Berita Sepeda motor Sumber informasi Tips dan Trik

Ternyata Ini Posisi Jari-Jari Tangan yang Benar Saat Mengendarai Sepeda Motor

Jakarta – Ternyata mengendarai sepeda motor tidak semudah yang kita pikirkan. Banyak ketentuan yang harus ditaati oleh pengendara sepeda motor supaya nyaman dan aman saat berada di perjalanan.

Salah satunya adalah posisi tubuh, saat ini masih banyak pengemudi sepeda motor tidak mengetahui. Betapa pentingnya mengatur posisi tubuh saat berkendara.

Menurut Trainer khusus roda dua Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Doddy Setiadi jangan sampai kendaraan yang mengendalikan pengendara justru sebaliknya pengendara lah yang mengendalikan sepeda motor, oleh karena itu mengatur posisi tubuh ketika berada di atas sepeda motor sangatlah penting.

Doddy jelaskan setidaknya ada tiga anggota tubuh yang harus diperhatikan dan diatur terlebih dulu sebelum dan pada saat berkendara. Berikut ini penjelasan singkatnya:

1. Pandangan Mata

Selama mengendarai sepeda motor sebaiknya pandangan jauh ke depan supaya bisa melihat situasi dan sekitar area jalan. Doddy menyarankan minimal pandangan ke depan itu sejauh 10 meter, bila kedaraan yang jauh terlihat maka objek atau benda dekat pengendara pun akan terlihat jelas.

Ilustrasi pandangan mata Foto: Wikihow

 

“Itu artinya melihat semua yang ada. Melihat kendaraan yang berada jauh saja terlihat yang dekat pasti terlihat juga. Jadi pandangan mata itu penting begitu otak kita terima dan kita menyuruh anggota tubuh kita untuk melakukan sesuatu atau mengontrol kendaraan ini. Jadi sejauh mungkin kita melihat seluas-luasnya supaya bisa megantisipasi jika ada rintangan di depan,” tarang dia.

2. Posisi Jari-jari Tangan

Masih banyak pengemudi sepeda motor salah menggenggam stang atau hand grip. Tak heran jika pengendara mengeluh pergelangan tangannya terasa nyeri padahal baru sebentar mengendarai sepeda motor. Posisi jari-jari tangan yang benar dapat mengurangi rasa nyeri dan menambah keseimbangan.

“Posisi tangan seperti sedang memeras pakaian tidak baik. Kenapa tidak ada kekuatan begitu kendaraan goyang tidak ada yang menahan. Mulai sekarang coba di rubah sedikit demi sedikit memegang gas (hand grip) itu seperti memegang gagang pintu (agak serong), enggak usah terlalu lebar, kemudian satu atau dua jari itu berada di tuas rem. Perhatikan pula, kelingking harus melingkar, sebab jari yang paling kuat adalah kelingking karena ada otot besar yang menjalar ke tangan,” kata Doody.

Posisi tangan yang benar Foto: Pinterest

 

3. Posisi kaki

Satu lagi bagian tubuh yang harus diperhatikan adalah posisi kaki. Saat mengendarai sepeda motor baik matik posisi kali harus berada di deck dan telapak kaki lurus ke depan. Sedangkan pengendara sepeda motor sport, posisi paha harus menjepit tangki bahan bakar.

“Kaki harus rilaks, kalau sepeda motor memiliki tuas rem di bawah, posisi kaki harus di atas rem. Ketika berkendara kaki itu tidak keluar, kalau keluar kita terkesan arogan seolah ingin menguasai jalan padahal itu tidak membuat motor stabil. Sebaiknya menyatu kalau sepeda motor memiliki tangki BBM di depan, kaki pengendara harus menjepitnya,” ungkap Doddy.

Dirinya menambahkan umumnya ketika para biker melakukan touring jarak jauh sering kali mengeluarkan kaki sebagai alat komunikasi untuk memberitahukan rekan di dbelakangnya bahwa di depan ada jalan rusak atau bila ingin berbelok. Cara tersebut menurut Doddy sangat berbahaya karena bisa membuat pengendara kehilangan keseimbangan.

Posisi kaki saat mengendarai sepeda motor Foto: Womenridersnow

“Untuk perjalanan jauh atau turing itu kebiasaan mengkomunikasi dengan kendaraan lain menggunakan kaki mau belok atau ada bahaya. Kalau kaki kita turun titik berat kendaraan itu ada di atas sehingga lebih tidak stabil. Di balap motocross sering terlihat pengendara berdiri itu ada gunanya supaya berat motor ada di foot step. Kaki itu ketika turun menjadi berbahaya bisa terkena trotoar, batu atau kendaraan lain, fatal akibatnya,” tutup dia.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts