih handling atau pengereman jadi responsif bila memang ini suspensi upside down ala SYM.

Saat dikendarai, postur motor yang kecil mengingatkan pada sosok Honda Astrea jaman dulu. bedanya, jok pada SYM Cub Classic ini desainnya terpisah antara pengendara dengan orang yang dibonceng. Keuntungan jok split ini membuat bagian belakang jadi bisa digunakan untuk mengangkut barang karena joknya bisa dilepas.

Namun, posisi berkendara pada SYM Cub Classic ini sebenarnya berbeda ketimbang motor-motor jadul yang sebenarnya. Ground clearance motor ini relatif rendah dan posisi footstep dan pedal-pedalnya agak mundur bila dibanding motor Jepang. Alhasil, lutut dan kaki sudutnya lebih menekuk sehingga kurang nyaman dibuat berkendara jauh.

Sensasi Mengendarai Motor Jadul

SYM Cub Classic

SYM Cub Classic, kembaran Honda Super Cub Seharga Rp 188 Jutaan

Karakter motor bebek bikinan SYM ini sepertinya memang dibuat untuk aktivitas perkotaan. Sebab, tarikan awalnya galak banget saat grip gas dibuka. Tenaga langsung mengisi sekalipun membuka gas perlahan. Untuk orang terbiasa mengendarai motor bebek pun perlu lebih berperasaan karena karakter tenaganya yang meledak-ledak.

Selain itu, kedua rem motor ini masih memakai tromol. Untuk kemampuan rem mendadak jelas kalah responsif ketimbang rem cakram. Pengereman saat mengendarai SYM Cub Classic ini sebenarnya pakem namun karena rem depan masih tromol maka jarak pengereman perlu lebih jauh agar optimal.

Untuk berkendara santai memang asyik, tapi jangan paksakan kembaran Honda Super Cub ini untuk berlari kencang. Sebab menurut data spesifikasi, kecepatan maksimalnya hanya 85 km/jam. Selain itu, karakter ban bawaannya ramping.

Bila mengacu pada spesifkasi, ban depan memakai ukuran 70/80-17 tapi bila melihat bentuknya seperti lebih kecil. Ban ini mirip seperti ban motor bebek ukuran 2.25 yang biasa dipakai Honda Astrea. Sementara profil ban belakang bentuknya lebih tinggi.

Berbicara soal handling, jelas kurang nyaman karena telapak ban yang kurang lebar. Tapi, motor masih lincah diajak bermanuver zig-zag. Mungkin biar lebih enak, ban depan perlu diganti dengan ukuran 80/80-17. Kemudian ban belakang memakai ukurang 90/80-17 sehingga penampilan kaki-kaki motor lebih berisi dan handling lebih mantap.

Spesifikasi Mesin SYM Cub Classic

SYM Cub Classic

SYM Cub Classic

SYM Cub Classic mengandalkan mesin 110cc satu silinder SOHC berpendingin udara. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 6 kW pada 7.500 rpm dan torsi 8 Nm pada 5.500 rpm. Sedangkan penyalur tenaga mengandalkan transmisi semi otomatis 4 percepatan.

Motor memiliki rasio kompresi 8,8:1 masih aman menggunakan bahan bakar pertalite. Motor ini hanya mampu meraih kecepataan tertinggi 85 km/jam karena motor ini didesain retro bukan untuk ngebut.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts