Berita

Terjadi Lonjakan Penjualan Mobil di Indonesia Pasca Relaksasi PPnBM

Jakarta – Pasca pemberlakuan relaksasi PPnBM membuat 7 Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia tersenyum lebar, karena mencatatkan lonjakan penjualan yang sangat signifikan bila dibandingkan Februari 2021. Tingginya lonjakan penjualan mobil menjadi tanda-tanda bangkitnya industri otomotif dalam negeri yang sempat mengalami perlambatan tahun lalu akibat pandemi Covid-19.

Menurut data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) semenjak kebijakan insentif PPnBM untuk mobil di bawah 1.500 digulirkan, terjadi lonjakan penjualan wholesale (distribusi mobil dari pabrik ke diler) hingga mencapai 172 persen pada Maret 2021 ketimbang bulan sebelumnya.

Lonjakan Penjualan Mobil

All New Suzuki Ertiga dapat relaksasi PPnBM (Foto: Santo/Carmudi)

Total angka pencapaiannya lebih dari 85 ribu unit, mendekati angka pencapaian penjualan mobil saat berada dalam kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19, yakni sebesar 90 ribu unit per-bulan.

Di sisi lain, lonjakan penjualan dan permintaan dari konsumen membuat APM kewalahan dalam menyuplai mobil baru ke diler. Pasalnya upaya untuk menambah kapasitas produksi sedikit terhalang oleh persyaratan yang mengharuskan pekerja pabrik menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, keterbatasan pasokan semi-conductor juga menjadi salah satu alasan terhambatnya kecepatan produksi mobil di Indonesia. Kelangkaan semi-conductor bukan hanya menjadi persoalan di Indonesia, tapi juga secara global.

Guna mengantisipasi kekurangan dan kelangkaan semi-conductor pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah meminta dukungan dari prinsipal merek.

GAIKINDO meyakini bahwa kondisi ini akan dapat segera diatasi oleh industri otomotif Indonesia.

Pengunjung IIMS Hybrid

Digelar 11 hari, Pameran otomotif IIMS Hybrid 2021 tembus 100 ribu pengunjung (Foto: Carmudi)

“Kondisi ini sudah diantisipasi dari awal diberlakukannya kebijakan PPnBM. Dan saat ini seluruh lini industri otomotif Indonesia tengah fokus untuk mempercepat produksi dan memenuhi permintaan konsumen,” ujar Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO, dalam keterangan resminya, Selasa (27/4/2021).

Kebijakan Relaksasi PPnBM Tepat Sasaran

Terlepas dari segala hambatan untuk memenuhi permintaan konsumen dan menyediakan stok mobil baru dalam jumlah besar, Nangoi menyebutkan relaksasi PPnBM mampu memicu daya beli masyarakat. Sekaligus menandai kebangkitan industri otomotif.

“Kami ingin kembali menegaskan, bahwa bagi GAIKINDO dan anggotanya, kebijakan relaksasi PPnBM dari Pemerintah telah terbukti tepat sasaran. Serta efektif menghidupkan kembali industri otomotif Indonesia,” jelas Nangoi.

Pameran IIMS Hybrid

Mitsubishi masih andalkan Xpander di IIMS Hybrid 2021 (Foto: MMKSI)

Menurut mantan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) itu industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Termasuk sebagai salah satu penghasil devisa bagi negara.

“Industri otomotif harus bangkit dan terus bergerak. Kebijakan PPnBM menjadi jawaban paling tepat, karena memberi percepatan luar biasa terhadap upaya pemulihan industri otomotif,” pungkas dia.

 

Baca Juga: 

 

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts