Berita

Tak Cuma di Indonesia, Hyundai Bangun Pabrik Mobil Listrik di Singapura

Mobil listrik Hyundai

Pabrik mobil listrik Hyundai di Singapura (Foto: Hyundai)

Singapura – Pabrik mobil listrik Hyundai berskala kecil di Singapura mulai di bangun. Di tempat yang sama terdapat pula fasilitas penelitian dan pengembangan untuk kendaraan masa depan.

Dalam keterangan resminya, fasilitas baru milik Hyundai itu diberi nama Hyundai Motor Group Innovation Center in Singapore (HMGICS). Lokasinya berada di Jurong Innovation District (JID) dan akan mulai beroperasi akhir 2022.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa HMGICS merupakan langkah maju bagi Hyundai Motor Group. Fasilitas ini adalah yang pertama di dunia. Keberadaannya bisa membuka jalan bagi perusahaan asal Korea Selatan untuk berinvestasi dan bermitra dengan pemasok lokal, serta berkolaborasi dengan lembaga penelitian di Singapura.

“Target Singapura adalah membuat semua kendaraan yang beroperasi di negara ini lebih ramah lingkungan pada 2040, sejalan dengan komitmen Perjanjian Paris kami. Kami berharap ini akan membuka area pertumbuhan baru bagi ekonomi kami, dan menciptakan lapangan kerja yang menarik bagi warga Singapura,” ungkap Lee Hsien Loong.

Sementara itu, Wakil Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung mengungkapkan, lewat HMGICS pihaknya akan menawarkan produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

“Saya yakin inovasi yang muncul dari HMGICS akan membentuk masyarakat global menjadi lebih baik dan berkontribusi pada kemajuan umat manusia,” katanya.

Mobil listrik Hyundai

Mobil listrik Hyundai Ioniq (Foto: Santo/Carmudi)

Konsumen Bisa Melihat Mobil Listrik Pesanannya Diproduksi

Tidak cuma sebatas tempat penelitian, pengembangan dan produksi mobil saja, HMGICS akan terus dikembangkan. Di masa mendatang, Hyundai akan menerapkan pembelian mobil listrik secara online melalui smartphone. Kemudian konsumen juga bisa melihat mobil listrik pesanannya sedang diproduksi di HMGICS.

Setelah selesai diproduksi, mobil akan dipindahkan ke Sky Track sepanjang 620 meter, di mana konsumen dapat menguji coba kendaraan tersebut.

Sky Track berada di lantai 7 tepat di atas laboratorium penelitian dan pengembangan. Bangunan ini berada dekat dengan pelabuhan dan menggunakan panel surya sebagai sumber energi bagi peralatan listrik.

HMGICS akan memanfaatkan teknologi pintar Industri 4.0 terbaru, seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan robot.

Pembangunan HMGICS memakan biaya sebesar 400 juta dolar Singapura atau sekira Rp4,3 triliun.

Hyundai mengatakan pihaknya berencana merakit 30.000 mobil listrik dalam satu tahun pada 2025.

Mobil listrik Hyundai

Hyundai Motors Indonesia melakukan kunjungan ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Foto: HMID)

Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Indonesia

Hyundai juga memiliki pabrik mobil di Indonesia. Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun lalu. Diperkirakan pada pertengahan 2021 pabrik yang berlokasi di kawasan Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat selesai dibangun.

Nilai investasi yang dikeluarkan Hyundai sebesar Rp21 Triliun. Penyalurannya dilakukan dua kali, tahap pertama digelontorkan pada 2019–2021 dan tahap kedua 2022–2030.

Pada tahap pertama Hyundai akan fokus pada pembangunan pabrik dan pembuatan mobil Hyundai serta mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksi mobil.

Sedangkan pada tahap kedua, Hyundai fokus mengembangkan fasilitas pabrik untuk membuat mobil listrik, transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen.

 

Penulis: Santo Sirait

 

Baca Juga:

Hyundai Kona Electric Segera Meluncur, Harga di Bawah Rp700 Juta

 

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts