Berita Mobil Sumber informasi

Tak Menyerah, Mobil China Akan Lakukan Perlawanan

Jakarta –  Pasar otomotif Tanah Air tahun ini makin ramai, namun masih tetap merek Jepang masih mendominasi pasar. Hal yang menarik, di 2017 pabrikan otomotif asal China lakukan persiapan untuk “perang” di Indonesia.

Seperti diketahui, negara Tirai Bambu ini punya peranan penting dalam dunia otomotif global. Selain menjadi pasar otomotif terbesar didunia, China mulai di perhitungkan.

Di Indonesia merek China bernama Geely sempat bermain, bahkan sempat membuat gempar dunia otomotif global. Pasalnya merek ini mengambil alih volvo dari tangan Ford pada 2009-2010 silam.

Sebagai informasi Geely Group sebelumnya adalah perusahaan komponen pendingin udara. Hanya butuh waktu 20 tahun, menjelma menjadi salah satu pabrikan mobil terbesar di China.

Di 2009 Geely mulai lakukan ekspansi masuk ke Indonesia, menawarkan sedan hatchbacknya seperti MK dan MK2 dengan banderol dibawah Rp150 juta.

Geely

Geely MK jenis sedan. Foto/Dok. Geely.

Cukup sukses dengan varian ini Geely kembali menghadirkan mini citycar Geely Panda dengan banderol Rp 95 Juta. Tak hanya merek Geely, produsen China lainnya juga mencoba peruntungannya menjajal pasar Indonesia.

Geely

Geely MK jenis hactback yang sempat dipasarkan di Indonesia. Foto/Dok. Geely.

Masuklah merek Chery dengan produknya Chery QQ dan Tiggo pada 2011. Penjualan Chery tak sesukses yang diraih oleh Geely di pasar Tanah Air.

Chery hanya mampu menjual 185 unit, meskipun di 2012 mampu menjual 215 unit akan tetapi setelah itu tak terdengar lagi.

Chery QQ

Chery QQ citycar produk China. Foto/Dok. Chery

Geely mulai masuk Gaikindo di 2011 dengan mencatatkan angka penjualan 1022 unit dan di 2012 naik menjadi 1232 unit. Sayangnya pada 2014 turun drastis dan hanya menjual 4 unit mobil saja dalam satu tahun.

Di 2015 Geely sempat bangkit dan mencatat angka penjualan 135 unit, sayangnya di 2016 data penjualan Geely di Indonesia tak ada lagi. Strategi after sales memang menjadi kendala dalam penjualan Geely di Indonesia.

Merek China yang bermain di pasar otomotif Indonesia tak hanya di segmen kendaraan penumpang saja. Kendaraan komersial dengan berbagai merek baik produk APM atau importir merangsek di pasar Indonesia.

Beberapa merek yang mampu bertahan diantaranya FAW, Fotton, Dongfeng dan Shacman. Mereka menawarkan beberapa varian mulai dari truck tractor, mixer, dan cargo.

Sama halnya dengan merek Jepang yang lebih dulu hadir seperti Mitsubishi dan Isuzu.

Truk china

Truk merek China yang cukup banyak mempunyai pasar di Indonesia diberbagai varian. Grafis/Carmudi.

Namun di segmen mobil penumpang merek China tak mau berputus asa. Ya, Wuling yang merupakan salah satu dari 10 perusahaan raksasa China akan bersain melawan merek Jepang di Indonesia.

Keseriusan Wuling di Indonesia

PT Saic General Motor Wuling (SGMW) mulai masuk Indonesia di 2016. Keseriusannya ditunjukkan dengan berivestasi membangun pabrik di Indonesia di Greenland International Industrial Center, Bekasi.

Presiden PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun, awal tahun lalu sempat mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers kalau Indonesia memiliki potensi besar. Pihak Wuling menggelontorkan investasi untuk pembuatan pabrik mencapai USD 700 juta.

Bahkan dirinya dengan yakin mengatakan kalau Indonesia akan menjadi basis ekspor di Asia tenggara untuk produk Wuling.  Pabrik yang memiliki kapasitas produksi maksimal mencapai 150.000 unit pertahun mulai beroprasi tahun ini.

Pabrik Wuling

Pabrik Wuling di Indonesia. Foto/Dok.Wuling.

SGMW Indonesia menyiapkan lahan 60 hektare di Cikarang yang terbagi 30 hektare untuk pabrik dan sisanya sebagai supplier park. Wuling  juga telah menyiapkan 35 dealer di Indonesia.

Ini merupakan tahap awal, nantinya SGMW melihat respon pasar jika kebutuhan konsumen meningkat akan ada penambahan.

Seperti diketahui model yang ditawarkan Wuling untuk pasar Indonesia sebelumnya sudah di pajang di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun lalu. Dua varian ini adalah Wuling Hong Guang S1 dan Baojun 730.

Wuling

MPW Wuling yang akan di jual di Indonesia. Foto/Dok.Wuling.

Di China HongGuang adalah Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kapasitas 7 penumpang, mengusung mesin 1.500cc, 4-silinder, dengan transmisi manual dan berpenggerak roda belakang.

Tenaga maksimalnya mencapai 110 hp dan torsi 147 Nm. Di negara asalnya mobil ini di banderol mulai Rp119,6 juta.

Mobil ini akan menyasar segmen Low MPV, bersaing dengan model sekelasnya, seperti duet Avanza-Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dan lainnya.

wuling

Produk LMPV wuling akan tantang Avanza mobil sejuta umat. Foto/Okz.

Sementara itu, Baojun 730 adalah MPV premium sanggup mengangkut hingga 8 penumpang menyasar ke segmen sedikit di atasnya.

Di negara asalnya ada dua jenis mesin yang digunakan yaitu DVVT 1,5 liter 16-katup DOHC dan VVTi 1,8 liter 16-katup DOHC.

Berbicara harga mobil  berpenggerak roda depan  ini di banderol mulai Rp136,5 juta. Baojun 730 telah mendapatkan 5 bintang dalam tes keamanan yang dilakukan China New Car Assessment Program (C-NCAP).

Mobil ini menjadi mobil paling laris di negeri Panda. Target Wuling tak muluk-muluk hanya menargetkan angka 5% dari populasi mobil di Indonesia. Kita tunggu saja kemunculannya pada kuartal ke 3 tahun ini. (Dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts